●●●●●Hari ini Tzuyu kembali datang ke rumah Taehyung. Soalnya ada acara arisan keluarga, Bunda sama Ayah Mora juga di undang. Tapi, mereka gak bisa datang soalnya pergi ke undangan salah satu temannya.
"Mor, ini tolong anter ke meja depan ya."
Mama yang sedang sibuk menyiapkan beberapa kue mendorong sepiring risol ke arah Tzuyu.
"Iya, Ma."
"Nanti kalau udah di taruh, kamu istirahat aja. Ngobrol-ngobrol sama yang lain."
Tzuyu mengangguk, dia segera mengantar piring itu ke meja depan. Di sana sudah berkumpul beberapa kerabat dari keluarga Taehyung.
"Loh, Mor. Si Dana-nya mana?"
Tzuyu menoleh ke arah lelaki yang merupakan sepupu Taehyung. "Kak Dana lagi ngerjain tugas, katanya bentar lagi pulang."
"Ya udah, kamu duduk di sana aja sama Lian. Ada si Windra juga."
Tzuyu mengangguk kemudian duduk di salah satu sofa. "Lian, kok gak aja si Refan sama Gibran?"
"Ntar lagi, paling dateng kok Kak."
Tzuyu mengangguk kemudian menoleh ke arah windra yang serius menonton televisi.
"Windra, lagi nonton apa?"
Windra yang sadar namanya di sebut segera menoleh, ia tersenyum ketika melihat Tzuyu.
"Lagi nonton kartun Kak."
Tzuyu menganggukkan kepalanya kemudian ikut menonton, "Kak."
Tzuyu menoleh, "Kenapa Win?"
"Kemarin Windra di marahin sama Bu guru di sekolah."
"Kok bisa dimarahin?" Hyunjin ikut merespon, tampaknya lelaki itu sudah selesai bermain game. "Soalnya pas sholat, Windra selesainya cepat banget."
Tzuyu dan Hyunjin saling berpandangan, "Memangnya kenapa Windra sholatnya cepat-cepat?"
Windra mengangkat bahunya seolah apa yang ingin disampaikannya hanya sesuatu yang tak penting. "Kan Windra males makanya cepet-cepet, lagian Tuhan kan udah tahu niat Windra."
"Ha?"
Respon dua orang itu mendengar penjelasan Windra, sementara anak kecil itu kembali serius dengan tontonannya.
Tiba-tiba Windra kembali menoleh ke arah Tzuyu membuat gadis itu sedikit kaget.
"Kenapa Win?"
"Kak Mora lihat gak ada yang beda sama Windra?"
Tzuyu mengedip-ngedipkan matanya dengan bingung, sementara Hyunjin sudah menahan tawanya. Tzuyu menoleh ke arah Hyunjin bermaksud meminta bantuan.
Hyunjin yang mengerti segera mengelus rambutnya sendiri. Tzuyu pun paham.
"Windra potong rambut ya?"
Windra tersenyum senang dan mengangguk antusias, "Iya Kak, Windra kan udah 6 tahun bukan anak kecil lagi."
"Ha?"
Tzuyu kembali bengong sementara Hyunjin sudah terbahak mendengar percakapan antara Windra dan Tzuyu.
"Kak."
Windra memanggil Tzuyu lagi. "Ganteng ya?"
Tzuyu tersenyum, "Iya, Windra ganteng kok."
"Kalau gitu, kenapa Syabila gak mau Windra deketin ya Kak?"
"Syabila siapa? Teman sekelas kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
#3014 (Complete)
Короткий рассказBerisi momen-momen manis pasangan Dana dan Mora.