DAMN! I LOVE YOU! [Revisi-Pending]

DILY 04 - I HAVE A PERSON THAT I LOVE

Happy reading❤

Jangan lupa voment🌝

Karna kalau kalian rame ngevote, komentar dan juga share otomatis cerita ini akan naik supaya orang-orang akan lebih mudah menemukan dan membaca ceritanya. Maaf ya karna aku selalu minta vote dari kalian🙏

* * *

Untuk kamu yang pernah mampir di hatiku terimakasih karna sudah menjadi dirimu sendiri. Aku ingin mengungkapkan perasaan ku padamu namun aku berhenti agar aku tidak tersakiti karna bukan diriku yang kau ingini.

-Axel Brayton Dinata-

* * *

Di malam ini Axel duduk di balkon kamarnya suhu dingin terasa menusuk kulit, meminum sampai habis champagne yang tersisa di gelas. Ia menatap ponsel di samping tubuhnya dengan lesu sudah lebih dari sejam chat itu hanya centang dua, menunggu balasan chat dari gadis yang dari dulu mengambil hatinya.

Lyn, apa kau sibuk malam ini?
21.05

Axel menatap langit dengan putus asa berharap bahwa hujan tidak akan turun namun Tuhan tak merestuinya. Rintik-rintik hujan turun dan siap akan membasahi bumi di malam itu. Kaki panjangnya membawanya masuk kembali ke dalam kamar untuk menghangatkan tubuhnya setelah ia menekan tombol remote untuk menutup jendela balkon. Axel melempar tubuhnya ke ranjang menutup mata berusaha memejamkan matanya namun dadanya terasa sesak karna ingatan kembali kejadian tadi pagi ketika Shallyn memberitahunya bahwa ia menyukai laki-laki lain yang adalah Ken.

Selama ini Axel berusaha menggapai Shallyn, mengikuti gaya hidup gadis itu, membully orang-orang kelas bawah seperti yang dilakukan Shallyn. Dulu mereka selalu bersama, kapan pun dan di mana pun, suka maupun duka Shallyn dan Axel sudah tak pernah terlepas seperti sepasang sepatu. Masa lalu tetaplah masa lalu, masa sekarang tetaplah masa sekarang yang menjadi masalahnya adalah apakah masih ada perasaan yang tersisa di hati mereka?

<Flashback>

"AXEL! Kemarilah coba kau lihat ini!" suara gadis kecil itu membuyarkan lamunan Axel yang tengah bersandar pada batang pohon di halaman belakang.

Mendengar teriakan Shallyn lantas membuatnya khawatir, ia takut gadis berambut emas dengan kucir kuda itu mengalami hal yang tidak menyenangkan. Axel seketika berdiri dan meneriakan namanya di tengah hari yang sangat terik waktu itu.

"LYN, kau di mana? Jangan membuatku khawatir!"

Bruk

Shallyn terjatuh di atasnya dan ia tampak cantik di lihat dari jarak sedekat itu, membuat jantungnya berdebar seketika. Axel benar-benar sadar bahwa ia dan Shallyn tidak dapat menjadi teman biasa. Dengan jahilnya gadis itu mencolek pipinya dengan cat air untuk melukis berwarna biru terang disertai tawanya yang sangat riang dan pagi itu terjadilah kejar-mengejar mereka berdua.