Ali berdiri dengan diam di belakang Cafe melihat Alifian yang menangis di bangku taman dekat Cafe.Ali berjalan mendekati Alifian.
Dia mendengar isak tangis.
"Mengapa mereka selalu bilang aku anak haram,Mentang mentang aku nggak punya ayah,Mereka bisa menghinaku seperti itu,Pa,Papa kapan pulang Alifian kangen sama Papa" Ucap Alifian menangis.
Air mata Ali mengalir di pipinya saat mendengar perkataan Alifian.Dia bingung ada apa dengan dirinya mengapa dia nangis dan Mengapa hatinya terasa sesak.Ali hendak memegang kepala Alifian tapi dia urungkan keinginannya.
"Apa yang terjadi sama gue,Kenapa hati gue terasa sakit mendengar perkataan anak ini" Batin Ali bingung.
"Alfi" Panggil Ali.
Alifian mengusap air matanya dan Menoleh menatap Tajam Ali.
"Boleh Om duduk disana" Ucap Ali.
Alifian tidak menjawab pertanyaan Ali.Ali duduk di samping Alifian.
"Ngapain Om disini,Uang Om bakal saya ganti nanti" Ucap Alifian.
"Mama kamu sakit,Sakit apa" Tanya Ali mengingat Saat Prilly menangis berlari meninggalkan Ali.
"Bukan urusan Om" Ucap Alifian Dingin.
"Kamu masih terlalu kecil tapi sikap kamu seperti orang dewasa" Ucap Ali Tertawa.
"Saya bersikap seperti ini karena saya tidak mendapat didikan seorang ayah" Ucap Alifian Lirih.
"Sama dong,Om juga nggak punya Ayah,Ayah Om udah meninggal Lama tapi Om tidak ingat apa penyebab dia meninggal,Namanya atau wajahnya" Ucap Ali Lirih.
"Kenapa Om selalu ikuti aku dari Nama,Wajah dan Sama sama nggak punya Ayah" Ucap Alifian Dingin.
"Om juga nggak tau kenapa kita miliki kesamaan yang sama,Boleh Om jujur Om merasa nyaman di dekat kamu,Seperti merasa di dekat anak sendiri" Ucap Ali tersenyum.
"Saya juga merasa nyaman di dekat Om,Seperti ngerasa di dekat Papa saya sendiri" Ucap Alifian Dingin.
Ali dan Alifian memandang langit yang penuh bintang.Mereka mengangkat telunjuk mereka ke atas.
Mereka mengerakkan jari mereka seperti melukis.Ali dan Alifian menoleh mereka tertawa karena menyadari Melakukan hal yang sama.
"Om ngikut saya" Ucap Alifian Tertawa dan melipat tangannya di depan Dada.
"Om nggak ngikut kamu kok,Kamu kali yang ikut Om" Ucap Ali melipat tangannya di depan dadanya.
"Kok sama lagi" Ucap Alifian tertawa.
"Om juga nggak tau kenapa bisa samaan,Jangan jangan kita punya ikatan batin lagi" Ucap Ali tertawa.
Alifian tertawa.Ali tersenyum melihat tawa Alifian.Ali mengacak acak rambut hitam pekat Alifian.
"Gitu dong banyak banyak senyum,Anak sekecil harus banyak tertawa,Karena kalau kamu cemberut terus,Pasti banyak orang yang nggak mau temanan sama kamu" Ucap Ali.
"Emang saya nggak punya teman" Ucap Alifian Dingin lagi.
"Kenapa harusnya anak sekecil kamu memiliki banyak teman" Ucap Ali.
"Saya lebih suka mengasingkan diri di rumah,Karena Saya tidak tahan mendengar penghinaan mereka ke Mama saya,Mereka selalu bilang Mama saya perempuan murahan dan Anak haram,Karena Mama melahirkan saya waktu dia masih duduk di bangku Sma kelas 2 dan Papa saya waktu itu kelas 3,Makanya saya memilih mengasingkan diri saya di rumah" Ucap Alifian Menangis.
Ali memeluk Alifian dan Alifian menangis di pelukan Ali.Alifian merasakan kehangatan pelukan sosok Ayah.Ali meneteskan Air matanya.Entah kenapa dia merasakan sebuah penyesalan yang begitu dalam di hatinya mendengar perkataan Alifian.
Tanpa mereka sadari Gitara melihat kejadian itu.
"Seandainya dia tau orang yang memeluk adalah Ayah kandungnya sendiri,Pasti dia merasa bahagia,Tapi Apa Ali dan Marina masih memiliki dendam terhadapku" Batin Gitara.
Gitara berjalan meninggalkan mereka berdua.
"Alfi,Nggak boleh sedih,Om mau kok jadi teman Alfi" Ucap Ali mengurai pelukan Alfi dan Mengusap Air mata Alifian.
"Emang Om mau temanan sama aku yang Dingin dan ketus" Tanya Alifian Dingin.
"Mau kok,Kita mulai dari awalnya,Hy Nama Aku Aliandra Prahadi di panggil Ali" Ucap Ali mengulurkan tangannya ke hadapan Alifian.
"Alifian singkatan dari Alivendra Alfian,Saya Di panggil Alfi atau Alifian" Ucap Alifian menerima uluran tangan Ali.
Ali terdiam mendengar nama Alivendra Alfian.Ali merasa tidak asing dengan Nama itu.
"Alivendra Alfian itu siapa" Tanya Ali penasaran.
"Papa aku Om" Ucap Alifian.
Ali terdiam mendengar Perkataan Alifian.Dia merasa sangat dekat dengan Nama Alivendra Alfian dan Dia merasa perasaan menghangat Saat Alifian Bilang Alivendra Alfian itu Papanya.Ali menghiraukan Pikiran Itu dan Mengelitik Perut Alifian.Alifian tertawa dan Kegelian.
"Om Cukup Om,Geli Om" Ucap Alifian Kegelian dan Berlari.
Ali mengejar Alifian dan menangkapnya.Dia mengendong Alifian dan berputar.Mereka berdua tertawa bahagia.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali mengandeng tangan Alifian berjalan mendekati Cafe.Disana sudah ada kedua teman Ali.
"Ali,Pulang yok" Ucap Kenan.
Ali mengacak rambut Alifian.
"Om Ali pulang ya" Ucap Ali Tersenyum.
Ali dan Kedua temannya berjalan menuju Mobil.Tiba tiba Tangan Ali di tahan Alifian.Ali menoleh melihat Alifian.Ali membungkuk di hadapan Alifian.
"Ada apa" Tanya Ali.
"Om Ali bakal kesini lagi kan Main sama Alfi" Ucap Alifian.
"Iya Om bakal setiap hari kesini dan Bawa mainan yang banyak untuk Alfi" Ucap Ali tersenyum.
"Om,Boleh nggak saya panggil Om dengan sebutan Papa" Tanya Alifian.
"Boleh kok,Berarti boleh dong Om menganggap kamu Anak om" Ucap Ali.
Alifian menganggukkan kepalanya.
"Papa" Ucap Alifian memeluk Ali.
Ali menangis haru dan membalas pelukan Alifian.Dia merasakan perasaan yang menghangat saat Alifian memanggilnya Papa.Ali merasakan tidak ingin melepaskan pelukannya dengan Alifian.Kenan dan Felix merasa bersalah terhadap Ali.
"Ya udah Papa pulang dulu ya Alfi" Ucap Ali berdiri.
Alifian menahan Tangan Ali dan Menyalim tangan Ali.Ali terdiam dan Tersenyum.Ali mengacak rambut Alifian.Ali berjalan bersama kedua temannya memasukin Mobil.Sebelum menutup Pintu Mobil.Ali melihat Alifian dan Tersenyum.Alifian melambaikan tangannya ke Ali.Mobil itu berlalu pergi dari Cafe.
"Yeah Alifian Punya Papa" Ucap Alifian meloncat loncat kegirangan.
Alifian berlari memasukin Cafe dengan gembira.
Keesokkan Paginya Prilly tersadar dari pingsannya.Karena dia demam dari kemarin Sore dan tak sadarkan diri dari kemarin sore.
Prilly menangis mengingat perkataan Ali.Prilly menoleh melihat Gitara.
Prilly menangis dan bangun tempat tidurnya.Prilly memeluk Gitara.
"Prilly,Daddy mau ngomong sama kamu soal" Ucapan Gitara terpotong.
"Hiks Hiks Hiks"
Gitara terkejut mendengar Isak Tangis Prilly.
"Kak Ali jahat Dad,Kak Ali jahat,Dia melupakan Prilly dan memiliki wanita lain Dad,Penantian Prilly bertahun tahun sia sia Dad,Prilly kecewa sama Kak Ali yang melupakan Prilly,Apa salah Prilly,Dad.Sampai Kak Ali tega menyakiti hati Prilly" Ucap Prilly menangis terisak di pelukan Gitara.
"Kamu tau darimana Prilly" Ucap Gitara.
"Prilly ketemu Kak Ali kemarin sore,Kak Ali malah mengganggap Prilly orang asing untuk dia dan Prilly lihat mata Prilly sendiri dia bersama Wanita lain,Prilly bodo terlalu mempercayai cintanya,Seharusnya Prilly sadar dia hanya menjadikan Prilly sebagai Alat balas dendam,Prilly bodo karena merelakan kehormatan Prilly untuk dia,Prilly bodo malah membiarkan tubuh Prilly dinikmati dia,Prilly bodo Dad,Prilly bodo,Prilly benci diri Prilly,Argggh" Ucap Prilly menangis histeris dan Menjambak rambutnya.
Gitara menangis ini semua kesalahan Dia karena Dirinya penyebab kehancuran Prilly putrinya.
Beberapa Saat Kemudian.
Mobil Ali sampai di depan rumah Prilly.Ali melihat Ktp Prilly di dompet Prilly.Sebenarnya Ali ingin memberikan Dompet Prilly ke Alifian semalam.Tapi dia lupa bawa dompetnya dan Dia juga nggak tau kalau kedua temannya mengajak Ali ke cafe Prilly.Ali turun dari mobil dan Membawa mainan untuk Alifian.Ali berjalan menuju rumah Prilly.Ali melihat Alifian berdiri di samping pohon sedang melihat Anak anak bermain dengan orang tuanya.Tiba tiba Ali berdiri di belakang Alifian dan Menunjukkan mainan mobilan di hadapan Alifian.Alifian menoleh ke belakang Melihat Ali tersenyum memandangnya.Alifian mengambil mainan itu.
"Ini mainan untuk Alfi" Ucap Alifian tersenyum Bahagia memeluk mainan itu.
"Iya,Oh iya kenapa nggak ikut main sama anak lain" Ucap Ali membungkuk di hadapan Alifian
"Mereka nggak mau temanan sama Alifian karena Orang tua mereka melarang mereka temanan sama Alifian,Karena tau Alifian anak hasil luar nikah" Ucap Alifian Lirih.
Ali merasa kasihan dengan Alifian.Anak sekecil harus menanggung banyak Hal.Ali merasakan sangat menyesal di hatinya.Dia juga tidak tau penyesalan apa.Ali memeluk Alifian.Alifian membalas pelukan Ali.
Tiba tiba ada yang menarik Alifian dengan kasar menjauh dari pelukan Ali.Ali terkejut melihat orang itu.
"Brak"
Ali terkejut melihat Orang itu melempar mainan yang dia berikan Untuk Alifian ke tanah.
"MAMA" Panggil Alifian dengan marah.
