Feel: Sad (4)

1.4K 190 65
                                    


●●●●●


Tzuyu memimun segelas teh hangat yang di pesankan lelaki didepannya dengan mata sembab. Ia masih sedih dengan fakta jika ia dan Taehyung sudah berpisah. Mingyu tersenyum sedih melihat keadaan Tzuyu yang terlihat menyedihkan.

"Jadi, kamu mau Kakak antar pulang?"

Tzuyu menggelengkan kepalanya, "Nggak Kak, Mora mau ketemu sama Kak Dana."

Mingyu tersenyum, "Ya udah, Kak Faris antar ya?"

Tzuyu terdiam kemudian mengangguk. Tangan lelaki di depanya terangkat untuk mengusap air mata Tzuyu, "Jangan nangis lagi, masa ketemu Kak Dana jelek gini?"

Tzuyu mengerucutkan bibirnya dengan kesal, "Jangan sentuh-sentuh Kak."

Mingu tertawa kemudian mengangguk, "Iya-iya, Kakak bayar dulu. Kamu tunggu bentar ya."

Setelah kepergian Mingyu, Tzuyu kembali menghela nafasnya. Ia harus memperjuangkan hubungannya, ia tak mau membuat Taehyung sendiri yang berjuang, mungkin sekarang Taehyung sampai pada titik lelahnya.

Makanya lelaki itu memilih untuk berpisah, namun sekarang adalah waktu Tzuyu yang berjuang.

Kak Dana bilang masih sayang Mora, berarti walau kecil masih ada harapan untuk mereka kembali kan?

●●●●●


Tzuyu masuk ke Kantor Taehyung dan langsung bertanya ke receptionist, wanita cantik itu tersenyum ke arahnya.

"Mas Dana lagi makan siang sekalian bertemu klien. Mungkin sebentar lagi pulang. Silahkan tunggu di sana saja."

Tzuyu tersenyum ke arah wanita itu.

"Mora?"

Suara yang dikenal memanggil namanya membuat Tzuyu menoleh, matanya bersitatap langsung dengan mata kelam lelaki yang di carinya. Tzuyu berjalan mendekat ke arah Taehyung, ia masih bisa melihat tatapan cinta yang selalu muncul dari mata lelaki itu.

"Kak Dana, Mora mau na-"

Ucapan Tzuyu terhenti karna melihat tautan tangan Taehyung dan gadis di sebelahnya. Gadis yang pernah di temui Tzuyu waktu itu. Gadis yang di katakan Taehyung hanya sebatas rekan kerja, tapi rekan kerja apa yang tanganya saling menggenggam?

"Kamu ngapain kesini? Sama siapa?"

Lelaki itu langsung mendapati jawaban untuk pertanyaan terakhirnya ketika melihat sosok Mingyu berjalan mendekat.

"Kamu sama Faris? Langsung pulang aja, Kakak masih banyak kerjaan."

Taehyung menoleh ke arah Mingyu, "Tolong, anter Mora pulang."

Mata Tzuyu kembali berair ketika mendengar ucapan Taehyung barusan, "Kamu pulang aja ya Mor."

Tes!

Tetes air mata kembali jatuh di wajah cantik Tzuyu, tampaknya ia memang sudah tak memiliki kesempatan lagi.

Laki-laki itu bahkan sudah memanggil Mora dengan namanya, bukan lagi panggilan yang selalu di sematkan lelaki itu untuknya.

"Ka-kak mutusin Mora ka-karna Kakak ini?"

Tzuyu mengangkat wajahnya, setidaknya ia masih ingin tahu alasan Taehyung memutuskannya.

Lelaki itu memandang Tzuyu kemudian mengangguk, "Kakak capek harus terus-terusan nurutin kamu. Kakak gak bisa ngabisin waktu Kakak cuma untuk nungguin kamu. Daripada sama kamu, Kakak lebih baik dengan Riana. Setidaknya kami seumuran."

#3014 (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang