◇Prilly,Ali dan Alifian◇

4.3K 217 13
                                    

Ali mengendong Prilly menuju kamar.Ali nggak tau kenapa dia bisa mengetahui kamar Prilly tapi Ali mengikuti kata hatinya.Ali memasukin kamar Prilly dan membaringkan tubuh Prilly di kasur.
Ali memegang kening Prilly yang panas dan Mengopres kening Prilly.
Ali duduk di samping Prilly dan mengenggam tangan Prilly.Ali melihat sekeliling kamar Prilly yang bernuansa doraemon dan Ali merasa familier dengan kamar ini.
"Udah jadi ibu masih suka doraemon,Tapi Kok gue ngerasa nggak asing ya dengan kamar ini dan Kenapa gue kayak hafal dengan letak letak ruangan rumah ini" Ucap Ali.
Tiba tiba Ali mencekram kepalanya yang terasa pening sambil mengenggam tangan Prilly.Tiba tiba bayangan samar samar 2 anak kecil muncul di otak Ali.

Seorang Anak kecil perempuan 5 tahun menarik tangan seorang anak kecil laki laki berusia 6 tahun berjalan memasukin sebuah kamar.Anak laki laki melihat sekeliling kamar yang bernuansa doraemon.
"Keren Kan Kak,Desain kamar aku" Ucap Anak Kecil Perempuan itu.
"Keren banget ini,Lebih bagus dari kamar aku" Ucap Anak laki laki itu.
Anak perempuan itu dan Anak laki laki berbaring di kasur doraemon itu.
"Nanti kalau kamu udah besar,Kamu masih mau kamar desain Doraemon" Ucap Anak Laki Laki itu.
"Iya dong Kak,Kan Queen suka sama Doraemon" Ucap Anak Perempuan itu.
"Kan Nanti Queen udah besar masa masih suka Doraemon" Ucap Anak laki laki itu.
"Pokoknya doraemon akan menjadi Hal yang paling Oueen sukai" Ucap Anak Perempuan itu.
Tiba tiba Anak lelaki itu mengelitik Gadis kecil itu.Gadis kecil itu kegelian.
"Kak Alfi,Geli Kak Alfi,Stop kak geli" Ucap Gadis kecil itu ketawa lepas.

Ali membuka matanya karena Rasa sakit di kepalanya sudah menghilang.
"Siapa Queen dan Siapa Alfi" Ucap Ali bingung dengan semua ini.
Ali berdiri dan berjalan mengelilingin kamar Prilly.Ali melihat sesuatu yang menurutnya agak Aneh.
Ali ngerasa di balik lukisan itu ada sesuatu.Ali membuka lukisan itu.
Ali terkejut melihat Banyak Foto Orang yang mirip dengannya dan Prilly serta keterangannya.Ali juga terkejut melihat Foto Orang yang mirip dengan Dia berciuman dengan Prilly yang memakai seragam smp di taman belakang sekolah.
"Sebenarnya Prilly siapa yang gue sich,Kok banyak Foto gue sama Dia" Ucap Ali Bingung.
Ali memasang lukisan itu kembali.Ali duduk di samping Prilly dan Mengenggam tangan Prilly.
"Kenapa sejak ketemu lo,Ingatan gue mulai kembali dikit dikit walaupun masih samar samar,Apa lo ada di bagian terpenting di masa lalu gue" Ucap Ali.
"Kak Ali,Kak Ali,Kak Ali" Ucap Prilly mengigau.
"Apa Ali yang lain yang lo panggil,Atau Ali itu gue,Kalau ternyata itu Gue Ali yang lo panggil berarti kita ada hubungan spesial dong" Ucap Ali Bingung dengan semua ini.
Tiba tiba Prilly membuka matanya perlahan perlahan.Retina Mata dia dan Ali bertemu.Mereka saling menatap.Prilly mengalihkan wajahnya dari tatapan Ali dan menghempaskan tangan Ali kasar.
"Gue nggak tau apa yang sebenarnya terjadi sama kita,Kalau seandainya dulu gue berbuat sesuatu yang buat lo benci sama gue,Gue minta maaf ya" Ucap Ali.
"Pergi" Perintah Prilly.
"Oke gue akan Pergi dan Gue akan menjauhin Alifian,Gue nggak mau gara gara gue kalian bertengkar" Ucap Ali berdiri.
Ali berjalan menuju pintu kamar Prilly.Entah kenapa Ali tidak ingin menjauh dari Prilly.Ali berhenti melangkah di depan pintu.Ali menoleh menatap Prilly yang masih memalingkan wajahnya dari Ali.
"Gue mau jelasin Cewek yang lo lihat sama gue,Itu Kakak tiri gue dan dia sudah punya calon suami,Gue nggak dekat sama cewek mana pun selain lo" Ucap Ali dengan Lirih dan Ali bingung kenapa dia harus menjelaskan kejadian kemarin ke Prilly.
Ali berjalan meningggalkan kamar Prilly.Prilly menangis mendengar perkataan Ali.Hati benar benar tersiksa.
Ali berjalan menuruni tangga.
"Papa" Panggil Alifian dari atas tangga.
Ali menghela nafasnya dan entah kenapa dia sangat sulit untuk menjauh dari Alifian.Alifian berjalan menurunin tangga.Ali menoleh ke belakang dan Melihat Alifian yang berlari menghampirinya.Ali membungkuk di hadapan Alifian dan Merentangkan kedua tangannya.
Alifian memeluk Ali sambil menangis.
Ali memeluk Alifian.Entah kenapa dia tiba tiba menangis seakan akan tidak ingin terpisah dari Alifian.
"Alfi,Harus baik sama Mama ya" Ucap Ali.
"Papa mau jauhin Alfi" Ucap Alifian Menangis.
"Papa sibuk jadi Papa nggak akan bisa ketemu Alfi lagi,Jadi Alfi nggak boleh bertengkar sama Mama Alfi" Ucap Ali Lirih.
"Mama jahat,Mama misahin Alfi sama Papa kandung,Sekarang Mama juga misahin Alfi sama Papa Ali" Ucap Alifian.
"Mama Alfi nggak jahat kok,Mungkin Mama Alfi kayak gitu karena dia nggak mau Alfi kenapa kenapa" Ucap Ali.
Ali mengurai pelukannya dengan Alifian.
"Jangan nangis dong,Kamu anak cowok masa nangis,Papa sayang banget sama Alfi,Walaupun kita baru bertemu dan Menjadi teman,Tapi Papa udah sayang banget sama Alfi" Ucap Ali mengusap Air mata Alifian dan Mengecup kening Alifian dengan Tangisan.
Ali berdiri dan Berjalan meninggalkan Alifian.Ali meneteskan air matanya dan Berjalan keluar dari rumah Prilly.
"Papa" Teriak Alifian menangis.
Tiba tiba Ali menangis entah kenapa hatinya begitu terluka karena harus menjauhin Alifian.Ali berjalan masuk ke dalam mobil.Ali mengemudikan mobilnya meninggalkan rumah Prilly.
Tanpa Ali sadari Prilly melihat Ali dari atas balkon.Prilly menangis dan Terluruh ke lantai.
"Maafin aku Ali,Karena aku harus memisahkan kamu dan anak kita karena aku kecewa sama kamu,Karena kamu begitu ngampang melupakan aku,Aku bertahun tahun menunggu kamu,Tapi ternyata kamu kembali tapi kamu sudah melupakan aku,Semua penantian aku sia sia,Aku udah membayangi hidup bahagia bersama Kamu dan anak kita,Tapi semuanya hancur karena kamu udah melupakan aku" Ucap Prilly menangis.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali sampai di Rooftop apartement Kenan dan Felix.Kenan dan Felix berjalan menaikin tangga dan melihat Ali.
"Apa yang terjadi di masa lalu gue,Kenapa gue nggak bisa mengingat apapun,Gue sebenarnya siapa dan Prilly itu siapa,Gue cuman pengen tau Apa yang gue lupakan,Gue hanya ingin tau jati diri gue" Teriak Ali menangis dan menjambak rambutnya.
