◇Kesedihan Di Hari Bahagia◇

4.4K 206 6
                                    

              Beberapa Saat Kemudian.
         Ali dan Kedua temannya baru pulang dari ulang tahun Prilly sampai di apartement Ali.Ali dan Kedua temannya berjalan memasukin Apartement Ali.Ali menekan Tombol Merah di dekat Lemari.Lemari itu terbuka dan Dindingnya bergesek.
Ali dan Kedua temannya Felix dan Indra berjalan memasukin ruangan Gelap itu yang hanya Ada pencahayaan Minim.Ali membuka Jasnya dan Menaruhnya di kursi.Ali memakai sapu tangannya.Felix dan Kenan duduk di depan Laptop Mereka.
"Alfi" Panggil Felix.
             Ali menoleh menatap Felix.
Ali Adalah Alfi.Mereka semua tidak ada yang Tau termaksud Prilly.
Mereka tidak Tau Kalau Alivendra A adalah Alivendra Alfian alias Alfi.
"Lo benar benar Hebat Alfi,Lo bisa bikin mereka bertiga Mempercayai Lo dan Membandingin Seorang Ali dan Alfi,Mereka tidak tau Ali dan Alfi satu orang yang sama" Ucap Felix Tertawa mengingat Percakapan Teman teman Gitara.
"Mereka cuman Bisa menghancurkan Kebahagiaan Orang,Tapi Mereka tidak tau mereka masuk dalam perangkap gue" Ucap Ali Sedang membuat Cairan Kimia.
            Ali sudah Memakai Kacamata dan Maskernya.Biar tidak terkena Cairan Kimia itu.
"Tapi Hampir aja lo ketahuan Sama Prilly" Ucap Kenan.
"Prilly aja jadi Cewek kecintaan banget sama gue" Ucap Ali Tersenyum Licik dan Memasukkan cairan itu ke dalam Botol kecil.
"Tapi kita mau nanya apa lo masih memiliki perasaan Ke Prilly,Jelas jelas kalian sudah menjalin Hubungan setahun 3 bulan dan Waktu lo kecil juga lo pernah menyukai dia kan" Ucap Felix.
"Kalau perasaan itu ada gue akan Pendam sendiri,Tapi Gue tetap akan membalaskan Dendam demi Kebahagiaan Mama" Ucap Ali Memasukkan Cairan ke sebuah suntikkan.
"Jadi lo ada perasaan cinta ke Prilly" Tanya Felix.
"Lebih Baik kalian Mulai tugas Kalian Untuk mencari Titik Lokasi Si Ryan dan Menghacker aset Perusahaan Bryan,Daripada ngurusin perasaan gue" Ucap Ali Menaruh Suntikkan itu ke sebuah Kotak.
             Ali membawa Kotak itu berjalan ke lemari kaca.Dia melihat foto Prilly yang menjadi Target terakhirnya.Dia emang sengaja menjadikan Prilly target terakhirnya.
Biatr dia bisa lebih lama lagi dengan Prilly.Dia memiliki Perasaan Ke Prilly walaupun tak sebanyak Perasaan dendamnya terhadap keluarga Prilly.
               1 Minggu Kemudian.
        
         Seorang Anak laki laki berdiri di depan meja ada kuenya.Anak laki laki dekil dengan wajahnya jerawatan.
Anak Laki laki itu tersenyum Bahagia dengan Topi ulang tahunnya.
"Ayo Nak tiup lilin ulang tahunnya" Ucap Seorang Wanita yang membungkuk Di samping anaknya yang Menginjak 7 tahun.
             Anak Kecil Laki laki itu melihat sekelilingnya.Sudah banyak teman temannya datang.
"Alivendra Alfian kamu kenapa" Tanya Pria itu.
"Alfi nunggu Queen Ma,Pa" Ucap Ali Kecil.
"Pasti Queen datang kok,Sekarang kamu Tiup lilin ya " Ucap Alfian tersenyum melihat Putranya menunggu Queen.
               Ali memejamkan matanya mengucapkan Permohonan di hatinya.
Ali membuka matanya dan hendak meniup lilin angka 7.
"Dor"
"Dor"
"Dor"
            Ali kecil ketakutan mendengar suara tembakkan itu.Dia memeluk Marina ibunya dengan Ketakutan.
Semua orang tua menarik Anaknya keluar dari rumah Ali.Tiba tiba 5 orang Pria berjalan memasukin rumah Ali dengan Pistol.
"Gitara,Kamu ngapain bawa pistol" Tanya Alfian.
"Mengucapkan selamat ulang tahun untuk Alfi" Ucap Gitara.
"Om,Queen mana ya" Tanya Ali Kecil Ketakutan.
"Queen nggak bakal datang Karena dia bilang Ulang tahun kamu Nggak penting" Ucap Gitara.
              Ali Kecil terkejut mendengar perkataan Gitara.
"Gitara,Kenapa kamu berbicara seperti itu ke Alfi,Bukannya kamu menyayangi Alfi dan Menganggapnya seperti Anak sendiri" Ucap Alfian
"Hah,Anak,gue nggak sudi menganggap Anak jelek dan dekil menjadi anak saya sendiri,Gue dekatin lo hanya Menginginkan Perusahaan lo dan Mengambil semua tender terbesar lo,Jadi bersiaplah menuju Kematian Kalian" Ucap Gitara Tersenyum Licik.
            Gitara dan Keempat temannya mengeluarkan Pistol dan Menghadapnya ke keluar Alfian.
Alfian mengendong Ali dan Menarik Marina berlari keluar rumah lewat Pintu belakang.Mereka berlima mengejar mereka sambil menembak Pistol.
"Dor"
"Dor"
"Dor"
            Alfian Masih mengendong Ali dan Menarik Marina berlari menuju Mobil dan Memasukin Mobil.Ali kecil memeluk Marina ketakutan.Alfian mengemudikan Mobilnya dengan Cepat melihat Mobil Gitara masih Mengejarnya dan Menembakkan peluru ke arah Mobil Alfian.Tapi Alfian  menghindarkan mobilnya dari tembakkan itu.
"Dor"
"Dor"
"Dor"
             Tiba tiba ban Mobil Alfian kempes karena tembakkan Pistol itu.
Membuat Alfian sulit mengendalikan mobilnya.
"Brak"
             Mobil Alfian menabrak Pohon.
Alfian turun dari Mobilnya dan Memegang kepalanya yang terasa pening.Marina mengendong Ali kecil yang memegang kepalanya pening.
"Mas,Kita harus kemana" Tanya Marina.
"Ayo,Kita lari ke hutan" Ucap Alfian melihat Mobil Gitara semakin mendekatinya.
             Marina menurunkan Ali kecil dan Mereka mengandeng tangan Kecil Ali.Mereka berlari memasukin Hutan masih terdengar suara tembakkan Yang terdengar Nyaring di telinga Mereka dan Suara langkah Kaki yang mengejar Mereka.

Dendam Dan Cinta (New Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang