●●●●●Ini sudah seminggu semenjak Taehyung memutuskan hubungannya dengan Tzuyu. Gadis itu menatap hidangan di depannya dengan tak selera. Bukan sekali ini saja Tzuyu kehilangan nafsu makannya, badannya bahkan mengurus.
Bunda, Krystal dan Ayahnya saling berpandangan. Tzuyu tak menceritakan apapun pada mereka, walau Krystal tahu alasan di baliknya namun ia juga tak berniat menceritakan kepada orang tuanya.
"Mor, itu makanannya di makan. Jangan cuma di liatin aja," Ayahnya mengambilkan lauk untuk piring Tzuyu yang cuma berisi nasi.
"Jangan ngelamun aja Mor, apa mau Bunda panggilin si Dana?"
Ayah mengangguk, "Ayah juga udah lama gak lihat Dana, Bun. Kok tumben jarang main lagi?"
Bunda menatap bingung ke arah Tzuyu, "Iya Mor, si Dana kemana? Bunda kan kangen sama menantu Mama yang itu. Masa yang datang si Attar terus."
Tzuyu memasang wajah tersenyum yang malah membuatnya terlihat menyedihkan.
"Kak Dana lagi sibuk Yah, Bun."
Krystal menghela nafasnya, ia memang menyetujui permintaan Kai. Tapi, kalau tahu akan membuat adiknya menjadi sesedih ini mungkin ia tak akan mengizikannya.
●●●●●
Hyunjin mendengus ke arah kamar Kakaknya, lelaki itu memang sudah 3 hari ini pulang ke rumah. Namun, tak sekalipun di lihatnya Taehyung keluar dari kamar.Tok! Tok!
Hyunjin mengetuk pintu kamar Kakaknya, tak ada jawaban atau pintu yang membuka membuat Hyunjin mendengus.
"Masih gak di bukain, Dek?" Mama yang membawakan senampan makanan menatap ke arah Hyunjin.
"Gak Ma, kayaknya Kak Dana mogok makan deh. Coba ingat-ingat Mama ngomong apa sampai Kak Dana gini?"
Mamanya mendengus mendengar perkataan Hyunjin, "Kamu ini, ada-ada aja. Pas Dana pulang aja Mama lagi arisan, jadi gak mungkin Dana ngambek sama Mama."
Hyunjin tersenyum jahil, "Berarti Kak Dana marah karna gak di ajakin arisan Ma."
Tok!
Kepala Hyunjin di pukul Mamanya dengan sendok, "Sembarang!"
Taehyung yang berada di dalam kamarnya mendengus mendengar percakapan antara adik dan Mamanya.
Ia menatap ke arah handphone-nya yang berkedip-kedip, memberitahukan bahwa ada pesan masuk.
Taehyung melangkah mendekat, matanya membaca isi pesan itu kemudian mendengus.
Tadi pesan dari Yerin yang mengajaknya untuk bertemu. Memang setelah insiden di Kantor itu mereka semakin dekat, makanya sekarang Taehyung memilih untuk bersiap-siap. Ia harus bertemu dengan Yerin.
"Mau apalagi si gadis ini, memangnya dia tak tahu kalau aku malas untuk kemana-mana?" tangan Taehyung mengambil handuk sebelum masuk ke kamar mandi.
Ia keluar dari kamarnya tak sampai srtengah jam. Taehyung terlihat rapi, Mama dan Hyunjin yang berada di ruang makan menoleh ke arahnya.
"Dan, mau kemana?"
"Pergi bentar Ma."
Hynjin yang memberhentikan makannya berucap, "Tuh! Ma. Kak Dana masih idup ternyata."