◇Dendam Ke 2 Selesai & Penyesalan Ali◇

4.7K 199 8
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
        Ali dan Prilly sampai di sekolah mereka.Mereka berjalan di lorong sekolah.
"Ali,Aku ada hadiah buat kamu" Ucap Prilly Memberikan Kue itu ke Tangan Ali.
           Ali menerima kue itu dan Melihat Prilly sedang mengambil sesuatu di saku Blazernya.Prilly memberikan Sebuah Benda persegi panjang yang sudah di bungkus rapi dengan Kertas kado.Prilly memberikan kado itu ke Ali dan mengambil Alih kue itu.Ali membuka kado itu.Dia terkejut melihat sebuah Pianika sama Persis dengan Punya dia dulu.
     
              Ali kecil sedang meniup Pianika sambil tersenyum bahagia di ayunannya.Tiba Tiba Rian,Fandy,
Kania dan Sesil berjalan menghampiri Ali.Ryan mengambil Pianika Ali.
Mereka membentuk Lingkaran mengelilingin.
"Ryan balikin" Ucap Ali Kecil hendak mengambil Pianika ke Rian.
"Ambil aja kalau Bisa" Ucap Rian melempar Pianika Itu Ke Kania.
             Kania menangkap Pianika Ali Kecil.
"Kania,Balikin Pianika Kak Alfi" Ucap Ali Kecil memohon.
"Nggak,Kak Alfi ambil aja sendiri,Kak Fandy ini" Ucap Kania melempar Pianika itu ke Fandy.
          Fandy menangkapnya.Ali kecil berusaha Mengambil pianikanya dari Fandy.Fandy memlempar Pianika ke tangan kanan dan Kiri.Udah itu ke belakang ke atas dan Kebawah.
Membuat Ali kesulitan mengambilnya.
"Woi Sesil Ambil" Ucap Fandy melempar Ke Sesil.
            Sesil menangkap pianika itu.
"Sesil balikinnya itu pemberian alm oma kak Alfi" Ucap Ali berusaha mengambilnya.
            Tiba tiba Sesil melempar ke Rian.Tapi Rian tidak menangkapnya membuat Pianika itu terjatuh ke tanah.Ryan menginjak Pianika itu sampai hancur.Ali terkejut melihat Pianika itu hancur.Ali meneteskan air matanya karena merasa gagal untuk menjaga barang pemberian Omanya.
"Kalian jahat apa salah aku sama kalian" Ucap Ali berjalan ke Pianika itu sambil menangis.
           Ali terduduk memegang Pianika itu.
"Gue nggak suka lo sama dekat sama queen,Lo itu Jelek dan Dekil harusnya sadar diri" Ucap Ryan.
"Iya mainan sebagus itu nggak pantas buat orang dekil kayak lo" Ucap Kania.
"Lo itu nggak pantas buat temanan Sama Queen atau sama kita" Ucap Fandy.
"Iya,Lo pantasnya temannya sama orang gembek,Sama sama dekil" Ucap Sesil.
           Mereka semua menertawai Ali.
Ali menangis melihat Pianikanya rusak.Tiba tiba seorang Gadis kecil berkucil dua yang sangat mengemaskan berjalan menghampiri Ali.Gadis kecil itu Adalah Prilly atau Di panggil Queen.
"Kalian tuch apaan sich kerjaan cuman Ngerjain Kak Alfi" Ucap Prilly Marah dan Membantu Ali kecil berdiri.
"Kamu kenapa sich Queen mau temanan sama si dekil" Ucap Ryan Nggak suka.
"Kalian nggak berhak untuk mengatur aku temanan sama siapa" Ucap Prilly.
"Terserah kamu lah temanan aja sama si Jelek dan dekil itu" Ucap Sesil kesal.
              Mereka berempat berjalan meninggalkan Ali dan Prilly.Prilly melihat Ali yang menangis sambil menunduk.Prilly mengusap Air mata Ali dengan jempolnya.Ali terkejut menatap Prilly.Hanya Prilly yang mau bertemanan sama Ali,Semuanya menjauh Dari Ali.
"Kak Alfi jangan sedih,Nanti kalau tabungan Queen terkumpul pas Ulang tahun Kak Alfi,Nanti Queen kasi Kak Alfi hadiah Pianika yang sama persis dengan Pianika Om Sarah,Tapi Kak Alfi harus tersenyum" Ucap Prilly tersenyum.
"Janji" Ucap Ali menjulurkan jari kelingkingnya ke hadapan Prilly.
"Janji" Ucap Prilly mengaitkan Jari kelingkingnya dengan Ali.
              Mereka saling menatap dan Tersenyum.

"Kamu masih nepatin janji kamu" Ucap Ali Tersenyum mengingat kejadian itu.
"Hah !!!,Aku janji apa sama kamu sayang" Tanya Prilly bingung.
        Ali terkejut atas perkataannya.
"Aku ada rapat osis,Aku pergi dulu ya,Makasih atas kado ya Sayang,Aku suka" Ucap Ali Gugup.
"Cup"
            Ali mencium Bibir Prilly kekasihnya.Ali berjalan meninggalkan Prilly.Prilly menatap kekasihnya bingung.Ali berjalan di lorong sekolah sambil melihat Pianikanya dan Ali memegang dada kirinya jantungnya berdetak tak karuan.
"Ingat Ali jangan baper,Jangan baper,Lo harus fokus sama dendam lo dan Kubur perasaan lo ke Prilly,Prilly adalah anak seorang yang telah bunuh Papa lo" Batin Ali berusaha mengubur perasaannya terhadap Prilly.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Bel Istirahat berbunyi.Ali dan Kedua temannya berada di Rofftop sekolah yang nggak pernah di kunjungin Orang.Mereka bertiga sedang mengisap rokoknya.
"Carikan gue cewek" Ucap Ali Dingin menghembuskan kepulan asapnya.
"Hah !!! Cewek,Untuk apa" Tanya Felix terkejut.
"Untuk gue selingkuhin Prilly" Ucap Ali dingin.
"Lo ngapain selingkuhin Prilly,Kalau dia putusin lo gimana" Ucap Kenan.
"Dia nggak bakal Putusin gue,Gue nggak bakal putusin dia,Gue hanya ingin bikin dia sakit hati,Makanya carikan gue cewek yang seksi bikin Prilly sakit hati" Ucap Ali Dingin.
"Kayaknya bukan karena lo ingin Bikin Prilly Sakit hati,Tapi lo ingin menyembunyikan perasaan lo ke Prilly" Ucap Felix.
"Lo nggak perlu tau perasaan gue ke Prilly kayak gimana,Turuti aja keinginan gue" Ucap Ali.
"Oke,Kita bakal carikan Cewek yang seksi buat lo,Untuk Bikin Prilly sakit hati" Ucap Kenan.
"Oh iya Ali soal ngehack Akses perusahaan Bryan sudah selesai,Semua keuangannya sudah terkirim ke Panti asuhan dan Sekitar 3 minggu lagi,Perusahaan Bryan akan Bangkrut berpapasan dengan kepulangan Ryan" Ucap Felix.
             Ali tersenyum licik mendengar nama Ryan.Dia membenci Pria bernama Ryan itu.Pria yang dulu menghasut Sesil,Kania dan Fandy untuk membencinya serta Pria yang sering Menghina dan Mencacinya.
               3 Minggu Kemudian.
       Malam Harinya Ali dan Kedua temannya berjalan memasukin Club dengan penyamaran.Mereka mengetahui Kalau Ryan ada di Club Malam dan Dia baru Pulang dari Paris.Ali memakai Kacamatanya dan Kumis tipis.Serta kupluk yang menutupin Kepalanya.Felix memakai Topi dan Kacamata hitam.Sedangkan Kenan Memakai Kumis tipis dan Kupluk.Mereka mencium Bau Alkohol dan Melihat Gemerlapnya dunia malam.Mereka melihat Banyak orang berjoget joget.Mereka melihat Ryan sedang bercumbu dengan Seorang wanita berpakaian seksi.Mereka berjalan menghampiri Ryan.
"Hallo Ryan" Ucap Ali duduk di samping Ryan.
             Ryan melepaskan cumbuan dengan wanita seksi itu.
"Lo siapa" Tanya Ryan tidak bisa melihat jelas wajah Ali.
"Gue Damar yang tadi nelpon lo,Gue yang mau masuk geng Motor lo" Ucap Ali menyebut nama samarannya.
            Ali emang sempat nelpon Ryan dengan Nomor Cadangannya.
"Oh iya Lo Damar yang mau masuk geng Motor gue,Gue akan jelasin lo tentang Geng motor" Ucap Ryan mulai menjelaskan tentang Geng motor Ryan.
            Kenan sedang mengelabui Gadis yang sedang bermalam dengan Ryan.Felix melihat sekelilingnya dan memukul tengkuk Ryan.Ryan pingsan.
"Aduh,Kayaknya kebanyakkan minum alkohol" Ucap Ali menaruh Tangan Ryan di bahunya.
             Felix juga menaruh tangan Ryan di bahunya.Mereka bertiga berjalan menuju tangga Club malam.
Mereka berjalan menaikin tangga menuju Sebuah Kamar.
"Lo udah nyandar cctv Di Club malam kan termaksud kamarnya" Ucap Ali.
"Udah gue nyandar semua Cctv jadi Aman" Ucap Felix.
             Mereka membaringkan Ryan di kasur.Felix mengunci Kamar Ryan.
Ali mengambil sapu tangannya dan memakainya.Ali mengeluarkan sebotol cairan dan Menyuntik cairan itu dengan alat suntikkan.Ali menyuntikkan lengan Ryan.
"Cairan ini mematikan,Jadi Dokter sehebat apapun memeriksa urine Ryan hasilnya akan memberitahu kalau Ryan Positif narkoba dan Saat Ryan di bawah rehabilitasi,Die tertekan aja Itu akan mempercepat kematiannya" Ucap Ali Tersenyum sambil menyuntikkan Cairan yang dia buatnya.
"Lo cocok jadi Profesof" Ucap Kenan.
             Ali selesai menyuntikkan Ryan.Ali menaruh Suntikkan.Dia nggak akan Biarin jejak apapun ditemukan Polisi.Ali tersenyum licik melihat Ryan mulai berkeringat dan mengigil seperti orang ngisap narkoba.Ali mengeluarkan suntikkan Narkoba yang sudah dia sediakan dan menaruhnya ke tangan Ryan.Ali menaruh Bubuk Narkoba di saku jaket Ryan.Ali selesai Melakukannya.
Dia melepaskan sapu tangannya dan menaruhnya di tas.
"Dai Dai Ryan,Lo bakal mati secara perlahan perlahan" Ucap Ali tersenyum Licik.
             Ali,Felix dan Kenan berjalan keluar dari kamar dan Menutupnya.
Mereka berjalan menjauh dari kamar Club malam.
             Beberapa Saat Kemudian.
         Mereka sudah berada di dalam mobil Mereka.Mereka memarkirkan mobil mereka jauh dari Club malam.Felix sedang menelpon Polisi.
"Hallo Pak Polisi Saya ingin melaporkan ada seorang Bernama Ryan anak Pengusaha Entertainment Bernama Bryan ternyata dia pemakai Narkoba ada Di Club Malam ××××××××" Ucap Felix.
"..........................."
"Oke Pak" Ucap Felix.
                Felix Membuka kartu Hpnya dan Mematahkannya.Felix melempar mendekatin Club Malam.Ali juga mengeluarkan Kartu Hpnya dan mematahkamnya.Ali melemparnya ke semak semak.Mereka menunggu Polisi datang.
        Tiba tiba Mobil Polisi Datang.
           Beberapa Saat Kemudian.
     Mereka melihat Ryan di tarik Oleh Polisi tapi Ryan memberontak.
"Saya nggak pakai Narkoba Pak,Lepasin saya" Ucap Ryan memberontak.
"Udah ada narkoba di saku celanamu" Ucap Polisi.
           Polisi mendorong Ryan ke dalam Mobil Polisi.Felix mengemudikan mobilnya meninggalkan Club Malam.
          Beberapa Saat Kemudian.
            Bryan berlari ke tempat rehabilitasi Narkoba karena Ryan terbukti memakai Narkoba.Bryan melihat Putranya yang menangis memeluk tubuhnya sendiri di dalam Sel rehabilitasi.
"Ryan" Panggil Bryan.
            Ryan menoleh berjalan menghampiri Bryan.
"Pak,Ryan emang Brengsek tapi Ryan nggak pakai Narkoba Pak,Tolong lepasin Ryan dari sini Pak,Ryan nggak mau di rehabilitasi" Ucap Ryan Menangis.
"Ryan kamu udah Terbukti memakai Narkoba,Dokter sudah memeriksa urine ya Ryan,Kamu udah terbukti memakai Narkoba berat" Ucap Bryan.
"Ryan nggak pakai Narkoba,Ryan nggak mau disini,Ryan nggak mau disini" Ucap Ryan Tertekan.
            Tiba tiba tubuh Ryan kejang kejang dan Ryan tergeletak di lantai dengan Busa yang keluar dari mulutnya.Ryan tergeletak tak bernyawa.
"Ryan" Teriak Bryan.
        Disisi Lain Mobil Felix sampai di depan rumah Bryan.Ali melempar sebuah batu di balkon Rumah Bryan.
Felix mengemudikan mobilnya meninggalkan rumah Bryan.
           Beberapa Saat Kemudian.
      Ali dan Kedua temannya berjalan memasukin Apartement Ali.Felix dan Kenan duduk di sofa.Ali terdiam di kasur mengingat perbuatannya.
"Alfi,Lo kenapa dia begitu" Tanya Felix.
"Apa yang gue lakukan,Gue udah menjadi pembunuh" Ucap Ali menangis dan Menjambak rambutnya.
             Felix dan Kenan berjalan menghampiri Ali.Ali benar benar terguncang Apa yang dia lakukannya.
Dendam benar benar menguasai dirinya.Felix dan Kenan berusaha menenangkan Ali yang terguncang.
Karena dia sudah menjadi pembunuh.

BERSAMBUNG.




                   Vote And Comment.

Dendam Dan Cinta (New Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang