38.1 Fakeboy or Goodboy?

2.5K 110 22
                                    

Hola!

Ada yang nungguin ceritanya?

Minta 100 vote buat bagian ini, boleh?

Selamat membaca🌹

♪♪Taxi Band - Hujan Kemarin♪♪

🌈🌈🌈🌈🌈

Seharusnya kau maupun dia tidak perlu datang ke kehidupan ku yang menyedihkan ini. Ya, aku tau aku terlalu mencinta namun aku takut terluka. Bukankah itu tidak adil?

~~~~~

Alex memukul setir mobilnya, berteriak dan menggeram. Tak pernah ia rasakan rasa kecewa seperti ini, tak pernah ia bertemu seorang gadis yang menolaknya tanpa pertimbangan terlebih dahulu, tak pernah ia merasakan rasa sakit seperti ini. Alex mengambil rokok elektriknya yang ia simpan di dashbord mobilnya, merokok di dalam mobil tanpa tau apa kejadian fatal yang ia dapatkan jika terus melakukannya.
Alex mematikan rokoknya, karna teringat kejadian waktu dulu dimana ia merokok di hadapan Key mulai dari sekarang Alex berusaha menjadi lelaki yang terbaik untuk Key. Ia tidak mau membuat Key kecewa saat Key bersama dengannya nanti itupun jikalau Key mau menerimanya menjadi kekasihnya.

Alex mengambil ponselnya memandang foto cantik Key yang ia jadikan wallpaper, Alex membuka aplikasi line miliknya mengetikan pesan untuk Key.

AlexiReynandAldebaran : Key, lo ga papa?

Send

Pesan sudah terkirim mungkin sekitar 30 menit namun Key sama sekali tidak membalasnya. Alex menghembuskan napasnya perlahan, menatap ke luar jendela mobilnya melihat aurora yang indah. Kembali lagi diketiknya pesan namun sedikit di spam.

AlexiReynandAldebaran : Kalau lo baca pesan ini gue harap lo pikirin matang-matang. Gue akan nunggu lo :)

AlexiReynandAldebaran : Selamat malam jangan lupa makan Key ntar kamu sakit♥

Send

Perbandingannya adalah 1:100 jika dalam dua puluh empat jam Key tidak membalas pesannya sudah dipastikan ia ditolak. Bukankah ia memang sudah ditolak? Percayalah, Alex itu orang yang ambisius dan keras kepala. Setelah dirasa cukup melihat ponselnya yang berlayar hitam Alex memutuskan menjalankan mobilnya untuk pulang ke Jakarta. Ia akan pulang, bertemu Daniel dan Rafa menceritakan semua kejadian yang menimpanya.

💗💗💗

Key membiarkan ponselnya terus berdering memperlihatkan notif dari akun line miliknya. Namun Key tidak mengindahkan ia mengambil jaket jeansnya yang tergantung di belakang pintu kamarnya, mengambil kunci motor di atas nakas dan langsung bergegas keluar. Key benar-benar membenci dirinya sendiri yang terus-terusan menangis, Key membiarkan angin menyibakan rambutnya. Hari ini saturday night dimana semua anak muda keluar rumah berkumpul dengan teman-teman mereka, duduk di pinggir jalan sampai jam 9 lewat. Key menepikan motornya di bundaran jalan, melihat ke atas langit dimana cahaya berwarna-warni itu meletus di atas sana, semua orang menyaksikannya. Beberapa pasangan mengabadikan moment itu, namun lain halnya dengan Key.

"Kamu mau?"

Key langsung mencari keberadaan suara yang sangat dikenalnya, ia menoleh melihat mantan kekasihnya membeli permen kapas untuk gadis yang ada di samping laki-laki itu. Key mengerjap berkali-kali cairan bening itu kembali jatuh di kedua pipinya. Langkah kakinya membawanya untuk menghampiri mereka berdua, hatinya benar-benar terkoyak.

"James?" gumam Key sangat pelan sambil menyentuh pergelangan tangan milik James. James menoleh, "Key?" kejutnya ia tersenyum manis seakan tidak terjadi apa-apa.

"Kamu jahat!" teriak Key, semua orang di sana memperhatikan mereka termasuk gadis yang berada di samping James seraya menggenggam tangan laki-laki itu.

James ingin menggapai jari tangannya namun Key menghindar ia menangis sedikit terisak, ia merasa malu bahkan tak ada yang bisa di percaya lagi disini. James seakan tak perduli dengan airmata dan mata sembabnya itu, baiklah jadi siapa yang benar-benar mencintai disini?

"Kenapa kamu kayak gini sama aku James? Kenapa kamu jahatin aku?"

James tersenyum tipis, "Seharusnya kamu tau kalau aku ini playboy, seharusnya kamu tau kalau hati playboy itu keras, dia cuman permainin cewek. Seharusnya kamu tau kalau aku gak pernah benar-benar suka atau cinta sama kamu, ini love scenario. Seharusnya kamu dengerin kata Alex, I am not a good boy." ujar James membuat Key sama sekali tidak bisa menjawab atau bahkan berkutik. Perasaannya hanya di permainkan, James tak pernah menyukainya, James adalah seorang playboy. Key mundur beberapa langkah ke belakang ia menangis di hadapan banyak orang ditengah malam yang dingin ini.

Bugh!

"Dasar cowok brengsek!"

"Bajingan lo! Dasar anjing!" umpatnya kesal dan marah.

Semua orang berteriak, laki-laki yang tiba-tiba memukul wajah tampan James langsung menarik lengan Key menjauhi kerumunan di sana. Key hanya bisa terisak, ia sudah tak berdaya, tubuh Key yang sudah tak berdaya di hempaskan ke badan mobil oleh sang laki-laki.

"Udah gue bilang, gue bisa memperlakukan lo lebih baik daripada dia! Kenapa lo bodoh banget huh? Lo emang bucin Lan! Lo bucin! Gue benci sama cewek kayak lo! Gue benci!!" bentaknya marah dengan Key, Key menangis semakin keras.

Ia mencengkram rambut badainya yang berwarna hitam legam dan menatap lekat kedua bola mata berwarna hitam itu, "Gue benar-benar cinta sama lo Lan." tuturnya pelan.

Grep!

"Aku minta maaf." Key memeluk tubuh kekar di hadapannya ini erat sambil menangis. Alex membalas pelukannya mengelus rambut Key dengan sayang, tak akan pernah melepas pelukan gadis yang ia cinta itu begitu saja. Alex menggendong tubuh mungil Key membawanya masuk ke dalam mobil miliknya.

"Jangan tolak gue lagi, cukup sudah dua kali lo nolak gue. Jangan lagi." ujar Alex sambil mengecup kening milik Key, Key hanya bisa diam dan menangis. Mobil milik Alex melaju meninggalkan tempat yang sangat ramai itu setelah kejadian dimana ia memukul wajah tampan James dengan sekali pukulan.

🌈🌈🌈🌈🌈

Semoga suka yaa sama part yang ini😚

Maafkan kalo ada typo dan EYD yang masih belum sempurna🙏

Jangan lupa voment yaa! Itu penting❤

Sampai jumpa sayang-sayang acuu💋

DAMN! I LOVE YOU! [Revisi-Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang