39.1 Don't Asking Me To Comeback

2.6K 102 10
                                    

Hola!

Ada yang nungguin DILY ga?

Selamat membaca semua😙

Jangan lupa beri voment yaa!

♪♪The Overtunes – I Still Love You♪♪

🌈🌈🌈🌈🌈

Terimakasih untuk kepergian yang menyiksa ini, kau tidak meninggalkan cinta namun luka. Bisakah kau mengatakan itu hanya sebuah lelucon?

~~~~~

Melihat gadis itu menangis, berteriak, mengigau nama laki-laki yang sudah jelas hanya mempermainkan perasaannya membuat Alex mengepalkan tangannya. Gadis yang tertidur lelap di pangkuannya dengan mata sembab itu baru saja selesai menangis, Alex ingin segera pulang namun ia enggan meninggalkan gadis yang ia cintai itu dengan keadaan yang begini. Ponsel Alex yang berada diatas meja berbunyi lengkap dengan nada dering linkin park sebagai tanda bahwa ada telepon masuk, digesernya ikon warna hijau itu ke kanan diangkatnya.

"Halo?"

Terdengar bunyi sedikit berisik diseberang sana, "Kamu di mana Lex? Bunda nyariin kamu."

"Bandung, nanti gue pulang."

Alex menutup pembicaraan dan langsung mematikan sambungan telepon sepihak. Alex sudah janji dengan Bundanya bahwa ia akan pulang dari Bandung sore ini, namun kenyataannnya ia masih disini bersama gadis yang menjadi pujaan hatinya itu.

Dielusnya rambut panjang Key dengan sayang, ditatapnya wajah lelap gadis itu ditepuknya pipinya dengan pelan berusaha membangunkan tidurnya. Key mengerang mengerjapkan matanya beberapa kali lalu bangun.

"Aku pamit pulang," ujar Alex seketika berdiri.

"Jangan pergi." ucap Key dengan keras membuat Alex berbalik menatap gadis itu.

"Ku mohon jangan pergi Rey."

Alex tersenyum tipis, "Lo udah cinta sama gue?"

Key bungkam. Alex tersenyum remeh, didekatinya Key yang masih duduk manis. Ia berjongkok, digenggamnya tangan Key yang dingin. "Kalau lo belum cinta sama gue jangan berani bilang jangan pergi. Gue punya batas menunggu Key, gue juga bisa capek, gue juga bisa jenuh. Udah sering gue lo sakitin, ini karma buat gue karna pernah nyakitin lo dulu." Key mendengarkan kata-kata Alex yang sulit di cerna oleh otaknya.

Alex menepuk pundaknya dengan cukup keras, ia tersenyum sangat lebar bak senyum Naruto. "Gue akan tunangan minggu depan."

Key mengerjap tidak percaya akan kata-kata yang Alex lontarkan. Titik airmatanya jatuh, remuk dan sakit rasa perasaannya. Ia pernah putus cinta sebelumnya tapi tidak pernah seperti ini, tak pernah sesakit ini rasanya. Key menyesal karna pernah bertemu dengan lelaki jangkung di hadapannya ini, laki-laki jahat yang pernah menyiksanya dulu, laki-laki yang sekarang ini memporak-porandakan perasaannya. Key membencinya, membenci orang yang sebenarnya ia cintai. Perasaan ini terlalu lambat untuk mengatakan padanya bahwa ia sangat mencintai Alex.

Airmatanya jatuh dan ia pun terisak, Alex hanya melihatnya bahkan tak berniat menghapus butiran kecil itu dipipinya. Tak ada yang bicara diantara mereka, mereka sama-sama ditelan oleh seribu kebisuan. Alex mengakhiri kisah cintanya dengan Key.

Key menghapus airmatanya yang jatuh membasahi pipinya, "Kalau gue bilang, gue cinta sama lo-lo bakal batalin pertunangan lo?" tanya Key dengan Alex namun Alex menggeleng membunuh semua harapan tinggi yang ia bangun tadi.

DAMN! I LOVE YOU! [Revisi-Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang