Mikha

Pelacur Sialan

      Ini sudah jam 10 pagi. Tapi seorang Mikha masih setia dengan mimpinya. Mungkin ia kelelahan melayani Adam semalam. Memang semalam Adam datang ke kosan Mikha melakukan hal itu. Yah... Kalian tahu hal apa itu.

Tapi suara gaduh alaram membangunkan Mikha. Mikha mendengus pelan. Kepalanya sakit seperti sakit yang ada pada tubuhnya. Ah... Adam lakukanlah dengan lembut. Kasihan Mikha.

Dengan gontai Mikha berjalan kearah kamar mandi. Membersihkan dirinya agar terlihat lebih segar.

Setelah selesai Mikha berjalan keluar kosan. Reencananya ia ingin membeli bubur ayam yang ada di depan kosan.  Bubur ayamnya enak sumpah.

Tapi rencana itu terhenti ketika melihat seorang yang dikenalnya sedang di pukuli oleh ibu-ibu

Wanita tua itu memakai dress hitam selutut yang ketat. Dengan polesan gincu yang merah dibibirnya. Wanita itu memukul-mukul kakak yang satu kosan dengan Mikha. Mikha memanggil kakak itu ' kak putri '.

Kak putri hanya menelungkup pasrah menerima pukulan ibu itu. Mikha yang melihat hal itu langsung saja melerai perkelahian teesebut.

Malahan Mikha kena imbasnya pukulan ibu-ibu tersebut.  Mikha mengaduh kesakitan akibat pukulan ibu. Untung saja seorang warga mendekat ikut menolong Mikha dengan kak Putri.

" siapa anda. Ini urusan saya dengan pelacur ini" jelas ibu tersebut kepada warga yang membantu. Mikha hanya sedikit kaget dengan penjelasan ibu-ibu tersebut.

Tapi syukurlah warga berhasil menenangkan ibu tersebut. Sebelum pergi ibu ibu itu sempat kembali mencubit dan memukul kak putri.

Mikha yang kasihan mengajak kak Putri masuk ke dalam kamar kosnya.

" Ga papa kak? " Mikha bertanya seraya menyodorkan air minum kepada kak Putri.
Kak putri hanya mengangguk mungkin kejadian tadi masih menyisakan ketakutan pada dirinya.

Mikha mengobati luka yang ada pada badan kak Putri. Sungguh miris pikir Mikha. Ketika mengobati luka kak Putri. Tiba-tiba saja kak putri menangis.

" Kenapa kak? Sakit " Mikha bertanya. Karena pikir pengobatannya membuat kak Putri kesakitan.kak putri menggeleng. Lantas memeluk Mikha.

" Kakak udah hina dek " Ucapnya. Membuat Mikha bingung akan hal itu.

" Kakak ngambil suami itu " imbuhnya. Mikha mulai mengerti dengan alur ceritanya. Tangannya membelai lembut punggung kak Putri.

" Pak Robert. Dia bilang sayang sama kakak. Tapi dia malah merusak kakak. Kakak udah hina.... Hiks...
Dan Robert sialan itu malah ninggalin kakak begitu saja.  ROBERT BRENGSEK!....
AKU PELACUR SIALAN DEK... PELACUR! " Mikha sontak kaget dengan teriakan kak Putri. Mikha tak tahu apa yang harus dilakukannya agar bisa menenangkan kak Putri. Mikha hanya bisa membelai lembut punggung kak Putri yang menangis sesunggukan.

...

Ini sudah jam 10 malam. Dan Mikha belum memejamkan matanya. Untunglah hari ini Adam sedang sibuk katanya. Jadi malam ini Mikha bisa menemani Kak Putri di kamar kosan Kak Putri.

Entah berapa kali Kak Putri bolak balik kamar mandi sedari pagi tadi. Disana ia memuntahkan isi perutnya. Mikha sudah curiga akan hal ini. Dan ternyata benar, Kak Putri mengandung anaknya orang yang dipanggil Pak Robert oleh Kak Putri.

" Mikha sudah tidur? " Kak Putri berucap diantara sepi malam ini.

" Belum kak " Jawab Mikha.

" Sama " Lalu kembali hening

" Anak ini aborsi aja yah dek? " Pertanyaan Kak Putri membuat nada bicara Mikha meninggi

" Jangan kak. Kasihan, biarpun itu anak itu bukan kehendak kakak. Tapi tetap saja itu nyawa. Biarlah dia melihat dunia " Jawaban Mikha membuat Kak Putri terkekeh pelan di dlam kegelapan kamar kosannya.

" Kalau begitu. Mungkin besok Kakak bakal balik pulang kerumah Bunda " Mikha hanya terdiam. Semalang-malangnya nasib dirinya masih malang nasib Kak Putri yang tak pernah melihat wajah Ayahnya. Dan Kak Putri tak tahu kemana Ayahnya.

Huee!

Kak Putri langsung berlari kearah kamar mandi. Kembali memuntahkan sumua isi perutnya. Mikha dengan sigap menolong Kak Putri dengan menepuk nepuk punggung Kak Putri.

Setelahnya Kak Putri tertidur lelap. Meninggalkan Mikha yang dengan pikiran buruknya. 

' Bagaimana nasibku nanti?  Apakah Adam memiliki Wanita?  Bagaimana jika aku hamil seperti Kak Putri? '

...

Minggu pagi

Mikha memeluk tubuh Kak Putri. Pagi ini Kak Putri akan kembali kerumahnya. Katanya dia akan mengasuh anaknya disana. Mikha berdoa semoga saja kehidupan Kak Putri membaik disana.

Mikha menyelipkan beberapa lembar uang ke tangan Kak Putri.

" Mikha. Ga usah dek " Kak Putri menolak pemberian Mikha.

" Gapapa Kak. Untuk beli makanan dijalan " Ucap Mikha

" Tapi ini kebanyakan "

" Untuk si kecil juga. Kalau ada lebih beliin susu buat dia "

Mata Kak Putri berlinang. Ia memeluk Mikha dengan erat. Seolah tak ingin pergi.

" Baik sekali kamu dek. Semoga kamu juga dibalas kebaikan oleh yang maha kuasa " Ucap Kak Putri parau. Mikha terhenyak mendengarnya. Tapi disembunyikan.

Apakah tuhannya masih menyayanginya setelah apa yang dilakukannya demi uang? Sudah beberapa bulan yang lalu Mikha meninggalkan tuhannya bahkan melupakannya.

Aihh... Sudahlah perasaan ini membuat Mikha sedih.

...

Tak berselang lama dengan kepergian Kak Putri. Mikha yang sedang makan dikejutkan dengan suara derap kaki bergerombolan. Lalu suara suara berat. Mikha mengintip keluar. Disana ada rombongan polisi yang menggrebek kosan ini. Kamar yang dikunci akan didobraknya

Jantung Mikha berpacu. Otaknya terus bertanya ' apa yang terjadi '. Mikha yang mengintip ketahuan oleh salah seorang polisi. Lantas Mikha menutup pintu kamarnya.

Ketukan pintu membuat Mikha semakin ketakutan.

" Selamat siang dek. Kami dari kepolisian sedang melaksanakan tugas. Tolong buka pintunya kami hanya akan memeriksa kamar anda " Bukan suara laki-laki tapi suara perempuan. Karena suara perempuan itu Mikha berani membuka pintu kamarnya. Setelah diizinkan masuk Polwan tersebut memeriksa kamar Mikha. Tak ada yang janggal dari kamar Mikha.

" Terimakasih dek dan maaf jika kami mengganggu " Lantas polwan tersebut keluar dari kamar Mikha. Tapi ketika polwan tersebut keluar Mikha melihat beberapa Pria dan wanita keluar dari kamar yang sama.

Tercyduk sudah mereka lagi ena-ena !