4 Bulan Kemudian.
Ali dan Prilly sudah balikan dan Mereka semakin Mesra.Ali sudah memutuskan semua selingkuhannya hanya untuk Prilly.Disisi lain Juga Ali sedang membuat Sebuah Cairan untuk menghabisi nyawa Fandy dan Kedua temannya sedang sibuk Menghacker Aset perusahaan Dirga.
Mereka juga melacak keberadaan Fandy.
Malam Harinya Ali selesai membuat Cairannya bersamaan Felix dan Kenan yang selesai melacak keberadaan Fandy.
"Ali,Besok Malam Fandy udah pulang dan Dia akan ke Cafe Star,Kita udah menghacker CCTV cafe Star" Ucap Felix.
"Gue akan nyamar Jadi pelayan disana dan Lo berdua nyamar jadi Pembeli di sana" Ucap Ali.
"Oke" Ucap Felix.
"Dan Soal Aset perusahaan Dirga udah aku ambil Alih dan Tinggal menunggu Kabar kebangkrutannya aja" Ucap Kenan.
Keesokkan Malamnya Ali da Kedua temannya berjalan ke Pintu belakang Cafe.Ali melihat ada pelayan Pria.Ali berjalan menghampiri Pelayan itu pelan dan Menyuntikkan Obat Bius di leher Pelayan itu.Pelayan itu tergeletak Pingsan.
"Obat bius akan bikin dia lupa apa yang terjadi dan Dia berpikir sudah bekerja dengan Baik" Ucap Ali tersenyum Licik.
"Kalian berdua lewat pintu depan" Ucap Ali.
"Oke" Ucap Mereka berdua.
Ali menyeret pelayan itu ke dalam toilet.Kedua temannya berjalan meninggalkan Ali ke pintu depan.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali berjalan keluar dari toilet dengan pakaian pelayan.Ali memakai kacamata minusnya dan Kumis tipis.
Ali memakai topi pelayan juga.Ali berjalan ke jalur Pelayan.Ali berjalan memasukin Cafe melihat Fandy yang sedang memainkan hpnya dan Ali melihat no meja Fandy.
"Beni,Sini kamu" Panggil Seorang.
Ali menoleh ke orang itu dan Dia tau dia menyamar sebagai Beni.
Karena ada kartu kerja Beni.Ali berjalan menghampiri Orang itu.
"Antar ke meja 7 ya,Gue sibuk mau urusin yang lain" Ucap Orang itu berjalan ke dapur.
Ali mengingat meja Fandy bernomor 7.Dia melihat minuman kesukaan Fandy yaitu juice Alpukat.
Tiba tiba Kenan dan Felix berada di sisi kanan dan kiri Ali.Hanya untuk mengalihkan perhatian Para pelayan.
Ali menuangkan sebotol cairan ke dalam minuman Fandy.Setelah itu dia memasukkan botol cairan itu ke saku celananya.Ali berjalan menghampiri Fandy.Ali menaruh pesanan Fandy.
"Silahkan menikmati Mas" Ucap Ali.
Ali melihat Fandy sedang meminum juice alpukatnya.Fandy melihat Ali.
"Kenapa masih disini" Tanya Fandy angkuh.
"Ada mau di pesan lagi Mas" Tanya Ali.
"Udah,Nggak ada silahkan pergi" Ucap Fandy Angkuh.
Ali berjalan meninggalkan Fandy dan Ali berjalan ke pintu belakang.Ke tempat yang tadi tanpa sepengetahuan orang lain.Ali berjalan memasukin toilet.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali berjalan keluar dari toilet dengan pakaiannya.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali,Felix dan Kenan berada di mobil mereka.Mereka memarkirkan mobil mereka jauh dari Cafe.Mereka melihat Fandy yang berjalan sempoyongan seperti orang mabuk memasukin Mobil.
"Ikuti" Ucap Ali.
Felix mengemudikan mobilnya mengikuti Fandy dari jauh.
"Itu cairan Apaan sich" Tanya Felix penasaran.
"Itu Cairan yang bisa membuat Fandy mati mati perlahan lahan,Orang akan berpikir kalau Fandy kebanyakkan minum minuman keras dan dia akan kecelakaan" Ucap Ali tersenyum licik.
Fandy mengemudikan mobilnya sambil memegang kepalanya yang terasa Pusing.Fandy sampai di lambu lalu lintas.Lambu lalu lintas berwarna.Semua mobil Berhenti termaksud mobil Felix.Cuman Fandy mengemudikan mobilnya.Karena dia merasa sesak di dadanya dan seakan terhantam sesuatu.Wajahnya semakin memucat dan Bibir semakin membiru.Tiba tiba dari sisi kanan Fandy ada Truk.
"Brak"
Mobil tertabrak truk hingga terbalik Fandy.Fandy sudah tergeletak tak bernyawa di dalam mobilnya dengan Darah segar yang mengalir dari kepala belakangnya dan hidungnya.Kenan dan Felix tersenyum bahagia.Ali terdiam melihat Kejadian itu.
Beberapa Saat Kemudian.
Dirga bersama Istrinya Fenita berlari di lorong rumah sakit bersama Gitara.Mereka melihat Suster dan Dokter mendorong Brangkar Fandy yang tertutupin Oleh Kain.
"Tunggu Suster,Ini Fandy anak saya" Tanya Dirga Keluh.
Suster menganggukkan kepalanya.Dirga membuka penutup kain itu dan Menangis melihat wajah Pucat Putranya dan Melihat tubuh Putranya sudah terbujur kaku.
"Fandy,Bangun Nak,Kenapa kamu ninggalin Papa" Ucap Dirga menangis memeluk Putranya.
Fenita menangis melihat Putranya sudah tiada.
Disisi lain Ali terdiam di kasurnya.Tiba tiba hpnya berdering.
Ali melihat no mamanya dan Ali mengangkat telpon Mamanya.
"Hallo Ma,Anak Dirga sudah mati" Ucap Ali Lirih.
"Berarti 5 bulan Lagi kehancuran keluarga Gitara,Mama tidak mau tau Mama akan ikut kamu Untuk membalas dendam ke keluarga Gitara,Mama ingin melihat secara langsung kamu menembak tepat di jantungnya anak Gitara itu" Ucap Marina.
"Besok Ali ingin ketemu Mama bisa" Ucap Ali Lirih.
"Emang kamu mau ngomong apa" Tanya Marina.
"Ali,nggak bisa bicara lewat telpon Ma" Ucap Ali Lirih.
"Oke,Mama tunggu" Ucap Marina.
Ali mematikan Hpnya dan Menangis melihat Wallpaper foto dia dan Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta (New Version) [END]
Fiksi PenggemarPrilly Aqueena Gitara Gadis Polos yang Ceria memiliki Pacar Posesif dan Pencemburu bernama Alivendra A.Ali Adalah Kakak kelas Prilly.Dia adalah Pria yang Cuek dan Terkesan dingin tapi Dia sangat Posesif dan Romantis Terhadap Pacarnya.Prilly dan Ali...