(◇◇◇ENDING◇◇◇)

7.3K 232 7
                                    

                 2 Minggu Kemudian.
         Keesokkan Harinya Adalah Hari bahagia untuk Ali dan Prilly.Ali dan Prilly sudah duduk di hadapan Penghulu dengan Pakaian pengantin mereka.Di samping Ali ada Nathan dan Di samping Prilly Gitara.
Sedangkan Alifian bersama Bella di belakang Nathan.Tempat akad nikah Mereka yang sudah di sulap Menjadi Tempat yang mewah dan Elegant.
Ali berjabat tangan dengan Penghulu.
"Saya nikahkan Engkau Alivendra Alfian Bin Nathan dengan Prilly Aqueena Binti Gitara dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai" Ucap Penghulu.
"Saya terima nikahnya Prilly Aqueena binti Gitara dengan Mas Kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai" Ucap Ali.
"Bagaimana Para Saksi" Tanya Penghulu.
"Sah" Ucap Semua Orang.
             Mereka berdoa.Setelah berdoa Prilly menyalim tangan Ali dan Ali mengecup kening Prilly lembut.
Mereka tersenyum karena mereka sudah Resmi menjadi suami dan Istri yang Sah.
           Beberapa Saat Kemudian.
        Ali dan Prilly menyalim para tamu setelah Itu Mereka berkumpul di atas panggung untuk berfoto.
Alifian naik ke atas kursi Di tengah Prilly dan Ali.Alifian merangkul bahu Ali dan Prilly.Ali dan Prilly mencium pipi Alifian.Alifian tersenyum malu.Di dsamping Prilly ada Gitara dan Kedua sahabat Prilly Dara dan Michel.Di samping Ali ada Nathan,Bella,Dilan,
Felix dan Kenan.
"Oke tahan" Ucap Fotographer.
"Cekrek"
            Mereka semua terfoto oleh kamera itu.
         Malam Harinya Ali sedang duduk di kasurnya yang sudah di hias begitu indah untuk malam pertamanya dan Prilly.Tapi Ali berpikir ini bukan Malam pertama.Karena Ali sudah melakukan lebih satu malam sebelum mereka menikah.Tapi Sekarang Mereka akan melakukan dengan bahagia tanpa tangisan,Kemarahan,
Kecemburuan atau dendam.Ali sedang menunggu Prilly yang sedang mandi.
"Tok Tok Tok"
             Ali mendengar ketokan pintu dan Ali berjalan ke pintu.Ali membuka pintu dia terkejut melihat Alifian.Dia berpikir apa Malam ini Alifian akan memintanya atau Prilly tidur bersamanya.Berarti gagal loh Ali dan Prilly melakukan malam yang begitu indah.
"Alfi,Kenapa kesini" Tanya Ali.
"Ini titipan dari Om Felix untuk Papa,Biar Papa kuat bikin adik sama Mama" Ucap Alifian tersenyum memberikan Sebotol Obat perangsang.
"Awas aja lo Felix,Berani berani lo ngajarin anak gue tak benar" Batin Ali kesal sama temannya dan Ali menerima obat perangsang itu.
          Alifian hendak pergi tapi dia mengingat sesuatu dan Berbalik badan memandang Ali.
"Pa,Tadi Om Kenan bilang suruh Alfi bilang Papa jangan pakai pengaman biar jebol,Tapi Alifian Bingung dech Pengaman itu apa dan Apa yang jebol,Sekali Alfi tanya Om kenan,Om Kenan suruh tanya Papa" Ucap Alifian Polos.
            Ali membulatkan matanya mendengar perkataan Putranya.Ali merasa ingin Mengantung Kenan dan Felix ke tiang listrik.
"Awas Aja Lo Kenan dan Felix berani berani lo berdua nyuci otak anak gue" Batin Ali kesal.
              Ali membungkuk di hadapan Alifian.
"Kalau Om Kenan dan Om Felix Suruh Alfi apapun,Alfi tak usah turuti suruhan Mereka,Kalau Perlu Alfi bersikap Ketus sama Mereka dan Bersikap sangat dingin sama Mereka" Ucap Ali.
"Oke,Pa,Selamat Bersenang senang Papa dan Mama" Ucap Alifian Tersenyum.
            Alifian berjalan meninggalkan Kamar Ali.Ali menutup pintu Kamrnya.Tiba tiba Ada yang melingkarkan tangannya di pinggangnya.
"Ada apa sich sayang" Tanya Prilly.
"Biasalah Felix dan Kenan mau nyuci otak anak Kita dengan Nggak benar" Ucap Ali.
