DILY 06 - WORDS I COULDN'T SAY

3.5K 198 0
                                    

Selamat Membaca ⊂((・▽・))⊃

* * *

Sejujurnya aku tidak perduli padamu tetapi ketika melihatmu dijahati seperti itu aku ingin melindungimu. Keylani, maaf sudah membuatmu menderita selama ini.

Axel Brayton Dinata–

* * *

Lani tidak tau harus berbuat apa lagi selain hanya diam memandang jalanan yang mereka lewati. Hari sudah menjelang malam dan mobil yang ia tumpangi ini tidak tau arah, daritadi Axel hanya fokus mengemudi dan tidak mengajaknya bicara untuk mengusir rasa kebosanannya ia mengambil ponselnya dan memainkannya. Ia membuka aplikasi instagram melihat beberapa berita yang sedang viral atau hanya untuk me-stalk artis idolanya. Lani merasakan sakit di bagian perutnya rasanya seperti ditusuk-tusuk, Lani mengaduh kesakitan membuat Axel menoleh.

"Kau kenapa?" tanya Axel sambil fokus pada kemudi, Lani menggeleng sambil terus memegang perutnya dengan wajahnya yang terlihat sangat kesakitan. "Apa kau ingin buang air besar?" tanya Axel lagi karna Lani tidak menjawab.

Lani tidak tau kenapa perutnya tiba-tiba sakit setaunya ia tidak memakan makanan pedas sepanjang hari ini. Buang air besarnya lancar setiap hari, tapi apakah yang membuat nyeri di perutnya kian mengganas? Tunggu, tanggal berapa hari ini? Apakah mungkin ia...

Ini nyeri haid. Wajah Lani seketika tegang, ia lupa bahwa tiap awal bulan ia akan terkena menstruasi dan lebih mengerikannya lagi kenapa harus di saat genting seperti ini. Melihat keadaan Lani seperti itu Axel seketika menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia memegang tangan gadis itu dan melihat wajahnya, Lani baik-baik saja namun tidak dengan wajahnya apa Lani menangis?

Lani menggigit bibirnya, "Maaf, tapi bisakah kau membawaku ke apotek terdekat?" pinta Lani.

"Kau tidak membutuhkan obat tapi kau membutuhkan toilet."

Ingin sekali Lani memaki-maki Axel detik itu juga karna sangat tidak peka terhadap wanita. Ia bukannya ingin buang air besar atau semacamnya tapi yang ia butuhkan adalah obat anti nyeri haid. Namun Lani tidak bisa berbuat banyak ia hanya diam dan memegang perutnya sambil mengeluarkan air mata karna teramat sakit.
Tak berapa lama sampailah mereka di rumah yang besar bak istana, tak butuh waktu lama bagi Axel menemukan toilet terdekat yang tak lain tak bukan adalah rumah Daniel kebetulan sekali mobilnya menuju komplek perumahan Daniel.

"Oh hei Axel, apa yang membawamu kesi__"

"Keylani?"

Daniel dan Gavin terkejut ketika menyadari Axel membawa seorang gadis. Gadis itu tampak tidak sehat karna ia terus memegang perutnya membuat ide jahil terlintas di otak Daniel untuk menggoda.

"Apa kalian baru saja selesai bersenang-senang?" ucapan Daniel membuat Axel yang mendengarnya melempar jaketnya ke arah wajah Daniel. Ia menghampiri mereka yang duduk santai di kursi dan mengacuhkan Lani.

Bruk

"KEYLANI!" teriak Gavin dengan tergesa-gesa berlari mendapatkan Lani yang terjatuh lesu. Begitu juga dengan Axel dan Daniel yang sama terkejutnya, Daniel menghampiri mereka sedang Axel dengan asiknya memakan nachos dan meminum segelas anggur yang ada di meja kecil di samping tempat duduknya.

DAMN! I LOVE YOU! [Revisi-Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang