Sore Harinya Ali dan Prilly sampai di rumah Prilly.Setelah mereka melakukan hubungan itu.
"Sayang,Nanti setiap pulang sekolah aku bakal puasin kamu" Ucap Prilly.
"Iya sayang,Selangkang kamu masih sakit" Tanya Ali.
"Sedikit,Oh iya aku lupa bilang sama kamu" Ucap Prilly tersenyum.
"Lupa bilang apanya" Ucap Ali penasaran.
"Aku ingin tegasin ke kamu,Kalau aku dan Zidan nggak ada hubungan apa,Zidan itu pacar sepupu aku dan aku nggak mungkin Khianati sepupu aku" Ucap Prilly memegang kedua Pipi Ali.
"Kenapa kamu nggak bilang kalau Zidan udah punya pacar,Kalau kamu bilang aku nggak akan mungkin melakukan perbuatan bejat itu ke kamu,Maafin aku ya salah paham sama kamu dan Nggak pernah mempercayai cinta kamu,Karena kemarahan,Karena kecemburuan aku,Aku sampai memperkosa kamu dengan keji,Maafin aku sayang ya" Ucap Ali merasa menyesal dan Memegang kedua tangan Prilly yang berada di pipinya.
"Yang sudah berlalu biarlah berlalu,Kita nggak bisa mundur ke belakang lagi,Kamu jangan menyesal atas apa yang terjadi sama kita dan Kita harus menjalani masa yang akan datang ngerti" Ucap Prilly tersenyum.
"Aku benar benar beruntung memiliki pacar seperti kamu Prill,Makasih kamu telah memberikan cinta yang begitu besar buat aku" Ucap Ali mengenggam tangan Prilly dan mencium tangan Prilly.
Prilly tersenyum.Tiba tiba Pintu rumah terbuka.Gitara dan Andini melihat putrinya bersama Ali.Prilly ketakutan kalau seandainya kedua orang tuanya tau.Kalau dia dan Ali udah melakukan hubungan itu.Ali mengenggam tangan Prilly dan Ali mendekatkan bibirnya ke telinga Prilly.
"Aku yang salah,Aku yang akan bilang ke orang tua kamu" Ucap Ali berbisik.
Tiba tiba Gitara memeluk Ali.
Ali terkejut dan Dendam di dalam hatinya muncul lagi karena Gitara.Dia seakan ingin menghabisin Pria ini.
Wajah tampan Ali mengeras dia menahan emosi sebelum benar benar meledak.Prilly merasa Ali mencekram tangannya kuat dan Dia bingung dengan ini semua.
"Makasih ya Ali,Kamu udah membawa Prilly pulang" Ucap Gitara.
"Sama sama om" Ucap Ali Dingin.
Gitara melepaskan pelukannya dengan Ali.Gitara menghampiri Putrinya.Dia memegang kedua pipi Putrinya.Prilly merasa bersalah terhadap Daddynya.Kalau Daddynya tau kalau dia melakukan hubungan itu dengan Ali.Dia yakin Daddy yang sangat kecewa.
"Kamu kemana sayang,Maafin Daddy karena Daddy nggak cerita soal itu ke kamu,Kamu dari sore sampai sekarang baru pulang,Kamu mencari Alfi kan,Daddy tau kamu ingin ketemu Alfi,Tapi Daddy dan Mommy khawatir sama kamu,Karena kamu dari kemarin sore sampai ketemu sore lagi kamu belum pulang" Ucap Gitara memeluk Putrinya.
Ali terkejut mendengar perkataan Gitara.
"Ngapain Prilly mencari aku,Apa yang ingin Prilly katakan ke aku" Batin Ali.
"Maafin Prilly ya Dad,Bikin kalian khawatir" Ucap Prilly menangis menyesal.
"Nggak sayang bukan kamu yang salah" Ucap Gitara.
Andini berjalan menghampiri Prilly dan Gitara.Andini memeluk Mereka.Ali merasa iri dengan keluarga Prilly.Seandainya Gitara tidak menghabisin Nyawa Ayahnya mungkin dia akan merasakan kehangatan keluarga lagi.
1 Bulan Kemudian.
Sudah 1 Bulan Setiap Pulang sekolah.Ali dan Prilly melakukan hubungan itu.Ali sudah berdamai dengan Zidan.Prilly tersenyum melihat Ali dan Zidan yang semakin akrab.Mereka sering mengobrol sambil bercanda.Prilly bingung karena seminggu yang lalu dia mual mual dan merasa pusing.
Keesokkan Paginya Prilly terbangun dari tidurnya dan Prilly berlari ke kamar mandi.
"Hueeek,Hueeek,Hueeek"
Prilly mual mual dan Memuntahkan cairan bening dari mulutnya.Prilly memegang perutnya.
"Ada apa dengan aku,Kenapa aku ngerasa nggak enak di perut aku" Ucap Prilly.
Prilly berjalan keluar dari kamarnya dan Membuka lemarinya.
Dia terkejut melihat pembalutnya masih utuh.
"Apa aku telat datang" Ucap Prilly terkejut.
Prilly membuka lemarinya lagi dan Melihat Sebuah benda Pipih yang di sebut dengan Tespack atau tes kehamilan yang dia beli semalam.
Prilly berjalan ke kamar mandi untuk melakukan testpack.
Disisi Lain Ali sedang memegang Pistolnya dan menyimpan beberapa peluru di jaket hitamnya.
Ali melihat pantulan dirinya di cermin.Ada tatapan kesedihan di matanya.
"Kamu tau mama sudah begitu lama menunggu hari ini,Mama tidak sabar melihat kehancuran Gitara dan Tangisan Gitara di depan wajah Mama" Ucap Marina tersenyum Licik dan Sedang memakai Jaket hitamnya.
Di balik Jaketnya ada beberapa peluru.Ali terdiam mendengar perkataan Mamanya.Kata kata seperti kutukan buat dia.
"Ma,Kalau Alfi pergi,Mama harus jaga diri Mama baik baik ya" Ucap Ali Tiba tiba.
"Kamu ngomong apaan sich,Kamu mau pergi kemana" Ucap Marina.
"Ali berharap mama bisa memulai hidup yang baru setelah kepergian Alfi dan Alfi berharap Mama bisa merasakan kebahagiaan lagi,Setelah kepergian Alfi" Ucap Ali menatap Mamanya penuh kesedihan.
"Mama tau kamu pengen ke luar negeri setelah kepergian Prilly" Ucap Marina.
"Ma,Sebelum Alfi pergi,Alfi ingin mencium kedua kaki Mama untuk terakhir kalinya,Kata orang surga berada di bawah kaki ibu dan Alfi ingin mendapat surga Alfi,Sebelum Alfi pergi" Ucap Ali menatap Marina penuh kesedihan.
Ali membungkuk di hadapan mamanya dan Bersujub di hadapan Marina.Ali mencium kedua kaki Marina dengan tangisan.Marina merasakan seakan Putranya akan pergi jauh darinya.
"Ma,Alfi minta maaf ya karena selama ini,Alfi sering ngelawan Mama dan Membantah omongan Mama,Mama harus tau kalau Alfi sayang banget sama Mama" Ucap Ali menangis mencium kedua kaki Marina.
Kedua sahabat Ali melihat kejadian itu.Mereka berusaha menahan air matanya mengingat Percakapannya dengan Ali semalam.
Disisi lain Prilly terkejut melihat hasil testpacknya bergaris 2.Prilly menangis mengetahui dirinya Positif hamil.
"Gimana ini aku hamil" Ucap Prilly menangis.
Prilly menangis dan dia bingung harus gimana.Prilly yakin ayah dari bayi yang di kandung adalah Ali.Karena hanya Ali yang menyentuhnya.Dia nggak pernah di sentuh Pria lain selain Ali.Prilly mengambil hpnya di atas meja.
Dengan gemetaran Prilly menelpon Ali.
Disisi lain Ali mendengar suara dering Hpnya.Ali berdiri dari lantainya.Ali berjalan keluar ke balkon untuk mengangkat telponnya.
Dia memandang kedua temannya yang menatap Ali penuh kesedihan.
Ali menepuk kedua bahu temannya.
"Makasih,Kalian berdua selalu ada buat gue dan Jasa kalian nggak akan pernah aku lupain sampai kapan pun,Jangan diri kalian baik baik ya,Gue titip nyokap ya" Ucap Ali Lirih.
"Lo yakin mau melakukan ini,Alfi" Tanya Felix menangis.
"Iya,Ini Keputusan terbaik buat gue,Buat Mama dan Buat keluarga Prilly" Ucap Ali.
Mereka berdua memeluk Ali dengan tangisan.Ali menangis karena dia merasa bangga karena ada banyak orang yang menyayanginya.
"Kita nggak mau kehilangan lo Ali,Lo sahabat terbaik kita" Ucap Kenan.
"Udah jangan nangis,Kalian tuch cowok kenapa cewek sich,Cukup kalian kirim Doa buat gue,Biar gue di maafkan oleh Allah atas perbuatan Dosa gue dan Kalian harus tobat oke" Ucap Ali menangis.
Ali melepaskan pelukannya dengan kedua temannya.Ali berjalan keluar balkon dan Mengangkat telponnya.
"Hallo sayang,Kenapa" Ucap Ali.
"Aku positif hamil Ali,Aku takut kalau Daddy dan Mommy tau tentang kehamilan aku gimana" Ucap Prilly menangis.
Ali memejamkan matanya dan tetesan air mata mengalir di pipinya.
"Aku sangat senang mendengar kamu mengandung anak kita" Ucap Ali terdengar Lirih.
"Kamu sangat senang mendengarnya,Aku sebentar lagi akan ke rumah Oma di Barcelona,Aku ingin sebelum aku pergi,Aku ingin kamu beritahu aku,Apa kamu mau bertanggung jawab atau nggak atas kehamilan aku" Ucap Prilly menangis.
"Aku bakal menjawabnya nanti,Karena nanti kita akan bertemu" Ucap Ali Lirih.
"Benar kan kamu mau nyusul aku ke bandara dan Melamar aku,Kamu tau nggak aku kayaknya ngidam pengen di elus kamu" Ucap Prilly dengan Bahagia.
"Iya,Aku bakal kabulkan ngidam kamu,Aku cinta kamu Prilly Aqueena" Ucap Ali menangis dalam diam.
"Aku juga mencintai kamu,Alivendra A" Ucap Prilly.
Ali mematikan telponnya dan menangis.
"Untuk pertama kalinya aku mengabulkan ngidam kamu dan akan menjadi terakhir kalinya" Ucap Ali menangis.
Beberapa Saat Kemudian.
Prilly bersama Andini menuju mobil.Gitara memeluk Putrinya.
"Maaf ya sayang,Daddy nggak bisa ikut karena ada pekerjaan yang harus Daddy kerjakan" Ucap Gitara.
"Iya Dad" Ucap Prilly.
"Kalian hati hati ya" Ucap Gitara.
"Iya Mas" Ucap Andini.
Andini dan Prilly berjalan memasukin Mobil.Mobil berlalu meninggalkan Rumah Gitara.Hp Gitara berdering.Gitara melihat Hpnya dan Bingung melihat no seorang di hpnya.Gitara mengangkat telponnya.
Di tengah perjalanan tiba tiba ada mobil mengejar Mobil Prilly.
"Dor"
"Dor"
"Dor"
Prilly dan Andini terkejut mendengar suara tembakan itu.Prilly memeluk Andini dengar ketakutan.
"Mom,Prilly takut Mom" Ucap Prilly ketakutan.
"Sayang.Tenangnya sayang" Ucap Prilly.
Tiba tiba supir kehilangan kendali.
"Dor"
Prilly terkejut melihat Andini ke tembak di kepalanya.Andini sudah tidak bernyawa lagi.
"Mommy,Bangun Mom" Ucap Prilly menangis menguncangkan tubuh Mobilnya.
"Brak"
Supir menabrakkan mobilnya di Pohon.Prilly memegang kepalanya yang terbentur kursi Job.Prilly memegang perutnya yang terasa sakit.
Dia menghela nafas lega karena tidak melihat darah di selangkangnya.Tapi Prilly menangis melihat Andini tertembak.Prilly membuka pintu mobil dan keluar.Prilly memegang kepalanya yang terasa pening.
"Tolong,Tolong,Tolong" Teriak Prilly.
"Kenapa kamu harus minta tolong sayang" Ucap Seorang.
Prilly menoleh ke belakang dan Terkejut melihat Ali memegang pistol bersama kedua temannya.
"Ali kamu" Ucap Prilly terkejut dengar ini semua.
"Iya,Ini aku Ali pacar kamu yang paling ganteng dan Paling kamu cintai" Ucap Ali Tersenyum licik mendekatkan pistol itu ke Prilly.
"Kenapa kamu tega melakukan ini Ali,Kenapa kamu tega membunuh Mommy aku" Ucap Prilly Menangis.
"Oke,Aku beritahu kamu sesuatu ini bukan Salah Mommy kamu tapi Gitara ayah kandung kamu,Kamu mau tau siapa yang membunuh Kania,Ryan,Sesil dan Fandy,Mau tau siapa pembunuh itu AKU YANG MEMBUNUH MEREKA" Ucap Ali berjalan memutari Prilly sambil memainkan Pistolnya.
Prilly menangis mendengar perkataan Ali.Dia nggak menyangka pacarnya telah membunuh sahabatnya.
"Kenapa kamu tega melakukan hal ini Ali,Kenapa" Ucap Prilly Menangis.
"Karena teman teman bokap lo dan Lo mau tau nggak Alfi si dekil dan jelek itu dimana" Ucap Ali tersenyum sinis sambil berjalan memutari Prilly.
"Jangan bilang kamu yang membunuh Kak Alfi" Ucap Prilly menatap Ali penuh kebencian.
"Nggak kok,Alfi masih hidup dia ada sekitar sini" Ucap Ali.
Prilly melihat kedua teman Ali.
"Bukan Mereka Queen" Ucap Ali di belakang Prilly.
Prilly terkejut mendengar nama panggilannya waktu kecil.Prilly nggak pernah memberitahu dia tentang Panggilan itu.Prilly membalikkan badannya menghadap Ali.
"Alfi si dekil dan si jelek itu gue,Gue ALIVENDRA ALFIAN,Bokap manggil gue Alfi,Biar gue dan bokap gue bisa samaan,Gue yang dulu jelek dan dekil sekarang menjadi tampan bak pangeran,Sampai lo terjebak kedalam pesona gue" Ucap Ali Sinis dan menekankan katanya saat Dia menyebut nama lengkapnya.
"Nggak mungkin,Kamu bukan Kak Alfi,Aku nggak percaya ini semua,Mana Kak Alfi jawab aku" Ucap Prilly.
"Oke,Kalau lo percaya gue ada satu bukti buat lo untuk membuktikan gue Alfi atau Bukan" Ucap Ali.
"Mama,Mama" Teriak Ali.
Tiba tiba Seorang wanita keluar dari mobil.Prilly terkejut berjalan menghampiri Prilly.
"Tante Marina" Ucap Prilly terkejut.
"Hallo Queen apa kabar pasti kamu senang kan Ketemu Alfi,Iya kan Alfi" Ucap Marina tersenyum Licik.
"Iya Ma" Ucap Ali Tersenyum Licik.
"Kenapa kamu tega melakukan ini terhadap aku Ali,Kenapa kamu nggak bilang kalau kamu Kak Alfi,Aku sedang mengandung anak Kamu Ali,Kenapa kamu tega melakukan ini,Kamu jahat Ali,Kamu jahat" Teriak Prilly Menangis.
Marina terkejut mengetahui Prilly mengandung Anak Putranya.
"Gue yang jahat atau Bokap lo yang jahat,Bokap Lo udah mengkhianati Bokap gue dan Menembaknya tepat di hari kebahagiaan gue,Lo pernah nggak ngerasain jadi gue yang kehilangan Bokap gue pas hari ulang tahun gue,Sekarang lo mau bilang gue jahat,Dan ke empat teman Bokap udah memperkosa nyokap gue,Sampai nyokap gue hamil dan memilih untuk membunuh bayi dari ke empat teman Bokap lo sampai nyokap gue kehilangan rahimnya,Jadi siapa yang jahat gue atau bokap lo" Teriak Ali di depan Wajah Prilly.
Prilly menangis mendengar perkataan Ali.Ali berjalan membelakangin Prilly.
"Lo butuh jawaban gue kan,Gue nggak mau bertanggung jawab atas kehamilan lo karena gue emang sengaja memperkosa lo hanya untuk menghancurkan Hati Gitara,Lo nanya alasan gue kenapa gue nembak lo tiba tiba jelas jelas gue menjauh dari lo,Gue nembak lo karena dendam bukan karena Cinta,Gue nggak pernah memcintai lo sama sekali Prilly,Sekarang waktunya gue habisin lo tepat di hari ulang tahun bokap lo hari ini" Ucap Ali membalikkan badannya dan Mengarahkan Pistolnya ke Prilly.
Prilly tersenyum dalam tangisan.
"Aku senang bisa ketemu Kak Alfi lagi,Aku ingin meminta Maaf sama Kak Alfi atas kesalahan Daddy aku,Sekarang tembak aku Kak Alfi tembak aku,Kalau itu bisa membuat kamu Menyelesaikan dendam kamu ke keluarga aku,Biar Nanti aku bisa membawa anak Kita bersama aku" Ucap Prilly Tersenyum sambil menangis dan Berjalan mendekatin Ali.
Ali gemetaran memegang Pistolnya dan menangis.
"Alfi,Tembak dia kenapa kamu diam,Alfi" Teriak Marina mendesak Ali untuk menembak Prilly.
"Brak"
Ali menjatuhkan pistol itu dan menangis.
"Alfi nggak bisa melakukan itu karena Alfi mencintai Queen Ma,Karena Queen mengandung anak Alfi,Alfi nggak mungkin bisa membunuh anak Alfi" Ucap Ali menangis.
Prilly tersenyum dia tau Ali mencintainya.
"Bodo" Ucap Marina memukul Ali dengan Pistolnya.
Ali terjatuh karena pukulan mamanya.Prilly menangis melihat Ali.
"Kamu memang anak tak berguna,Kalau Kamu nggak bisa nembak dia mama yang akan nembak dia" Ucap Marina.
"Alfi,Mohon jangan Ma,Alfi mohon" Ucap Ali Memohon.
"Diam kamu" Teriak Marina penuh kemarahan.
Marina mengarahkan Pistolnya ke Arah Prilly.Prilly memejamkan matanya.
"Dor"
"Alfiiiiii" Teriak Marina terkejut dan Menjatuhkan Pistolnya.
Marina menangis karena dia menembaknya putranya sendiri tepat di dada Putranya.Prilly terkejut saat dia membuka Matanya Ali sudah ada di hadapannya.
"Maafin Alfi Ma" Ucap Ali.
Ali hampir tumbang di pelukan Prilly.Prilly menahan tubuh Ali.Prilly menyandarkan kepala Ali di Pahanya sambil menangis melihat peluru bersarang di dada Ali.
"Ja ngan nan gis sa yang,Aku cin ta sa ma ka mu,Maaf fin aku sa yang,Aku ha rus per gi men yu sul pa pa aku" Ucap Ali terbata bata karena merasa sesak di dadanya karena tembakan itu.
"Aku mohon jangan Pergi,Gimana nasib aku dan anak kita" Ucap Prilly menangis memeluk kepala Ali.
"Aku ya kin ka mu ga dis ya ng ku at ka mu bi sa me ra wat ba yi ki ta se n di ri tan pa aku" Ucap Ali terbata dan dengan sekuat tenaga yang Ali punya.
Ali mengelus perut Prilly dan Mencium perut Prilly.
"Sa yang nan ti ka lau ka mu udah la hir to long ja ga ma ma ka mu ya,So al nya pa pa ha rus per gi ber sa ma ka kek ka mu" Ucap Ali mulai kesulitan bernafas.
Marina mengambil Pistol dan Hendak menembak Prilly.
"Ka mu per gi se ka rang se la mat kan ba yi ki ta" Ucap Ali Tidak kuat.
"Nggak kamu harus bertahan demi aku" Ucap Prilly.
"Ak u Mo hon Ka mu Per gi,Aku nggak kuat lagi sayang,Tu ru ti per min taan te rak hir aku pergi dan rawat bayi kita den gan baik jangan sa mpai dia mengi kuti jejak aku" Ucap Ali terbata Bata.
Prilly menangis dan Berdiri.
Prilly berlari menjauh dari Ali.Marina melihat Prilly dan Hendak menembak Prilly.Ali berusaha untuk berdiri.
"Dor"
"Alfiiii" Teriak Marina.
"Alliiiii" Teriak Kedua teman Ali.
Marina menembak Ali lagi.
Ali tersenyum dan Prilly menoleh ke belakang mendengar suara tembakan.Prilly menangis melihat tubuh Ali mulai melemah.
"Pa pa Al fi akan nyusul papa" Ucap Ali lemah.
"Bruk"
Ali tergeletak di tanah dengan mata yang sudah tertutup rapat untuk selamanya.Marina dan Kedua teman Ali berlari menghampiri Prilly.Marina memeluk kepala putranya dan Menangis.
"Kenapa kamu melakukan ini Nak bangun jangan tinggalin Mama" Ucap Marina menangis karena kehilangan putranya untuk selamanya.
"Kak Ali" Ucap Prilly menangis karena kehilangan Ali untuk selamanya.
Tiba tiba ada yang menarik Prilly menjauh dari mereka dan memeluk Prilly.Orang itu adalah Gitara.
"Ali beritahu Daddy tetap kejadian ini,Dia sudah mengambil keputusan untuk mengorbankan dirinya demi menyelesaikan dendam ini,Dia tau kalau dia akan meninggalkan kamu untuk selamanya" Ucap Gitara memeluk Ali dan Mengingat percakapan dia dan Ali.
Prilly menangis di pelukan Gitara dan Melihat Bayangan Ali bergandengan tangan dengan Alfian.
"Dai dai sayang,Aku pergi dulu ya,Papa udah jemput aku" Ucap Ali Tersenyum bahagia menoleh memandang Alfian yang tersenyum bahagia.
Ali berjalan mengandengan tangan dengan Alfian.Prilly melihat punggung Ali dan Alfian semakin menjauh.Perlahan perlahan Bayangan Alfian dan Ali menghilang.
"Kak Aliiii" Teriak Prilly menangis di pelukan Gitara.
"Prilly" Ucap Seorang.
Prilly menoleh memandang Kenan.
"Ini surat dari Alfi dan sekarang kamu harus pergi bersama anak kamu untuk memulai Hidup baru" Ucap Kenan memberikan surat Ali ke Prilly.
Prilly menangis menerima surat itu.
Kenan berbalik badannya dan hendak berjalan meninggalkan Prilly.
"Kak Ali mana" Tanya Prilly.
"Ikhlasin kepergian Ali,Dia udah pergi untuk selamanya,Gue mohon pergilah Prill,Turuti keinginan terakhir Ali" Ucap Kenan menangis meninggalkan Prilly.
Prilly menangis di pelukan Gitara.Gitara memeluk Putrinya dan Membawa putrinya pergi dari sana.Vote And Comment.
Mau Ending sampai Sini atau Lanjut nich.
![](https://img.wattpad.com/cover/168031953-288-k505120.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta (New Version) [END]
FanficPrilly Aqueena Gitara Gadis Polos yang Ceria memiliki Pacar Posesif dan Pencemburu bernama Alivendra A.Ali Adalah Kakak kelas Prilly.Dia adalah Pria yang Cuek dan Terkesan dingin tapi Dia sangat Posesif dan Romantis Terhadap Pacarnya.Prilly dan Ali...