"Kamu tenang sayang,Aku tau Alifian nggak mungkin sampai terhasut dengan Perkataan Mereka" Ucap Prilly.
            Ali membalikkan badannya melihat Prilly begitu seksi dengan Kimono mandinya.Apalagi rambut panjang Prilly yang masih basah.
Ali melengkuh Pinggang Prilly mendekatinya.Tubuh Ali bersentuhan tubuh Prilly.Ali mengelus perut Prilly.
Prilly tersenyum.
"Kamu mau kan bikin Adik lagi untuk Alifian,Untuk mengantikan anak kita ku bunuh dulu" Ucap Ali menyesal anaknya dulu dalam kandungan Prilly.
"Udah ya,Itu udah masa lalu,Kamu nggak boleh menoleh ke belakang,Kamu harus melihat ke depan dan Memulai hidup baru Tanpa dendam dan Kebencian hanya ada Cinta,Aku mau bikin adik lagi untuk Alifian" Ucap Prilly membelai Pipi Ali yang sudah resmi jadi suaminya.
            Ali berjalan membawa Prilly mendekati kasur mereka.Ali membuka tali kimono Prilly dan Menariknya.Mata mereka saling menatap.Ali membuka kimono Prilly membuat tubuh indah terpampang begitu sempurna di pandangan Ali.
Ali mendudukkan tubuh Polos Prilly di kasur.Ali menaikin kasurnya dan Membelai rambut panjang Prilly.
"Aku cinta kamu awalnya karena dendam tapi lama lama ternyata aku mencintai kamu bukan karena dendam tapi keinginan dan impian aku untuk mencintai kamu untuk selamanya" Ucap Ali memegang bahu Polos Prilly.
"Nggak Ada dendam atau kebencian hanya ada cinta" Ucap Prilly membelai Lengan Ali.
"Cup"
            Ali mengecup Lembut Bibir Prilly istri dan Melumatnya dengan lembut.Mereka masih saling menatap dan Prilly membalas ciuman.Ciuman merasa semakin Panas dan Ali menaikin kasur.Ali membaringkan tubuh Prilly di kasur.Mereka pun melakukan Malam pertama yang begitu indah tanpa ada Dendam hanya Ada cinta.Desahan dan Decapan kenikmatan pun menjadi suara yang indah untuk mereka.
               1 Bulan Kemudian.
        Keesokkan Paginya Prilly sedang memakai dasi Alifian.Karena Alifian bersiap untuk sekolah.Sebelum Pernikahan Ali dan Prilly mereka sudah mendaftarkan Alifian ke sekolah umum.
"Nah Anak Mama sekarang udah ganteng" Ucap Prilly.
            Prilly melihat Ali yang sedang memakai Dasi dia hampir tercekam karena nggak bisa memakai Dasi.
"Kamu tunggu di luar ya sayang" Ucap Prilly.
"Iya Ma" Ucap Alifian.
             Alifian berjalan keluar dari kamar Ali dan Prilly.Prilly berdiri dan Menghampiri Ali.Prilly membantu Ali memasang Dasi.
"Kamu ini kalau nggak bisa masang Dasi bilang Dong" Ucap Prilly.
"Aku nggak mau bikin kamu repot,
Kamu kan lagi ngurusin Alifian" Ucap Ali.
           Prilly selesai memasang Dasi Ali.Tiba tiba Prilly merasa ingin mual.
"Hueek" Ucap Prilly membekap mulutnya.
           Prilly berlari ke kamar mandi.
Ali terkejut karena seminggu ini setiap Pagi hari dan Saat mereka melakukan itu Prilly mual mual dan muntah.
"Hueeek Hueek Hueeek"
          Prilly mual mual di wastafel.
           Ali memijat tengkuk Prilly.
"Kamu kenapa sich seminggu ini Mual,Apa kamu masih angin" Tanya Ali.
"Sayang,Aku mau Makan Rujak makan,Tapi Aku mau kamu ya bikinkan rujak ya" Ucap Prilly merengek.
"Sayang,Aku nggak bisa bikin rujak" Ucap Ali.
"Aku mau ya kamu bikinkan aku rujak,Nanti sore ya" Ucap Prilly merengek manja Ke Ali.
            Ali bingung dengan Prilly yang belakangan ini Jadi Manja.Tiba tiba Alifian datang.
"Ma,Pa ayo dong Alifian hampir telat nich" Ucap Alifian.
"Alifian,Nanti kamu pulang sekolah,Mama pengen banget lihat kamu nari Balet" Ucap Prilly.
"Hah Nari Balet,Itu kan untuk Cewek,Alifian kan cowok" Ucap Alifian.
"Ih kalian nyebeli banget sich nggak mau turutin keinginan aku,Aku nangis nich" Ucap Prilly Cemberut dan Menangis.
"Iya kita turuti" Ucap Ali dan Alifian mengaruk tengkuknya bingung Dengan Prilly.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Mobil Ali sampai di depan Sekolah Alifian.Alifian turun dari mobilnya dan Menyalim tangan Prilly dan Ali.
"Dai Ma,Pa" Ucap Alifian melambaikan Tangannya ke kedua orang tuanya.
"Belajar ya benar Alifian" Ucap Ali dan Prilly.
"Oke Ma,Pa" Ucap Alifian berlari memasukin Sekolah SD ya.
             Ali mengemudikan Mobilnya meninggalkan sekolah Alifian.
           Di tengah Perjalanan Ali bingung melihat Prilly yang sedang mengelus perutnya dan Melihat Foto Alifian saat masih bayi.
"Sayang,Kamu lihat Alifian saat bayi lucu banget" Ucap Prilly gemas.
          Ali bingung dengan Istrinya dia udah Bilang kata kata itu lebih 20 kali.
Ali berpikir sesuatu.
"Kamu hamil" Tanya Ali.
         Prilly terkejut dan berpikir apa benar dia hamil.
            Beberapa Saat Kemudian.
       Prilly berada di ruang Dokter kandungan.Dokter sedang memeriksa Prilly.Setelah itu Dokter selesai memeriksa kandungan Prilly.Dokter berjalan Menghampiri Ali dan bersamaan dengan Prilly yang berjalan menghampiri Ali.Prilly duduk di samping Ali.
"Apa benar Istri saya sedang hamil" Tanya Ali.
"Iya Benar Pak,Istri anda sedang mengandung Sebulan" Uvap Dokter.
             Ali dan Prilly saling menatap dan Tersenyum.Mereka berpelukan.
"Aku sangat Bahagia mendengar kabar ini" Ucap Ali.
"Aku juga bahagia karena Bisa hamil lagi" Ucap Prilly menangis bahagia.
           Ali melepaskan pelukannya dengan Prilly.Ali mengelus perut Prilly.
"Sayang,Kamu baik baik ya di perut Mama,Papa akan merawat kamu dengan Baik" Ucap Ali mengecup Perut Prilly sambil tersenyum Bahagia.
            Siang Harinya Ali pulang dari kantornya lebih Awal dan Ali menjemput Alifian pulang dari sekolah.Alifian masuk ke dalam Mobil Ali.
"Papa,Mama mana" Tanya Alifian.
"Mama lago di rumah sayang,Dan Kami ada kejutan buat kamu" Ucap Ali.
"Kejutan Apa Pa" Tanya Alifian penasaran.
"Rahasia dong" Ucap Ali.
             Ali mengemudikan mobilnya meninggalkan sekolah SD Alifian.
          Beberapa Saat Kemudian.
      Alifian berlari memasukin rumah karena tidak sabar atas kejutan yang di berikan kedua orang tua.Ali berjalan masuk ke rumah Mengikuti Alifian.Alifian melihat Mamanya sedang menyiapkan Makan siang yang begitu spesial.Alifian berlari menghampiri Prilly.Ali berjalan menghampiri Prilly dan Merangkul pinggang Prilly.
"Ma,Kejutan apa Ma" Tanya Alifian.
"Kejutan ada disini dan Disisi ada Adik Bayi kamu yang akan Bermain dengan kamu 8 bulan" Ucap Prilly.
"Mama lagi ngandung Adik Alifian dan Adik Alifian kembali" Ucap Alifian menangis Bahagia.
"Iya,Alifian Mama kamu sedang mengandung Adik kamu penganti adik kamu yang sudah tiada" Ucap Ali.
"Ini ada kejutan paling bahagia untuk Alifian,Mendengar mama mengandung Adik Alifian,Hy Adik Alifian,Ini Kak Alfi,Kak Alfi janji akan menjaga kamu dan merawat kamu dengan Bayi,Jadi kamu harus betah di perut Mama dan Jangan pergi lagi ninggalin Kak Alfi" Ucap Alifian menangis bahagia dan Mengecup perut Prilly.
              Ali dan Prilly tersenyum bahagia melihat Alifian sangat bahagia karena Akan memiliki Adik.
              8 Bulan Kemudian.
        Ali sedang menemani Prilly yang sedang berusaha melahirkan bayi kedua mereka.
"Argggggh" Jerit Prilly mengenggam tangan Ali.
"Kamu harus kuat ya" Ucap Ali mengenggam tangan Prilly dan Mencium tangan Prilly.
"Bu sedikit lagi bu" Ucap Dokter.
"Arrrggggghhhh" Jerit Prilly mengenggam tangan Ali semakin kuat.
"Oeeek Oeeeek Oeeek"
               Prilly menghela nafas lega karena dia sudah melahirkan bayinya.Ali menangis bahagia untuk pertama kalinya melihat Prilly berjuang melahirkan bayi mereka.
Ali merasa menyesal mengingat dia tidak ada di samping Prilly saat melahirkan Alifian.Dokter membawa bayi kedua mereka untuk di mandikan.
"Kamu tau hari ini sangat bahagia untuk aku,Karena pertama kalinya aku melihat kamu berjuang Untuk melahirkan bayi kita dan Aku minta maaf sama kamu,Saat kamu melahirkan Alifian,Aku nggak ada di samping kamu" Ucap Ali sangat menyesal mengingat saat itu.
            Prilly mengenggam kedua Pipi Ali dan Mendekatkan wajah Ali dengan wajah Prilly.
"Ali,Apa yang sudah terjadi di masa lalu,Kita hanya bisa mengikhlaskannya,Walaupun kamu nggak di samping aku saat Aku melahirkan Alifian,Tapi sekarang kamu bersama aku,Alifian dan Anak kedua kita,Itu udah bikin aku sangat bahagia,Bisa di takdirkan bertemu dengan kamu lagi" Ucap Prilly menatap mata Ali.
               Ali tersenyum mendengar perkataan Prilly.
            Beberapa Saat Kemudian.
         Prilly sudah berada di ruang rawat bersama Ali yang sedang mengendong bayi keduanya sambil mengadzani bayinya.Alifian,Nathan,
Gitara dan Bella yang sedang mengendong bayinya berjalan memasukin ruang rawat Prilly.
Alifian berlari menghampiri Ali yang memberikan Bayi keduanya ke gendongan Prilly.
"Papa,Alifian mau tengok adik bayi" Ucap Alifian dengan Girang.
            Ali langsung mengendong Alifian dan mendudukkan Alifian di samping Prilly.Alifian mengusap lembut Pipi Adiknya.
"Ma,Pa,Nama Adik Alifian siapa" Tanya Alifian dengan girang.
"Nama adik Alifian,Prisilia" Ucap Ali.
"Ma,Pa,Boleh nggak Alfi panggil Adik Ali dengan Panggilan Lia" Ucap Alifian.
"Boleh sayang" Ucap Prilly dan Ali.
"Hy Dedek Lia,Ini Kak Alfi,Kakak akan merawat Dedek Lia sampai Baik dan Kakak Akan menjaga Dedek Lia sampai Dedek tumbuh Dewasa" Ucap Alifian dengan Girang.
         Ali memeluk Prilly dan Alifian sambil tersenyum bahagia melihat Dedek Lia.
"Aku cinta Kamu Prilly selamanya" Ucap Ali mencium Kening Prilly.
"Aku juga cinta sama kamu selamanya" Ucap Prilly.
             Mereka tersenyum bahagia dengan Keluarga Kecil mereka.
Ali sangat bahagia karena hidupnya lebih Indah tanpa dendam.Bukan Seperti dulu Hidupnya penuh Dendam dan Kebencian.Tapi Sekarang Hidupnya sangat Bahagia karena Ada Cinta.Walaupun Ali kehilangan kedua Orang tua karena sebuah Dendam tapi Ali bersyukur Memiliki Prilly yang dulunya menjadi Target dendam sekarang menjadi Istri yang sangat Ali cintai.Gadis yang telah membuat Perasaan dendam menghilang dan Di ganti dengan Cinta.Ali merasa tidak sendirian dia Masih memiliki Nathan papa tiri yang sangat menyayanginya dan Kak Bella yang sangat menyayanginya,Satu lagi Kedua malaikat kecil mereka Alifian dan Prisilia yang membuat Hidup Ali sangat bahagia dan Berarti.Ali berpikir Kalau seandainya dia masih melanjutkan Dendam itu mungkin Hidup Ali nggak akan sebahagia ini,Mungkin hidup Ali akan di hantui oleh penyesalan.Pengalaman Masa lalu mengajari Ali untuk bisa mengikhlaskan semuanya dan tidak menyimpan dendam seperti yang sering dinasehati Alfian Ayahnya.
Rasa dendam Di hati Ali Sudah menghilang dan di ganti Dengan Rasa cinta yang abadi sampai selamanya.

                 ◇◇◇◇END◇◇◇◇

Akhirnya selesai juga ceritanya dan Tunggu Story baru aku ya

Dendam Dan Cinta (New Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang