Bonus 🎉🎉

1.5K 193 17
                                    

Ini salah satu momen sebelum mereka menikah. Khusus buat GittaFrdb yang kemarin buat status tentang mereka.

●●●●

Tzuyu berlari menuju satu ruangan di lantai 3, sementara dibelakangnya ada Hyunjin yang ikut berlari. "Kak Mora, jangan lari-lari. Lian capek nih."

Tzuyu tak memperdulikan keluhan lelaki dibelakangnya, soalnya yang terpenting adalah sosok dibalik pintu didepannya. Sebelum masuk, Tzuyu mencoba menetralkan detak jantungnya. Hyunjin yang baru sampai jadi bingung, "Kak, masuk aja. Diliatin juga itu pintu gak bakal kebuka."

Tzuyu mendengus dan menatap wajah Hyunjin dengan kesal. Apa dia tak tahu kalau Tzuyu tengah khawatir?

"Ih, Lian ngeselin."

Tzuyu manyun meninggalkan Hyunjin yang kebingungan. Apalagi salah dia sampai calon Kakak iparnya yang imut itu sampai kesal?

"Waduh!" Lelaki itu menepuk dahinya, "Mama ketinggalan dibelakang!" Hyunjin berteriak dan terpaksa kembali ke lantai 1 untuk menjemput Mamanya.

●●●●

Tzuyu mengintip dari balik tirai di ruangan itu, menatap ke satu fokus dimana ada sosok yang tengah berbaring. Matanya tiba-tiba memanas, apalagi ketika orang yang tengah berbaring itu membuka matanya dan tersenyum.

Tak ada sorot jahil dari matanya seperti biasa, kini yang tampak adalah wajah kelelahan dan pucat.

"Moo.." Ucap Taehyung sambil tersenyum, tangannya menepuk sisi sebelahnya bermaksud menyuruh agar gadisnya duduk didekatnya. Tapi, gadis itu justru menggeleng membuat Taehyung merasa aneh. "Sini.." Panggilnya lagi dan kembali di balas gelengan Tzuyu.

Lelaki itu mencoba untuk merubah posisi berbaringnya tapi punggungnya masih terasa sakit membuatnya meringis. Tzuyu yang melihat hal itu langsung mendekat dan menggeleng. "Kak.." Lirihnya.

Diantara kesakitannya Taehyung diam-diam tersenyum. Sekarang dia tahu kenapa gadisnya tak mau mendekat. Ia pasti khawatir dan takut akan menangis bila didekat dirinya.

Taehyung berbaring lebih tinggi dengan bantal sebagai alasnya. Tzuyu memandang laki-laki itu dengan mata mulai berair. Seharusnya Taehyung merasa tersentuh, namun ntah kenapa ia justru gemas melihat gadisnya yang berusaha tegar.

"Mau nangis?"

Tzuyu manyun dengan kepala menggeleng.

"Jadi, gak sedih lihat Kakak gini?" Tangan lelaki itu membelai wajah Tzuyu yang berkeringat. Gadisnya pasti sangat khawatir sampai mesti berlari untuk kesini.

"Sedih.." Taehyung tak bisa menahan dirinya untuk memeluk gadis yang tadi menjawab dengan suara pelan. Bibir gadisnya mengerucut dan tatapannya keliatan sedih. "Mora-Mora." Lelaki itu bahkan terkekeh ketika berhasil mendekap gadisnya.

Tzuyu tak mengeluarkan sepatah kata apapun tapi Taehyung merasa kalau gadisnya tengah menangis. Lelaki itu tersenyum, menepuk-nepuk pelan punggung Tzuyu dengan sayang.

"Jangan nangis."

Tzuyu menggeleng dalam pelukan Taehyung. "Kak..hiks..Dana..sih.."

Tuh kan, siapa yang tidak gemas?

"Iya-iya, Kakak yang salah. Jangan nangis ya Moo." Gelengan kembali didapatkan Taehyung sebagai respon. Gadis itu semakin mendekap erat tubuhnya membuat Taehyung sedikit kesakitan. "Aduh.." Ringisnya.

Tzuyu melepaskan pelukannya dan menatap Taehyung, "Masih..hikss..sa..kit?"

Taehyung mengalihkan tatapannya, ia merasa benar-benar gemas. Bahkan rasa sakit yang tadi muncul sudah hilang karna melihat wajah Tzuyu. "Nggak kok."

#3014 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang