◇Terungkap Tentang Alifian & Cara Mengakhiri Dendam◇

4.8K 204 15
                                    

               Ali berjalan menurunin tangga menghampiri Alifian.Ali mengendong Alifian yang tak sadarkan diri.Ali menangis melihat darah begitu banyak di telapak tangannya saat dia menyandarkan kepala Alifian di tangannya.
"Alfi,Bangun,Maafin Papa,Alfi bangun" Teriak Ali menangis memeluk tubuh mungil Alifian yang tak sadarkan diri.
              Prilly terkejut mendengar teriakan bersama dengan Gitara yang baru sampai di rumah melihat Ali menangis memeluk Alifian.Gitara berlari menghampiri Ali.Prilly berlari keluar kamarnya dan menahan rasa sakit di perutnya karena dia baru mengalami keguguran.Prilly berjalan menurunin tangga.
"Ali,Alifian kenapa" Tanya Gitara.
"Alfi jatuh dari tangga Om" Ucap Ali menangis.
              Prilly sampai di tangga terakhir dia melihat Ali menangis memeluk Putranya dengan kepala yang berdarah.Prilly membungkuk di samping Ali sambil menangis.
"Alifian,Bangun sayang,Jangan tinggalin Mama" Ucap Prilly menyentuh kepala Alifian yang berdarah.
"Ayo kita bawa dia ke rumah sakit" Ucap Gitara.
              Ali berdiri sambil mengendong Alifian.Mereka berlari keluar rumah.Prilly menutup pintu rumah.Mereka masuk ke dalam mobil.Ali mengemudikan mobilnya dengan Kecepatan Tinggi.Prilly menangis memeluk Alifian.Gitara berusaha menenangkan Prilly.
            Beberapa Saat Kemudian.
      Ali,Prilly,Gitara dan Para Suster mendorong Brangkar Alifian menuju ruang UGD.Berpapasan dengan Nathan yang baru keluar dari ruang UGD.
"Ini ada apa" Tanya Nathan.
"Pa,Tolong selamatkan Alfi" Ucap Ali menangis.
"Kamu tenang Papa akan berusaha menyelamatkan Alfi ya" Ucap Nathan mengelus Bahu Putranya.
            Nathan bersama para suster mendorong Brangkar Alifian masuk ke dalam UGD.Prilly menangis di pelukan Gitara.Ali berdiri bersandar di tembok.Ali terduduk di lantai jauh dari mereka sambil menangis.Prilly menatap Ali tajam.Prilly berjalan menghampiri Ali.Prilly mencekram baju Ali.Gitara berusaha menahan bahu Prilly.
"Kamu apakah Anakku hah,Karena kamu tidak memberitahu aku hamil,Aku kehilangan bayi yang aku,Sekarang Alifian jatuh dari tangga,Kau apakah dia sampai terluka Hah" Ucap Prilly marah.
             Ali terdiam dan menangis penuh penyesalan.
"Prilly,Tahan emosi kamu,Ini di rumah sakit" Ucap Gitara menarik Putrinya ke dalam pelukannya.
"Prilly nggak mau kehilangan Alifian Dad,Udah cukup Prilly kehilangan anak yang Prilly kandung Dad" Ucap Prilly menangis di pelukan Gitara.
            Ali duduk di lantai sambil memeluk kakinya dan menangis penuh penyesalan.Tiba tiba Nathan keluar dari ruang UGD.Prilly dan Gitara berjalan menghampiri Gitara.
Ali hanya duduk di lantai sambil menangis dengan tatapan kosong.
Dia menulikan telinganya tak mendengar apapun perkataan mereka yang dia pikirkan adalah Alifian.
"Dok,Gimana keadaan Alifian" Tanya Prilly menangis.
"Prilly,Alifian butuh transfusi Darah,Karena dia kehilangan banyak darah,Dan Kita sedang mencari Golongan Darah O+,Tapi Saya sudah meminta Bank darah tidak Stop Darah O+,Yang Memiliki Golongan Darah yang sama Hanya saudara kandung Alifian atau Salah satu Orang tua kandung Alifian" Ucap Nathan.
          Prilly menangis karena Golongan Darahnya tidak sama dengan Alifian.Prilly mengingat sebuah Kenangan.
    
            Prilly dan Ali berjalan ke sebuah taman.Prilly masih memakai seragam Smp dan Ali masih memakai seragam SMA.Mereka duduk di bangku taman.
"Golongan darah kamu apa" Tanya Prilly.
"Untuk apa" Tanya Ali Dingin.
"Ih nyebeli banget,Aku kan cuman nanya,Dasar Alivendra A yang Dingin kayak es Batu" Ucap Prilly kesal dengan Ali.
"O+" Ucap Ali Singkat.
"Berarti golongan darah kamu langka,Pantasan kamu manusia paling langka di dunia ini dan Cuman aku yang memiliki manusia paling langkah ini" Ucap Prilly memegang dagu Ali dan mengoda Ali.
"Itulah karena langka sulit dicari,Kalau ada golongan darah sama kayak aku yaitu Saudara kandung atau salah satu dari orang tua aku,Atau Tidak orang lain hanya 5% yang memiliki darah seperti aku,Aku bukan orang yang beruntung,
Aku tidak memiliki saudara dan Mama tidak memiliki golongan darah yang sama kayak aku" Ucap Ali Dingin.
"Papa kamu dong yang donorin darah ke kamu,Kalau kamu membutuhkannya" Ucap Prilly.
"Papa aku udah di panggil duluan sebelum aku membutuhkannya" Ucap Ali Lirih mengingat hari hari bersama Alfian.
           Prilly merasa bersalah dan memeluk kekasihnya yang hampir ingin menangis mengingat sang ayah.

Dendam Dan Cinta (New Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang