◇Tersakiti & Dendam Ke 3 Selesai◇

4.6K 206 7
                                    

Keesokkan Harinya Prilly dan Kedua temannya berjalan memasukin toilet.
"Ashhh Sayang nikmat sekali sentuhanmu Ahhh sayang"
Prilly tak sengaja mendengar suara desahan.Prilly berjalan menuju loket toilet paling ujung.Prilly melihat kedua temannya sedang berdandan.
Prilly membuka loket toilet itu.Air mata Prilly menetes melihat Kekasihnya Ali sedang bercumbu dengan wanita lain dan Melakukan hubungan intim di toilet sekolah.
Prilly berjalan menghampiri Ali dan menepuk bahu Ali.Ali melepaskan cumbuannya dengan wanita itu dan menoleh ke belakang.Dia terkejut melihat Prilly.Gadis itu terkejut melihat Prilly dan Memakai seragamnya yang copot karena Ali.
"Hy sayang,Maaf aku ganggu kalian, cuman aku mau bilang sama kalian kalau mau melakukan hubungan itu jangan di toilet sekolah,Takutnya nanti ada yang lihat dan Grebek kalian gimana" Ucap Prilly berusaha menahan rasa sesak di hatinya.
Ali sedang memakai kemejanya.
Tiba tiba Prilly membantu Ali memasang kancing kemejanya.Gadis itu sudah memakai roknya dan melihat Prilly.Ali terdiam melihat perlakuan Prilly terhadapnya.Prilly memasang dasi sekolah sambil menahan air matanya.Ali tak mampu untuk menatap mata Prilly.Prilly memegang Pipi Ali.
"Sayang,Nanti kalau kamu melakukan hubungan ini lagi,Jangan di toilet sekolah,Aku nggak mau kamu di grebek dan dinikahin dengan wanita lain karena perbuatan kamu,Kamu disini ya,Aku akan bawa teman aku pergi dulu,Setelah itu Kamu keluar dari sini" Ucap Prilly menatap Ali nanar.
Prilly berjalan keluar dari loket toilet.Ali terdiam dia merasa sangat menyesal karena udah menyakiti Prilly.
"Lo bajingan Ali,Cuman karena Dendam,Lo nyakitin Prilly" Batin Ali.
Prilly berjalan menghampiri kedua temannya.
"Ayo keluar yok gue lapar nich" Ucap Prilly.
"Ya udah ayo" Ucap Dara.
Mereka bertiga berjalan keluar dari Toilet.Ali tidak mendengar suara apapun.Dia menarik gadis itu keluar secara diam diam dari toilet wanita.
Beberapa Saat Kemudian.
Prilly berada di kantin bersama kedua Temannya.Prilly menyantap siomaynya.Tiba tiba air mata yang mengalir mengingat kejadian itu.
"Prill,Lo kenapa nangis" Tanya Michel.
"Gue nggak apa apa" Ucap Prilly mengusap Air matanya dan berusaha tersenyum.
"Lo jangan bohongin kita Prill,Kita tau lo ada Masalah,Cerita sama kita Prill" Ucap Dara.
"Tadi gue lihat Kak Ali berhubungan mesum dengan seorang gadis di loket toilet,Gue lihat sendiri dengan mata kepala gue sendiri" Ucap Prilly menangis.
"Prill,Gue udah bilang sama lo putusin Kak Ali,Kak Ali hanya bikin lo tambah sakit hati" Ucap Michel.
"Nggak,Gue nggak mau putusin Kak Ali,Gue cinta sama Kak Ali" Ucap Prilly.
"Tapi lo hanya memiliki Raga Kak Ali dan Cintanya entah dia berikan kemana,Apa pernah Kak Ali bilang cinta sama lo,Nggak Ada Pril,Selama kalian 1 tahun 8 bulan,Dia nggak pernah bilang cinta sama lo,Cuman lo yang bilang cinta ke Dia" Ucap Michel.
Prilly menangis dengan menutup wajahnya.
Beberapa Saat Kemudian.
Semua Siswa dan Siswi berkumpul di lapangan sekolah.
Ali berjalan menaikin Panggung.
Ali tak sengaja menatap Prilly di barisan Paling belakang deretan Anak kelas satu.Prilly tersenyum memandang Ali.Tapi Ali tau itu senyuman yang menyimpan Rasa sakit yang di perbuat oleh Ali.
"Oke semuanya,Khusus Anak kelas 1 dan kelas 2,Lusa kita akan mengadakan Perkemahan,Khusus kakak kelas kelas 3 mereka harus menghadapin Ujian,Jadi Kakak kelas 3 tidak di wajibkan untuk mengikuti kegiatan perkemahan dan Di wajibkan untuk anak kelas 2 dan Kelas 1 untuk ikut perkemahan termaksud Anggota osis,Sekarang kalian Boleh pulang lebih awal dan Besok kita libur untuk persiapan perkemahan,Jadi lusa sebelum Jam 7 kalian harus sudah ada di lapangan,Oke sekian dari pengumuman,Saya ucapkan terima kasih" Ucap Ali.
"Semuanya Bubar jalan" Teriak Felix memimpin Barisan.
Semua berjalan keluar dari sekolah.
Malam Harinya Ali berjalan di jalan yang sepi dengan kupluk yang menutupin kepalanya.Ali melihat mobil Sesil tak jauh darinya.Ali berjalan menyebrangin Jalan.Sesil terkejut melihat Ali dan Dia mengerem mobilnya.Mobil Sesil menabrak Ali sedikit.Ali pura pura terjatuh.
"Aw" Ucap Ali berpura pura kesakitan.
Sesil membuka pintu mobilnya dan berjalan menghampiri Ali.Sesil membungkuk di samping Ali.
"Maaf,Gue nggak sengaja" Ucap Sesil.
Ali membuka kupluknya dan melihat Sesil.Sesil terpesona melihat ketampanan Ali.
"Ya ampun ini cowok ganteng banget" Batin Sesil.
"Nggak apa apa gue yang salah" Ucap Ali Pura pura berusaha berdiri.
Sesil membantu Ali berdiri.
Ali melihat kedua temannya membuka Mobil Sesil dan menaruh sebuah kotak di mobil Sesil.
"Gue pulang dulu ya" Ucap Ali.
"Mau nggak gue antar" Ucap Sesil.
"Nggak,Usah rumah gue dekat disini,Lebih baik lo pulang Cewek secantik lo nggak baik keluar malam malam di tempat yang sepi" Ucap Ali Menggoda Sesil.
Sesil tersenyum malu karena godaan Ali.
"Nama lo siapa,Gue Sesil" Ucap Sesil.
"Gilang,Gue duluannya" Ucap Ali berpura pura berjalan Terpincang pincang.
Sesil melihat Ali sudah nggak ada.Sesil berjalan memasukin Mobilnya dan Mengemudikan Mobilnya.Ali keluar dari persembunyian bersama kedua temannya.Mereka melihat Mobil Sesil dari jauh.
"Selamat tinggal Sesil Andriani" Ucap Ali Tersenyum Licik.
Sesil sedang mengemudikan mobilnya sambil tersenyum mengingat Ketampanan Ali.
"Gila tuch cowok ganteng banget,Lebih ganteng dari Cowok gue" Ucap Sesil.
Sesil tak sengaja menyenggol sebuah Kotak.Sesil membuka kotak itu.
"Argh" Ucap Sesil kesakitan kena patok Ular.
"Ular berbisa" Ucap Sesil.
Ular itu ke bawah dan Memantok Kaki Sesil.Sesil kesakitan.
Wajah Sesil mulai memucat dan bibirnya mulai membiru.Sesil berusaha mengendalikan Mobilnya.
Tapi Dia merasa kepalanya sangat pusing karena Pantokkan ular itu.
Sesil terkejut melihat Truk.
"Arggggghhh" Teriak Sesil.
"Brak"
Truk itu menabrak mobil Sesil.
Sesil tergeletak tak bernyawa di dalam mobilnya.
Beberapa Saat Kemudian.
Sama dengan Istrinya berjalan memasukin ruang jenazah.Prilly dengan Gitara berada disana juga.Bersama Dirga juga.Sofie membuka kain putih yang menutupin wajah putrinya.Dia menangis melihat Putrinya terbujur kaku dengan Wajah yang penuh luka dan Pucat.Sofie memegang Tangan Putrinya yang terasa dingin.
"Sesil,Kenapa kamu ninggalin Mommy nak,Kenapa,Kita belum sempat bertemu,Kenapa kamu pergi Nak,Sesil bangun Mommy mohon" Ucap Sofie menangis memeluk Putrinya yang sudah tak bernyawa.
Sam menangis melihat Putri tunggalnya pergi duluan meninggalkannya.Prilly menangis di pelukan Gitara melihat sahabat kecilnya telah tiada.Tiba tiba Polisi datang dan Membawa sebuah kotak.
Polisi memberikan Kotak itu ke Sam.
"Saya menemukan kotak ini di dalam Mobil Sesil dan Saya melihat Ada bekas sisir Ular,Jadi bisa kemungkinan Nona Sesil meninggal karena di patok" Ucap Polisi.
"Pasti ada yang sengaja mengirim ular itu ke Putri saya" Ucap Sam.
"Saya sudah otupsi Mayat Sesil,Tapi hasil utupsi menunjukkan Sesil meninggal kena pantok ular yang sangat berbisa dan Karena pantokkan itulah yang membuat Sesil menabrak Truk,Saya sudah mencari Sidik jari dan Barang bukti disana,Tapi Kami pihak Polisi tidak menemukan Apapun,Hanya Sidik jari Sesil dan Kotak itu,Jadi Kematian Sesil murni kecelakaan,Saya permisi dulu Pak" Ucap Polisi berjalan meninggalkan Ruang jenazah.
Sam melihat Kotak itu dan Dia mengambil kotak itu.Tiba tiba kertas yang membungkus kotak itu terbuka.
Dia melihat sebuah surat dan Dia membuka Surat.

Hy Tuan Sam pasti sedih kan anaknya udah pergi menyusul ke 2 sahabat kecilnya,Kasihan gue turut berduka cita atas kesedihan keluarga gue,Tapi itu hukuman pas buat lo,Karena kalian udah menghancurkan kebahagiaan keluarga gue,Sekarang kalian Pikir target kalian siapa lagi,Tapi percuma kalian mau bawa kemana pun anak kalian,Gue tetap akan temuin mereka,Mau ke ujung dunia pun gue akan tetap menemukan kalian.Gimana kiriman ular gue keren nggak dan Gue ada satu kejutan lagi buat Tuan Sam yang terhormat.

Anak Alfian.

Sam mengepal kertas itu dengan penuh kemarahan.Sam melihat Sofie yang menangis memeluk Sesil.
"Oueen" Panggil Sam.
"Iya Om" Ucap Prilly masih menangis.
"Tolong kamu bawa pulang tante Sofie ya,Om sama Daddy kamu dan Om Dirga masih ada urusan lain" Ucap Sam.
"Iya Om" Ucap Prilly berjalan menghampiri Tante Sofie.
"Ayo Tante" Ucap Prilly merangkul bahu Sofie.
"Nggak,Sesil bangun Mommy mohon" Ucap Sofie.
"Ayo Tan,Sesil udah tenang di alamnya" Ucap Prilly berusaha kuat.
Prilly merangkul bahu Sofie dan Membawa keluar dari ruang jenazah.Sofie memeluk Prilly sambil menangis.
Disisi Lain Mobil Felix berada tak jauh dari perusahaan Sam.
"Lo udah periksa nggak ada Orang" Tanya Ali.
"Aman" Ucap Felix.
Felix siap mengemudikan mobilnya.Ali menekan remotnya.
Tiba tiba.
"DUARRR !!!!"
Felix mengemudikan mobilnya meninggalkan Perusahaan Sam yang sudah meledak karena Bom.Mereka bertiga tertawa bahagia mendengar suara ledakan dari perusahaan itu.
Sam mengusap kepala Putrinya.
"Maafin Daddy Nak,Ini semua salah Daddy,Kamu jadi korbannya maafin Daddy" Ucap Sam menangis mencium kening Putrinya.
"Sam isi surat itu apa" Tanya Gitara.
Sam memberikan kertas ke Gitara dan Dirga.Mereka terkejut membaca kertas itu.
"Ini semua gara gara kamu Gitara,Kalau seandainya kamu nggak bunuh Alfian,Anak aku nggak bakal jadi korban" Teriak Sam Penuh kemarahan.
"Bukan aku aja salah tapi Kalian juga terlibat,Kalian ngapain memperkosa Marina" Ucap Gitara.
"Semua itu juga Karena ide lo yang pengen menghancurkan keluarga Alfian,Sekarang Target Alfian cuman 2 Yaitu Fandy dan Queen" Ucap Sam.
"Sekarang cuman ada satu pilihan,Kita serahin diri kita ke polisi" Ucap Gitara.
"Aku nggak mau serahin diri gue ke Polisi,Aku nggak mau di penjara" Ucap Dirga.
"Kamu mau Fandy kenapa kenapa" Ucap Gitara.
"Fandy,Nggak bakal kenapa kenapa dia masih di luar negeri,Yang Kamu harus khawatirin itu Prilly" Ucap Dirga.
"Prilly nggak kenapa kenapa karena Ada Ali yang melindunginya,Tapi aku pengen hidup tanpa dihantuin dendamnya anak Alfian" Ucap Gitara.
Tiba tiba hp Sam Berdering.
Sam mengangkat telponnya.
"Apa kenapa bisa meledak" Tanya Sam Terkejut.
".............................................."
"Apa Akses perusahaan juga menghilang" Ucap Sam.
"................................................."
"Siapa yang masang Bom,Udah di check CCTV" Ucap Sam.
"........................................................."
"Apa CCTV tidak merekam siapa pelakunya dan Kita mengalami kerugian sangat Besar" Ucap Sam Menjatuhkan Hpnya.
Sam menangis dan memeluk Putrinya.Dia sangat menyesal telah menghancurkan keluarga Alfian.
Sekarang keluarganya hancur.Gitara menepuk bahu Sam menguatkan Sam.


BERSAMBUNG.




Vote And Comment.

Dendam Dan Cinta (New Version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang