29.1 Kehidupan Baru

2.6K 154 18
                                    

Jangan jadi siders yaa😊

Follow akun penulis agar kalian dapat notif DILY di wall😽

Tekan ⭐ di pojok kiri bawah

Jangan lupa

🌈🌈🌈🌈🌈

Alex memukul tembok beton di sampingnya hingga membuat tangan kekar itu mengeluarkan darah. Alex frustasi teramat sangat, bagaimana tidak? Gadis yang selalu ia bully tidak terlihat sama sekali di pagi ini. Alex sudah datang ke rumahnya tapi tidak ada orang di sana, kemana keluarga kecil itu pergi?

Seperti sekarang Alex, Daniel, Rafa, Katerine, dan Fanny sedang mencari Lani yang hilang bagai ditelan bumi. Sudah seminggu lebih Lani tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Tak ada yang tau kemana gadis itu pergi, Alex takut dan khawatir. Ia ingin bertemu gadis itu memeluknya erat meminta maaf padanya walau ia tidak pantas menerima kata maaf.

"Aktif gak?" tanya Rafa dengan Fanny yang terus-terusan menelpon ke nomor ponsel milik Lani, Fanny menggeleng. "Gak aktif." ujar Fanny ia rindu dengan gadis berkucir dua kuda itu. Ia rindu bagaimana tingkah polos Lani.

"Lex udah!" bentak Daniel. Alex tidak perduli ia memukul tembok itu berkali-kali meninggalkan bercak merah di sana.

"Lo hanya menyakiti diri lo sendiri!"

"Lani malah lebih tersakiti dari gue Raf!"

Alex merosotkan tubuhnya, "Gue-gue-gue cuman takut kehilangan Lani," hembusan napas Alex terdengar halus. "Maksud lo?!" Daniel terpekik bersama dengan tolehan kepala dari Katerine, Fanny serta Rafa.

Alex memejamkan matanya ia meremas rambut badainya. "Gue suka sama Lani." jawabnya sekenanya.

"Bego! Goblok! Bangsat! Setan! Anjing!" Daniel mengumpat, Ia menarik kerah seragam yang Alex pakai membuat Alex mau tidak mau berdiri.

"Kalau lo suka sama dia perjuangin bego! Dari kapan lo suka sama Lani hah?!" tanya Daniel tanpa melonggarkan cengkraman tangannya dari kerah baju seragam Alex.

"Udah lama Dan," jawab Alex lemah. "Gue tanya darikapan?!" bentak Daniel. Katerine memegang bahunya berusaha menenangkan Daniel yang emosi.

"Sejak Lani jadi bahan pertaruhan." tuturnya membuat keempat temannya menjadi gemas dengan sikap Alex. "Kenapa lo gak nyatain perasaan lo Lex?" tanya Daniel gemas.

Alex memikirkan jawaban yang pas untuk pertanyaan Daniel, "Gue-gue takut Lani nolak gue." Daniel memutar bola matanya. "Lo gak akan pernah tau kalau lo gak nyoba!"

"Daniel udah, kasian Alex." ucap Rafa ia menarik bahu Daniel agar melepas cengkramannya dari Alex. Daniel mundur ia ikut duduk di samping Alex yang sudah menutup kedua wajahnya dengan tangannya. Mereka berada di gedung tua di dekat rumah Lani gedung yang sudah lama tidak terpakai, catnya sudah pudar dan dipenuhi oleh lumut. Sejak jam pulang sekolah mereka langsung datang ke rumah Lani tapi gadis itu tidak ada di rumahnya.

"Kalau udah kayak gini gimana? Lo tau Lex kalau lo emang benar-benar suka sama Lani lo perjuangin dia bukan malah lo kasarin dia. Kalau lo sayang sama dia lo buktiin bukan malah lo bully dia habis-habisan. Cara penyampaian kasar lo sama dia adalah rasa sayang lo tapi dia gak paham Lex." ujar Rafa panjang lebar menasehati Alex.

Alex diam dia tidak bisa menjawab. Ia menyesal sangat menyesal sekarang begini kah rasanya kehilangan orang yang ia sayang? Orang yang ia sayang tapi malah ia sakiti? Alex hanya tidak tau bagaimana penyampaian rasa sukanya kepada Lani, yang ia tau hanya kekerasan. Ia hidup sendiri tanpa kasih sayang orang tuanya. Orang tuanya selalu saja sibuk bekerja tanpa tau apa yang Alex lakukan.

Semua menatap iba ke arah Alex, laki-laki yang sering membully Lani itu menyukai gadis itu. Siapa yang tau? Seandainya Alex menyatakan perasaannya untuk Lani pasti tidak akan ada konflik yang terjadi di cerita ini. Tapi mau bagaimana lagi? Semua terlambat hanya karena alasan takut ditolak Alex malah menyembunyikan perasaannya untuk Lani.

"Lo mau kemana?" tanya Daniel melihat Alex yang berdiri, "Mau nyari Lani." jawabnya mantap.

"Tapi ini udah gelap Lex." ujar Fanny dengan Alex, "Gue enggak perduli. Gue cabut duluan, lo berdua anterin Fanny sama Katerine pulang." Alex menaiki motor sportnya menjalankannya meninggalkan gedung tua itu dengan suara deru motornya.

Alex bergumam. "Dimana lo sekarang Lan? Gue kangen sama lo."

💗💗💗

Tempat yang asing bagi gadis ini. Semua terasa begitu baru di indera penglihatannya semua terjadi tanpa ia tau sebelumnya. Ia sudah berubah, ia meninggalkan masa kelamnya tanpa mau mengingatnya lagi. Seperti ia saat dibully dulu, dibentak, dimarahi, diabaikan, diteriaki, semua yang berhubungan dengan masa lalu sudah ia kubur dalam-dalam. Ia memulai kehidupan barunya sekarang. Ia bukanlah gadis cupu, jelek, dan miskin sekarang. Ia bukanlah Keylani Rianti yang dulu, yang diam saja jika dibully, yang diam saja jika dibentak, yang mudah jatuh cinta dengan seorang lelaki. Keylani yang sekarang bukanlah Keylani yang dulu.

Berubah. Satu kata itu menggambarkan kehidupannya yang sekarang. Ia cantik rambutnya yang berkucir dua kuda itu tidak ada lagi, pakaiannya yang longgar dan kuno tidak ada lagi, gadis yang dibully karena ia miskin tidak ada lagi.

Tanpa orang tau dimana ia berada sekarang, latar belakangnya, dimana ia bersekolah, siapa kekasihnya, siapa sahabat barunya. Tak ada yang tau kecuali Albert. Laki-laki itu menyimpan rahasia terbesar milik Lani. Semua sudah diklarifikasi kesalahan-kesalahan di masa lalu sudah diselesaikan terutama masalah keluarganya dengan Albert. Ini bukanlah masalah besar, semua salah paham. Wisnu sudah lama bekerja di bar milik Ella sahabat Hennie dulu. Dan sekarang Ella diceraikan oleh Abrisam karena hanya memoroti harta kekayaan Abrisam, Albert sadar sekarang bahwa ia salah membenci Lani.

Lani sekarang tinggal di Bandung, ia bersekolah di SMA Sevit tanpa ada yang tau kecuali Albert. Kepindahan sekolahnya secara diam-diam hanya pemilik yayasan dan guru-guru saja yang tau. Ia tinggal di rumah yang besar bak istana di belikan oleh Abrisam. Wisnu juga sudah bekerja di perusahaan milik Abrisam yang ada di Bandung keluarga kecilnya sangat hidup bahagia. Tak akan ada lagi yang membullynya seperti dulu jikalau ada ia tidak akan tinggal diam lagi. Hanya satu yang ia rindukan, ia rindu sahabat masa lalunya.

🌈🌈🌈🌈🌈

JANGAN LUPA TEKAN ⭐ YAA!!

KOMEN BANYAK-BANYAK!!

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA💋

MAAFKAN CAPSLOCK JEBOL WKWK

PENGEN UNPUBLISH AJA CERITA INI SOALNYA BANYAK SIDERNYA😂

DAMN! I LOVE YOU! [Revisi-Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang