◇Alifian◇

4.9K 220 8
                                    

BARCELONA.
                   8 Bulan Kemudian.
      Sudah 8 Bulan Prilly hidup tanpa Ali.Prilly lebih memilih banyak diam di rumah dari pada Keluar dari rumah.Karena dia merasa malu sama kehamilannya.Gitara dan Oma Salsa selalu merawat Prilly dengan Baik.
Mereka selalu manjain Prilly dan Bayi yang di kandung Prilly.
            Keesokkan Harinya Prilly berdiri di samping jendela rumah Oma dengan perut yang membesar karena Usia kandungannya udah mencapai 9 Bulan.Prilly melihat Sepasang Suami Dan Istri yang bahagia.Sang Suami sedang mengelus perut Sang Istri yang membuat Prilly membayangkan dirinya bersama Ali.
"Kak Ali,Aku merindukan kamu,
Kamu kapan kembali,Sekarang kandungan aku sudah semakin membesar tapi kamu belum juga kembali" Ucap Prilly Menangis.
              Tiba tiba Oma Salsa melihat Cucunya yang memandang luar jendela.Oma Salsa berjalan menghampiri Prilly.Oma Salsa menyandarkan kepala Prilly di bahunya.
"Mereka beruntung ya Oma,Saat mereka mengandung ada seorang yang mereka cintai menemani,Tapi aku sendirian disini" Ucap Prilly.
"Cucu Oma yang paling Oma sayang kamu nggak sendirian,Kamu ada Oma dan Daddy" Ucap Oma Salsa.
"Arggghhh" Ucap Prilly memegang perutnya kesakitan.
            Tiba tiba Ada cairan yang mengalir di pahanya.Prilly terkejut melihat Cairan itu.
"Oma,Prilly nggak keguguran kan Oma" Ucap Prilly menangis ketakutan.
"Sayang,Itu Ketuban kamu pecah dan Tandanya kamu mau melahirkan" Ucap Oma Salsa.
"Argh Sakit Oma" Ucap Prilly kesakitan.
"Gitara,Gitara" Teriak Salsa.
             Gitara berjalan menurunin tangga dan Terkejut melihat Ketuban Putrinya pecah.Gitara lamgsung berlari menghampiri Prilly dan Mengendong Prilly ala Bridal Style.
            Mereka berlari keluar dari rumah memasukin Mobil.
            Beberapa Saat Kemudian.
       Para Suster,Gitara dan Oma Salsa mendorong Brangkar Prilly menuju Ruang Bersalin.Gitara dan Oma Salsa menunggu Di luar.
             Beberapa Saat Kemudian.
        Dokter keluar mengajak Gitara bicara.Gitara terdiam mendengar perkataan Dokter.Gitara berdiri dan memasukin ruang Bersalin Prilly.
Prilly memegang perutnya kesakitan.
"Dad,Prilly ingin melahirkan secara Normal" Ucap Prilly mencekram tangan Daddy.
"Tapi Prilly usia kamu baru 17 tahun dan Itu beresiko sangat tinggi Nak" Ucap Gitara.
"Prilly,Mohon Dad,Prilly ingin melahirkan secara Normal Dad,Prilly kuat Dad" Ucap Prilly menangis.
"Ya udah kalau itu keinginan kamu tapi kamu harus kuatnya" Ucap Gitara.
           Gitara berjalan keluar dari ruang Bersalin dan Berbicara dengan Dokter.Gitara dan Oma salsa berdoa demi keselamatan Prilly dan Bayinya.
             Prilly berusaha melahirkan Bayinya.
"Akhhhh" Jerit Prilly memegang Spreinya.
             Prilly hampir Pingsan karena tidak menahan Rasa sakitnya.
"Sayang,Jangan tutup Mata kamu harus kuat,Aku ada di samping kamu" Ucap Seorang.
          Prilly membuka Matanya dan Melihat Bayangan Ali yang tersenyum memandangnya.Ali mengenggam tangan Prilly dan Mengusap rambut Gadis itu.Ali mengecup kening Gadis itu dan Memberinya kekuatan.
"Akhhhhhhh" Jerit Prilly.
"Oeeeek Oeeek Oeeek"
               Prilly menangis bahagia mendengar tangisan Bayinya.Ali tersenyum bahagia menatap Prilly.
Ali mendekatkan bibirnya dengar telinganya.
"Sayang,Aku di beri kesempatan Hidup,Kita akan di pertemukan Lagi tapi Bukan sekarang,Tapi Nanti jadi kamu harus bersabar menunggu Aku,Oke,Aku pergi dulu ya,Aku cinta kamu" Ucap Ali mengecup Kening Prilly.
            Prilly memejamkan Matanya bersamaan dengan Bayangan Ali yang menghilang.Prilly membuka matanya setidaknya Prilly merasa bahagia karena Bayangan Ali menemaninya melahirkan.
             Beberapa Saat Kemudian.
        Prilly berada di ruang rawat sambil mengendong Bayi laki lakinya yang Memiliki wajah yang Mirip dengan Ali.Bayinya baru saja di mandikan.Tiba tiba Gitara bersama Oma Salsa berjalan menghampiri Prilly.
"Ya ampun Cucu Daddy tampan banget seperti Ali,Sini Daddy gendong cucu Papa" Ucap Gitara.
            Prilly memberikan bayinya ke Gitara.Gitara mengendong bayi Prilly dan Mengadzaninya.Prilly tersenyum melihat Daddy mengazani bayinya.
"Oh iya Cici Oma di kasi Nama siapa" Tanya Oma.
"Alifian Oma singkatan dari Alivendra Alfian,Nama Panggilannya Alfi,Boleh Kan Dad" Ucap Prilly.
"Boleh dong sayang sampai Kapanpun Alfi anak kandungnya Ali,Jadi sudah sepantasnya dia mendapat gelar Nama Ali" Ucap Daddy.
"Sini Oma mau gendong Cici Oma" Ucap Oma Salsa.
             Gitara memberikan Alifian ke Oma Salsa.Oma Salsa mengendong Alifian.
"Nanti Alifian GrandMa ke Oma,Nanti Panggil Kakek kamu Opa" Ucap Salsa.
"Oh iya Prilly nanti kita pindah ke jakarta ya,Karena Keadaan Di Jakarta sudah membaik,Dan kamu akan melanjutin sekolah Kamu,Tapi kamu harus ulang lagi ke kelas 2 nggak apa apa kan" Ucap Gitara.
"Nggak apa apa Dad,Asalkan Prilly bisa melanjutkan sekolah,Apa Daddy dapat kabar tentang Kak Ali" Tanya Prilly.
"Belum Nak,Sampai sekarang Daddy belum mendapat kabar Tentang Ali,Daddy juga nggak tau Apa Ali masih Hidup atau Nggak" Ucap Gitara.
"Prilly Yakin Dad,Kak Ali masih hidup karena Perasaan Prilly mengatakan Kak Ali masih hidup" Ucap Prilly menangis.
"Sayang,Kita berdoa ya semoga Ali masih hidup" Ucap Gitara mencium Kening Prilly.
          Prilly sangat yakin Ali masih hidup.
               5 Tahun Kemudian.
       Sebuah Cafe yang Terkenal di Indonesia.Sedang Ramai pengunjung.
Cafe tersebut bernama A & P Cafe yang di bangun Oleh seorang Wanita cantik.
           Malam Harinya pengunjung Cafe sangat ramai.Seorang Wanita duduk di atas Panggung dengan Memangku Gitarnya.Wanita itu mulai memetik Gitarnya dengan Alunan Melodi yang merdu membuat Pengunjung Cafe menikmati Alunan Petikkan Gitar itu.

Dendam Dan Cinta (New Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang