4 Bulan Kemudian.
Sudah 4 Bulan Ali sering melihat Zidan mendekatin Prilly dan Ali sering melihat Prilly dan Zidan mengobrol sambil tertawa.Membuat Ali terbakar Api cemburu dan Membuat Ali bersikap sangat Posesif terhadap Prilly.Ali selalu menyuruh Prilly untuk mengabari Setiap jam.Membuat Prilly merasa geram karena sikap Posesif Ali.Ali sering meminta Zidan menjauhin Prilly.Tapi Zidan masih mendekati Prilly.
Membuat Ali sangat marah dan membuat Prilly berusaha menyurutkan kemarahan Ali.Ali selalu di desak mamanya untuk mempercepat Membalas dendam ke Gitara.Ali selalu menolak Permintaan dan Ujung ujungnya Ali dan Marina sering bertengkar.Disisi lain Prilly bingung dengan Sikap Gitara yang banyak melamun dan Pekerjaan Gitara terbekalai.Membuat Prilly sangat khawatir sama Papa dan Penasaran apa yang di pikirkan papanya.
Keesokkan Harinya Prilly berjalan keluar dari kelas.Ali sedang menunggu Prilly di ujung Lorong sekolah sambil memainkan Hpnya.
"Prilly" Panggil Seorang.
Prilly menoleh ke belakang Melihat Zidan.Ali melihat Zidan berlari menghampiri Prilly.
"Prilly,Nanti sore kita kerja kelompoknya di mana" Tanya Zidan.
"Di rumah gue aja" Ucap Prilly.
"Oke,Gue kesana,Lo harus siapin makanan yang banyak buat gue" Ucap Zidan Tersenyum.
"Oke,Gue kasi lo makan batu" Ucap Prilly Tertawa.
Ali berjalan menghampiri Prilly dan Zidan.Ali melihat Prilly mengobrol dan Tertawa dengan Zidan.Ali berdiri di hadapan Mereka dan Menatap Mereka tajam.Ali melipat tangannya di depan dadanya.
Zidan dan Prilly terdiam melihat Ali.
"Ayo Kita pulang" Ucap Ali Dingin dan Mengenggam tangan Prilly.
"Dai Zidan,Gue pulang dulu ya" Ucap Prilly mengandeng tangan Ali.
"Dai Prilly,Dai Kak Ali" Ucap Zidan ke Ali dan Prilly.
Ali menatap Zidan dingin dan Berjalan bersama Prilly dengan Zidan.
Zidan terkejut melihat tatapan Dingin Ali terhadapnya.
"Apa Kak Ali,Masih cemburu sama gue ya,Apa Prilly nggak bilang sama Kak Ali kalau Gue udah punya pacar yairu sepupu Prilly" Batin Prilly.
Zidan sudah memiliki Pacar sebelum dia pindah kesini dan 2 Bulan yang Lalu dia baru mengetahui Kalau Pacarnya Adalah sepupunya Prilly.
Ali dan Prilly berjalan di lorong sekolah menuju Parkiran.
"Kayaknya kamu Akrab banget sama Zidan" Ucap Ali.
"Kamu jangan cemburu dech,Aku dan Zidan cuman teman,Sayang" Ucap Prilly.
"Tadi kalian ngobrol Apa" Tanya Ali.
"Tadi Zidan bilang nanti sore dia ke rumah aku" Ucap Prilly.
"Ngapain dia ke rumah kamu,Kamu mau selingkuh sama dia" Ucap Ali.
"Nggak lah,Sayang,Aku dengan Dia cuman bikin tugas kelompok kok" Ucap Prilly.
"Aku nggak kamu sekelompok sama dia" Ucap Ali Kesal.
"Tapi sayang,Guru yang milih aku satu kelompok sama dia,Udah nggak bisa lagi di tukar kelompok ya,Please percaya aku,Aku dan Zidan cuman kerja kelompok,Nggak akan ngapain ngapain kok,Iya" Ucap Prilly.
"Oke,Aku percaya sama kamu" Ucap Ali.
"Makasih sayang" Ucap Prilly.
Ali dan Prilly sampai di motor Ali.Ali menaikin Motornya dan Prilly menaikin Boncengan Motor Ali.Prilly memeluk pinggang Ali dari belakang.
Ali mengemudikan motornya meninggalkan Sekolahnya.
Beberapa Saat Kemudian.
Motor Ali sampai di depan rumah Prilly.Prilly turun dari motor Ali.
"Kamu mau mampir ke rumah aku,Ketemu Daddy dan Mommy" Ucap Prilly.
"Boleh" Ucap Ali.
Ali turun dari motornya dan Mereka berjalan memasukin rumah Prilly.Prilly melihat Gitara sedang memandang Sebuah Foto.Ali terkejut Melihat Foto Gitara bersama Papanya yaitu Alfian.
"Daddy kenapa Mandang foto Om Alfian" Tanya Prilly.
Gitara mengusap air matanya dan Menoleh ke belakang melihat Prilly dan Ali.
"Eh Nak Ali,Apa kabar udah lama nggak kesini" Tanya Gitara.
"Bukan saya yang nggak pernah kesini,Tapi Saya yang nggak pernah lihat Om" Ucap Ali memandang Foto Papanya dengan Gitara.
"Iya,Om belakangan ini sibuk" Ucap Gitara.
"Dad,Prilly ke kamar dulu,Sayang kamu ngobrol aja ya sama Daddy" Ucap Prilly.
Ali dan Gitara menganggukkan kepalanya.Prilly berjalan menaikin tangga menuju kamarnya.
"Ali,Silahkan duduk Nak" Ucap Gitara.
"Iya,Om" Ucap Ali.
Ali dan Gitara duduk di sofa.
Ali melihat Gitara yang memandang Foto Papanya dengan Gitara.
"Itu foto Siapa Om" Tanya Ali Berpura pura tidak tau.
"Ini Foto Sahabat Om namanya Alfian,Dia sahabat yang selalu ada buat Om,Dia selalu menolong Om di masa masa sulit,Waktu kecil sepatu Om rusak dan Om nggak mampu untuk membeli sepatu,Dia dengan Baiknya bekerja jadi pengamen dan pengantar beras hanya untuk membeli sepatu untuk Om,Kita susah bersama bahagia bersama,Kadang om Sakit,Dia sering melawan,Waktu kita nggak mampu,Om lapar dan dia rela memberikan makanan untuk Om,Dia rela menahan lapar hanya untuk Om,Karena kita sama sama nggak punya orang tua,Kita tinggal bersama sejak kecil,Sampai Kita dewasa dia menjadi Orang yang sukses daripada Om,Dia memberikan Om Modal untuk Bikin Usaha,Sampai sebuah penyesalan buat Om" Ucap Gitara Menangis mengingat Kenangan Bersama Alfian.
Ali terdiam dia berusaha menahan tangisnya.Dia tau tentang cerita itu.Cerita yang sering Papanya cerita kan ke dia waktu kecil.
"Penyesalan Apa Om" Tanya Ali dengan sengaja dia ingin tau seberapa Menyesalnya Gitara terhadap Papanya.
"Om nggak tau diri,Om udah mengkhianati persahabatan Om dengan Alfian,Karena Kedengkian om terhadap Alfian yang lebih sukses daripada Om,Om menembaknya hingga dia menghembuskan Nafas terakhirnya,Om sangat menyesal telah melakukan itu ke sahabat Om sendiri,Om selalu di hantui rasa Bersalah,Seandainya dia masih Hidup Om ingin Minta maaf sama dia dan Anaknya Alfian melakukan pembalasan dendam ke semua teman Om,Anak Anak teman Om meninggal Karena di bunuh Oleh Anak Teman Om yang Telah Om Bunuh,Dan sekarang Prilly Putri Om satu satunya menjadi Targetnya,Seandainya Om bisa mengulang waktu,Om tidak ingin melakukan itu ke Alfian,Om benar benar menyesal,Seandainya Om Bisa ketemu Anak Alfian,Om ingin minta maaf sama dia dan Menebus semua kesalahan Om terhadap keluarganya" Ucap Gitara menangis penuh penyesalan.
Ali mengepal tangannya.
Dia ingin sekali menghajar orang yang telah membunuh ayahnya tapi hati nurani menolaknya untuk melakukan itu.
"Bajingan,Anak Alfian ada di depan lo Bajingan,Lo pikir dengan permintaan maafan Lo,Semuanya bisa berubah nggak,Seandainya lo nggak membunuh Papa gue,Gue nggak akan Menjadi Pembunuh dan Gue nggak akan semenderita ini,Lo penyebab kehancuran kebahagiaan gue,Penyesalan lo nggak ada gunanya" Batin Ali Menatap Gitara dengan penuh kebencian.
"Om,Saya izin pulang dulu ya Om" Ucap Ali berusaha menahan Emosinya.
"Iya,Ali hati hati ya,Makasih kamu mau mendengar cerita Om" Ucap Gitara.
Ali berjalan meninggalkan Gitara dengan mengepal tangannya.
Mata memerah menyiratkan emosi dia pendam.Ali berjalan meninggalkan rumah Prilly.
Sore Harinya Prilly menunggu Zidan yang belum datang.Prilly berjalan menuju Kamar.Dia melewati kamar kedua Orang tua.
"Mas,Apa yang terjadi sama kamu,Kenapa aku belakangan ini melihat kamu melamun" Tanya Andini.
Prilly terkejut mendengar pertanyaan Andini.Prilly penasaran dia melangkah mundur mendekati Pintu Kamar Orang tuanya.Prilly menguping pembicaraan mereka.
"Aku ingin beritahu kamu Alasan mengapa saat Ulang tahun Alfi,Aku menyuruh Queen pergi ke rumah Mama dan Kamu mau tau alasan kenapa keluarga Alfian menghilang tanpa kabar sejak ulang tahun" Ucap Gitara keluh.
"Iya Mas,Aku penasaran kenapa Mas Menyuruh Queen Ke rumah Oma dan Kenapa sejak Hari ulang Tahun Alfi,Keluarga Alfi menghilang tanpa jejak" Tanya Andini.
Gitara berdiri membelakangin Andini.
"Aku yang sengaja membuat Queen tidak Hadir ke acara ulang tahun Alfi,Hanya untuk membuat Alfi kecewa terhadap Queen dan Berpikir kalau Queen malu berteman sama dia" Ucap Gitara.
Prilly terkejut mendengar perkataan Gitara.Prilly menangis dia tidak menyangka Gitara tega membuat Alfi kecewa terhadapnya.
"Kenapa kamu tega melakukan itu Mas,Bukannya kamu dan Alfian sudah sepangkat di atas kertas yang sudah di tanda tanganin,Kalau Kalian Akan menjodohkan Alfi dan Queen,
Tapi mengapa Kamu membuat Alfi membenci Queen" Ucap Andini.
"Aku sengaja melakukan itu hanya untuk mengambil Tender tender terbesar di perusahaan Alfian dan Aku ingin mengambil semua Aset di perusahaan Alfian,Sampai Pada Akhirnya Tepat di hari Ulang tahun Alfi,Aku menembak Alfian tepat di jantungnya,Saat itu juga Alfian menghembuskan nafas terakhirnya di depan Alfi dan Marina,Dirga,Sam,
Bryan dan Robert memperkosa Marina dengan Keji di depan Alfi,Aku berpikir Alfi sudah tiada karena Dia sudah kehilangan keluarganya dan Ternyata Alfi masih hidup,Dia memiliki dendam terhadap Aku,Tapi aku tidak tau keberadaan Alfi dimana" Ucap Gitara.
Andini terkejut mendengar perkataan Suaminya.Andini tidak menyangka Suaminya Ternyata seorang Pembunuh.Prilly menangis mengetahui Papanya telah menghancurkan Keluarga Alfi.Prilly membuka pintu kamar kedua Orangtuanya.
"Jadi Daddy yang menghancurkan keluarga Kak Alfi dan Daddy memisahkan Queen dengan Kak Alfi" Teriak Prilly menangis penuh kekecewaan.
Gitara menoleh ke belakang dan terkejut melihat Putrinya mendengar semua rahasia yang selama ini Dia simpan.Gitara berjalan menghampiri Prilly dan Memeluk Prilly dengan tangisan.Prilly menangis memberontak Di pelukan Gitara dan memukul Gitara.
"Daddy yang Queen anggap Sebagai Pahlawan,Daddy yang Queen anggap sebagai Superhero dan Daddy yang selama ini Queen banggain ternyata nggak lebih dari seorang Pembunuh,Queen Kecewa sama Daddy,Kenapa Daddy menghancurkan keluarga Kak Alfi,Kenapa Daddy memisahkan Queen dengan Kak Alfi,Daddy Tau kan Hidup Queen hampa sejak Kak Alfi yang menghilang tanpa Kabar,Daddy tau kan Queen Sangat mencintai Kak Alfi,Sebelum Queen mencintai Kak Ali,Kenapa Daddy tega menghancurkan Kebahagiaan Kak Alfi dan Queen,Kenapa Dad" Ucap Prilly menangis memukul Dada Gitara.
"Maafin Daddy Nak,Maafin Daddy" Ucap Gitara menangis penuh penyesalan.
"Sekarang berirahu Queen dimana Kak Alfi,Beritahu Queen dimana Kak Alfi" Teriak Prilly memukul Dada Daddynya.
"Daddy nggak tau dimana keberadaan Alfi" Ucap Gitara.
"Kalau Daddy nggak mau beritahu keberadaan Kak Alfi,Queen yang Akan mencari Kak Alfi dan Meminta Maaf Ke Kak Alfi atas kesalahan Daddy ke Kak Alfi" Ucap Prilly menangis dan Mendorong Gitara.
Prilly berlari meninggalkan Gitara dengan tangisan.Gitara menangis terduduk di lantai.Andini menangis dia tidak menyangka suaminya tega melakukan hal sejahat itu.
Prilly berlari keluar rumah dia bertabrakan dengan Zidan yang baru.
Zidan terkejut melihat Prilly menangis.
"Prill,Lo kenapa" Tanya Zidan.
Zidan menarik Prilly ke dalam pelukannya.Karena Zidan sudah menganggap Prilly sebagai adiknya.
Prilly menangis di pelukan Zidan.
Disisi Lain Ali tersenyum bahagia sambil membawa sebuket Bunga untuk Prilly.Senyuman Ali memundar saat Dia berdiri tak jauh dari rumah Prilly dan Melihat Prilly berpelukan dengan Zidan.Ali menjatuhkan Sebuket bunga itu dan Ali merasakan sesak di relung hatinya.Ali mengepal Tangannya menatap Mereka penuh kebencian dan Kecewaan.Ali berusaha untuk melupakan Dendamnya tapi Prilly menimbulkan Dendam itu kembali di dalam hatinya.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta (New Version) [END]
FanficPrilly Aqueena Gitara Gadis Polos yang Ceria memiliki Pacar Posesif dan Pencemburu bernama Alivendra A.Ali Adalah Kakak kelas Prilly.Dia adalah Pria yang Cuek dan Terkesan dingin tapi Dia sangat Posesif dan Romantis Terhadap Pacarnya.Prilly dan Ali...