Ya Orang itu Prilly dia menatap Ali tajam.
"Ngapain lo kesini" Bentak Prilly.
"Gue cuman mau balikin dompet lo" Ucap Ali Memberikan Dompet Prilly.
Prilly menerima Dompet itu dan Mengambil beberapa uang.Ali melempar uang itu tepat wajah Ali.
Ali terkejut dengan perlakuan Prilly.
"Itu uang untuk ganti uang Lo yang Semalam dan Uang Mainan untuk Alifian,Sekarang lo jauhin Alifian,Karena gue nggak sudi lihat anak gue dekat sama pembunuh bajingan kayak lo" Ucap Prilly menunjuk Ali dengan jari telunjuknya.
Ali terkejut mendengar perkataan Prilly.Ali merasa hatinya begitu sakit.
"Kenapa lo bilang gue pembunuh bajingan hah,Apa yang gue lakuin ke lo" Tanya Ali Bingung.
"Lo pura pura naif atau Pura pura lupa hah" Bentak Prilly.
"Gue nggak tau apa yang gue lakuin ke lo ya,Tapi gue nggak suka lo lempar uang seperti itu,Gue punya harga diri dan Gue ikhlas nolong lo,Termaksud memberikan mainan untuk Alifian,Gue nggak akan menuruti permintaan lo untuk menjauhi Alifian" Ucap Ali Marah.
"Dia anak gue dan Lo juga nggak akuin dia anak lo" Ucap Prilly Membentak Ali.
"Gue tau dia anak lo tapi sekarang dia jadi anak gue,Jadi lo nggak berhak untuk ngatur gue buat ketemu dia atau nggak" Ucap Ali Tegas.
Alifian melepaskan tangan Prilly dan Menatap nanar Mainan pemberian Ali yang rusak.
"Lo lihat anak lo sedih gara gara lo" Ucap Ali.
"Alifian" Bentak Prilly menarik Alifian menjauh dari mainan Alifian.
"Lepasin Alifian Ma,Kenapa Mama nyuruh Papa Ali jauhin Alifian" Ucap Alifian Menangis.
"Dia bukan Papa kamu" Bentak Prilly.
"Dia udah jadi papa aku Ma,Mama nggak pernah beritahu Alifian siapa Papa Alifian dan Mama nggak berhak untuk mengatur Alifian untuk dekat sama siapapun termaksud Om Ali" Ucap Alifian Marah dan Menangis.
"Plak"
Ali terkejut melihat Prilly menampar Alifian.Prilly terkejut melihat tangannya menampar Alifian.
Alifian menangis dan Memegang pipinya yang memerah karena tamparan Prilly.
"Mama jahat,Alifian benci mama" Teriak Alifian mengambil mainan pemberian Ali dan berlari meninggalkan mereka sambil menangis.
"Alifian,Maafin Mama nak" Ucap Prilly berjalan mengejar Alifian.
Tiba tiba Prilly memegang kepalanya yang terasa pusing.Prilly mulai kehilangan kesadarannya.Ali menangkap tubuh Prilly.Ali panik melihat wajah Prilly pucat.
"Prilly,Heh,Prilly heh" Ucap Ali menepuk Pipi Prilly.
Ali terkejut karena merasakan Badan Prilly sangat panas.Ali memutuskan Untuk mengendong Prilly dan berlari memasukin rumah Prilly.Ali merasa tidak asing dengan rumah Prilly.Tapi kapan dia kesini.BERSAMBUNG.
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam Dan Cinta (New Version) [END]
FanfictionPrilly Aqueena Gitara Gadis Polos yang Ceria memiliki Pacar Posesif dan Pencemburu bernama Alivendra A.Ali Adalah Kakak kelas Prilly.Dia adalah Pria yang Cuek dan Terkesan dingin tapi Dia sangat Posesif dan Romantis Terhadap Pacarnya.Prilly dan Ali...