●●●●●
Tzuyu terlihat begitu sibuk, membuat Taehyung jadi kesal. Padahal dia sudah senang ketika mengetahui Tzuyu akan berada di rumahnya ketika malam Tahun Baru.
Maklumlah, tahun lalu Tzuyu dan keluarganya merayakan tahun baru di luar Negeri.
"Moo, sini aja deket Kakak."
Taehyung merengek membuat Mama dan Bunda tersenyum. "Lihat tuh, si Dana udah merengek aja padahal Tzuyu kan di sampingnya."
Mama Dana menggelengkan kepalanya, "Si Dana kalau sama Mora emang jadi gitu, kadang bingung kenapa Dana tingkahnya malu-maluin sih kalau sama Mora. Untung aja Mora mau sama Dana."
"Kalau Kak Mora gak mau sama Kak Dana, Lian siap kok Ma."
Taehyung mendelik ke arah adiknya yang berada tak jauh darinya, "Diem deh Lian, berisik banget!"
"Kak Dana!"
"Iya-iya, sayang. Makanya sini temenin Kakak aja, itu biar Lian yang selesain."
Tzuyu menggelengkan kepalanya, dia kan cuma sedang membantu memasukkan kue-kue ke dalam toples. Bukan pekerjaan berat.
"Gak mau."
"Ayo, udah berani ngebantah Kakak ya?"
Tzuyu menghentikkan kegiatannya dengan kesal, ia menoleh ke arah Mama dan Bunda. "Mora kesana ya Ma, Bun. Kak Dana ngeselin."
Bunda dan Mama mengangguk sambil tertawa apalagi ketika melihat wajah senang Taehyung yang langsung memeluk gadis itu ketika mendekatinya.
"Kak Dana, Mora gak bisa gerak!"
Hyunjin menggeleng, "Ma, Lian mau bantuin Papa aja di depan."
●●●●●
"Moo," Taehyung menusuk-nusukkan jemarinya ke pipi Tzuyu. "Apa Kak? Mora lagi nonton nih."Mereka akhirnya menonton tv di sofa, Taehyung tak membiarkan Tzuyu membantu apapun. Toh, keberadaan Tzuyu saja sudah membantunya.
"TV terus yang di perhatiin, Kakaknya kapan?"
Tzuyu memandang aneh Taehyung membuat suara tawa Taehyung terdengar. "Makanya Kak Dana jangan di anggurin terus, Kakak kan maunya di sayang terus."
"Mora kan udah sayang Kakak."
"Kamu sayang Kakak, moo?"
Taehyung tersenyum ke arah Tzuyu, "Iyalah. Kalau gak sayang Mora gak bakalan mau di peluk-peluk Kakak."
"Bagus, soalnya Kakak sayang banget sama kamu. Nah, kalau sayang sini peluk Kakak lagi. Katanya sayang kan?"
"Ish!"
Tzuyu mencebikkan bibirnya kesal, lelaki dihadapannya ini selalu saja berhasil memanfaatkan keadaan. Ia mendekat untuk memeluk lelaki itu, Taehyung tersenyum ketika Tzuyu memeluknya.
Cup!
"Gemesin banget sih, sayangnya Kakak."
Lelaki itu mengecup puncak kepala Tzuyu kemudian mengelusnya. Hyunjin yang baru masuk melihat ke arah dua orang itu dan menggelengkan kepalanya, "Gak apa Kak, Lian ini kabur dari penagih kontrakan kok."
Tzuyu mengedip-ngedipkan matanya karna bingung, sementara Taehyung mendengus. "Gak usah dipikirin moo, mending mikirin Kakak."
"Kak Dana, ih!"