Hola!
Beri chapter ini vote dan komentar💙
Beberapa minggu ke depan aku ga akan publish :( tugas menumpuk mood buat nulis juga susah nyari :( kalau ada waktu luang buat ngetik pasti publish kok💤
Aku publish hari ini biar para admirer Alex seneng🤗
Udah di publish noh! Jan lupa voment-_-
Sider maen yukk!
Selamat membaca🌷
♪♪Shawn Mendes feat Camila Cabello - I Know You Did Last Summer♪♪🌈🌈🌈🌈🌈
Tak bisa terlalu lama menahan perasaan yang sudah ia pendam dari lama. Sulit sekali rasanya mencurahkan isi hatinya untuk gadis di hadapannya ini. Betapa kakunya suasana yang terjadi di antara mereka, betapa sukar rasanya mengatakan padanya bahwa ia mencintainya. Alex berdeham berkali-kali untuk membuka percakapan ia melihat ke arah Key yang masih terdiam semenjak pengakuan laki-laki yang disukainya. Airmatanya menetes lagi, ia berkali-kali menyapunya dengan lengan sweater yang ia pakai.
Alex menggenggam tangannya membuat Key langsung menarik tangannya. Ia menatap tajam Alex bahkan memalingkan wajahnya agar tidak bertemu tatap dengan mata laki-laki itu. Alex menghembuskan napasnya kasar betapa menyebalkannya harus menerima perlakuan seperti ini dari gadis yang disukainya.
"Lan, jangan nangis lagi," Alex berujar sambil mengeluarkan saputangan berwarna putih untuk Key. Key diam ia masih mengontrol suara tangisnya agar tidak pecah di cafe sekarang. "Lo jahat Lex." keluh Key ia memukul meja membuat suara berisik disana. Alex menatapnya tajam Key menggelengkan kepalanya melihat Alex ia bahkan tidak percaya dengan apa yang laki-laki itu lakukan padanya.
"Gue ngelakuin itu karena gue sayang sama lo!" desisnya pelan namun sarat akan makna. "Dari segi mananya hah?" sentak Key emosi. Alex memijit pelipisnya sakit ia melirik Key lewat ekor matanya.
"Kenapa sih lo gak percaya sama gue?" tanya Alex lelah.
"Haruskan gue percaya sama orang kayak lo?" sinis Key ia beranjak dari kursi cafe membuat gerakan refleks yang ia timbulkan. Key mengambil ponselnya di atas meja memasukan kembali ke dalam tasnya dan berjalan keluar tanpa menghiraukan Alex yang ingin memangsanya.
"Keylani!" teriaknya membahana berusaha mengejar Key yang sudah jauh berjalan di depannya.
"LANI!"
"APA?!" bentak Key marah. Ia membenci laki-laki ini ia membencinya karena sudah membuat kehidupannya kusut dan tak jauh dari penderitaan yang ia dapat saat bertemu dengan laki-laki itu.
Alex mendekat ke arah Key. Mereka saling berhadapan dengan tubuh tinggi yang terbilang jauh sekali. Alex sedikit menunduk agar leluasa melihat wajah gadis itu. Jari telunjuknya terulur untuk mengangkat wajah yang terus-terusan menunduk menjadi mendongak menatapnya balik. Mereka saling tatap lama hingga Alex mencengkram bahu Key erat memejamkan matanya sebentar hingga kata-kata itu keluar dari mulutnya sendiri.
"Gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue?"
He's really-really crazy.
Damn! I love you!
💗💗💗
Suara itu, teriakannya, tangisannya, kata sumpah serapahnya terasa menyakitkan di hati dan pendengarannya. Mungkin ini salahnya, salahnya yang tak pernah berjuang mendapatkannya, selalu menyakitinya dengan semaunya, selalu membentaknya dan bersikap tidak manusiawi padanya. Ini karma untuknya, cintanya yang di tolak mentah-mentah membuatnya depresi. Ia tidak pernah jatuh hati sebelumnya pada seorang wanita, jadi beginikah rasanya ditolak?
Percayalah ini menyakitkan. Semuanya hancur bak pecahan kaca yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi, daun pohon yang subur seakan mengering tiba-tiba. Gadis itu, caranya tersenyum, caranya berteriak, caranya berbicara, sikap polosnya dan bodohnya, sikap keras kepalanya, caranya berjalan membuatnya gila. Ia gila, karena selalu merindukan senyuman tulus itu, ia gila karena gadis itu sudah membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
But, dia percaya pada takdir. Gadis itu pasti bukan untuknya, gadis itu tidak pantas ia miliki, gadis itu membencinya. Teriakan itu kembali terngiang di kedua telinganya walau musik yang memekakan telinga terdengar sangat keras namun suara teriakan gadis itu lebih dominan mengisi kedua telinganya.
"Gue gak suka sama lo! Gue gak cinta! Bukan lo yang gue mau! Bukan lo! Bukan!!"
Ia mencengkram rambut badainya dengan kedua tangannya, berteriak dan menegak minuman yang tersedia di mejanya dengan rakus.
Gue udah cinta sama lo, gue bisa apa?
🌈🌈🌈🌈🌈
Jangan lupa voment!
Kasih saran yaa :)
Dapat salam noh dari Alex <3
Ini part paling pendek dalam sejarah wkwk
Ceritanya gantung aseekk💃
See ya guys! Luph you♥

KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN! I LOVE YOU! [Revisi-Pending]
Novela Juvenil[SEBELUM MEMBACA ANDA BISA MEMFOLLOW AKUN PENULIS DULU] AXEL BRAYTON DINATA SHALLYN CARA MENDELSOHN Mereka sudah berteman sejak taman kanak-kanak, saat masih menjadi bocah ingusan. Mereka terlihat lucu dan menggemaskan, namun ketika sudah beranjak d...