●●●●●
Tzuyu duduk di sofanya, matanya cukup serius memandang ke televisi yang sedang menayangkan perceraian salah satu artis papan atas. Bundanya dari tadi ikut berkomentar tiap melihat sesuatu yang dirasa tak sesuai.
"Mor, kamu nanti kalau nikah jangan sampai cerai ya."
Tzuyu menoleh ke arah Bundanya dengan aneh, "Ish! Bunda nih, kalau ngomong jangan gitu. Nanti kalau di aminkan malaikat gimana?"
Bundanya mendengus mendengar jawaban Tzuyu, "Bunda kan cuma kasih tahu Mor. Kak Sifha mana?"
Tzuyu menggelengkan kepalanya. Ia memang belum bertemu kakak semata wayangnya itu, terakhir dia cuma bertemu saat Kakaknya pamit mau pergi dengan Kak Attar sama Kak Ansell.
"Tadi, Kak Sifha bilang mau malam mingguan sama Kak Attar Bun."
Bundanya mengangguk, "Kamu gak pergi sama Dana?"
Tzuyu menggelengkan kepalanya, membuat Bundanya sedikit kaget.
"Tumben."
Tzuyu mengangguk sambil tersenyum ke arah Bundanya, "Katanya Kak Dana yang mau kesini."
Bundanya cuma bisa mengelus dada mendengar jawaban Tzuyu, bukankah itu sama saja?
"Si Dana kesini mau ngapain? Nemenin Ayah main catur?"
Tzuyu menggeleng, "Emang Ayah suka main catur Bun?"
"Ya enggak sih."
"Lah, terus kok Bunda nanya gitu?"
"Ya nanya doang."
Tzuyu sedikit manyun mendengar ucapan Bundanya, "Kak Dana mau ngajakin movie marathon, boleh kan Bun?"
"Ya boleh, tapi kalau udah ngantuk suruh si Dana tidur di kamar tamu ya."
Bunda berdiri dari duduknya, membuat Tzuyu menatap penasaran. "Mau kemana Bun?"
"Enggak, Bunda baru ingat kalau Ayah tadi ngajak Bunda makan di luar."
Tzuyu ikut berdiri dan mendekati Bundanya, "Terus Mora gimana?"
"Kamu di rumah aja, kan nanti ada Dana."
"Ish! Masa Mora ditinggal?"
"Udah ya, Bunda mau siap-siap dulu. Nanti kalau Dana udah datang suruh langsung masuk aja."
"Ngeselin banget sih, Bunda."
Wajah cemberutnya menghilang ketika mendengar ketukan di pintu. Ia berlari untuk sampai kesana, tepat seperti dugaannya Taehyung sudah berdiri sambil tersenyum.
"Kakak bawa cemilan nih," Taehyung mengangkat kantung plastik yang di bawanya membuat Tzuyu tersenyum. Gadis itu menyodorkan pipinya untuk di cium Taehyung. Tindakan yang sering di lakukan Tzuyu ketika bertemu dengan Taehyung.
Cup!
Satu kecupan mendarat di pipi Tzuyu, setelah itu ia mengambil plastik yang di bawa Taehyung tadi.
"Kakak beli apa aja?"
Tzuyu membuka plastik dan menemukan berbagai macam cemilan yang di sukainya. Ia tersenyum ke arah Taehyung membuat lelaki itu gemas sendiri.
"Pilih aja, mau makan yang mana dulu."
Taehyung mendudukan dirinya di sofa, "Bunda mana moo?"
Kegiatan membongkar bawaan Taehyung berhenti, Tzuyu mendekat ke arah Taehyung sambil menghentak-hentakan kakinya dengan kesal. Taehyung yang melihat itu menepuk sisi sebelahnya agar di duduki Tzuyu.