Kenan dan Felix merasa samgat bersalah terhadap Ali.
"Maafin kita Ali,Kita nggak bisa beritahu Lo tentang Masa lalu lo,Membuat Lo harus hidup tanpa jati diri lo yang sebenarnya" Batin Kenan.
"Kita emang sahabat yang jahat Ali,Kita malah membiarkan lo hidup tanpa Jati diri lo" Batin Felix.
Felix dan Kenan berjalan menghampiri Ali dan Menepuk bahu Ali.
"Gue yakin lo bakal bisa dapat ingatan lo lagi kok" Ucap Kenan.
"Gimana gue bisa mendapatkan ingatan gue,Kalau kalian aja nggak menceritakan tentang masa lalu gue" Ucap Ali Marah dan Menghadap mereka.
Felix dan Kenan terdiam mendengar perkataan Ali.
"Apa masa lalu gue terlalu buruk sampai kalian tidak mau menceritakan sedikit pun tentang Masa lalu gue" Ucap Ali Marah.
Mereka masih terdiam.
"Terserah kalau kalian nggak mau beritahu tentang masa lalu gue,Gue akan cari tau sendiri,Tapi kalian jangan temuin gue,Kalian bakal nemuin gue setelah kalian siap menceritakan masa lalu gue" Ucap Ali berjalan meninggalkan mereka.
Malam Harinya Prilly bersama Oma Salsa dan Gitara menyantap makan malamnya.Kecuali Alifian masih belum menyentuh makanannya.Alifian masih marah dengan sikap Mama dengan Ali.
"Alifian,Kamu masih marah sama Mama" Ucap Prilly.
"Brak"
Alifian menaruh Sendok dan Garpu dengan kasar di atas meja.
"Udah kenyang" Ucap Alifian Berdiri.
Alifian berjalan menjauh dari ruang meja makan.
"Alifian,Kenapa kamu kayak gini,Kamu di cuci apa sama orang itu" Ucap Prilly Marah.
"Nggak,Om Ali baik Sama Alifian dan sayang sama Alifian,Alifian ngerasa mempunyai Ayah saat bersama Om Ali,Tapi Mama yang jahat,Pertama Mama beri Alifian harapan palsu,Mama bilang Papa akan kembali,Ternyata dia nggak kembali,Kedua Mama nyuruh Om Ali menjauhin Alifian,Baru saja Alifian merasa punya Papa" Ucap Alifian menangis.
Prilly berdiri dan berjalan menghampiri Alifian.
"Om Ali,Om Ali,Om Ali,Mama muak kamu nyebut nama orang itu" Ucap Prilly Marah.
"Kenapa mama seperti Mengenal Om Ali,Jangan jangan Om Ali papa kandung Alifian iya kan Ma" Ucap Alifian.
Prilly terdiam dan Menangis.
"Iya Kan Ma,Om Ali papa Kandung Alifian Kan,Ma jawab" Ucap Alifian.
"Alifian Cukup,Sejak kehadiran kamu,Kamu selalu bikin Mama ribet" Ucap Prilly dalam kemarahan.
Alifian terkejut mendengar perkataan Prilly.
"Jadi Alifian hanya bikin ribet dalam hidup Mama" Tanya Alifian menangis.
"Iya,Puas kamu" Bentak Prilly dalam emosinya.
Gitara dan Oma Salsa terkejut mendengar perkataan Prilly.Prilly terkejut atas perkataannya yang menyakiti Alifian.
"Oke,Kalau mama bilang Alifian hanya bikin ribet dalam hidup mama,Alifian bakal pergi dari hidup Mama" Ucap Alifian menangis.
Alifian berlari menaikin tangga dengan tangisan.Prilly menangis menyesal udah menyakiti hati Putra kecilnya.Prilly hendak mengejar Alifian.Tapi di tahan Gitara.
"Berikan Alifian waktu sendiri dulu" Ucap Gitara.
"Prilly,Nggak bermaksud berbicara seperti itu Ke Alifian" Ucap Prilly menangis menyesal.
"Kebencian dan Kecewaan yang bikin kamu nggak bisa mengendalikan emosi kamu,Sampai kapanpun Alifian anaknya Ali,Mau sampai kapanpun kamu menjauhin Alifian dan Ali nggak akan bisa,Ikatan Batin mereka udah terlalu kuat" Ucap Gitara memeluk Putrinya.
Prilly menangis di pelukan Gitara.
"Sekarang kamu istirahat gich besok kan kamu kuliah pagi,Biarkan Alifian sendirian,Besok pasti dia udah membaik kok" Ucap Gitara.
"Iya Dad" Ucap Prilly berjalan ke kamarnya.
Disisi lain Alifian mengendong tasnya.
"Maafin Alifian harus ninggalin Mama,Alifian ingin memcari Papa kandung Alifian,Biar Mama bisa bahagia" Ucap Alifian menangis.
Dia melempar tali yang sudah di ikat di tiang dan Melemparnya ke bawah.Alifian berpegangan dengan tali itu dan Menuruni tali itu hati hati.
Alifian memakai kupluknya.Biar tidak ada mencurigainnya.Alifian berlari meninggalkan rumah.
Beberapa Saat Kemudian.
Tiba tiba hujan turun dengan deras dan Alifian masih berjalan sangat jauh dari rumah.Alifian hanya berjalan mengikuti langkah kaki kecilnya.Alifian merasakan hujan semakin menerpa tubuh kecil Alifian.
Alifian memegang perutnya yang kesakitan karena belum makan dari siang.
"Aw" Ucap Alifian kesakitan memeluk Perutnya.
Alifian merasa kepalanya sangat pening.Alifian terduduk ke aspal.
"Papa,Alifian kangen Papa" Ucap Alifian memegang perutnya yang kesakitan.
Wajah Alifian semakin memucat dan Alifian mulai memejamkan matanya.Alifian tergeletak pingsan di tengah hujan.

BERSAMBUNG.



Vote And Comment.

Dendam Dan Cinta (New Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang