●●●●●Setelah merayakan ulang tahun semalam, hampir seluruhnya menginap di Apartemen milik Taehyung. 2 kamar yang tersedia di apartemen itu terisi oleh para gadis sementara sisanya tidur di depan televisi beralaskan karpet.
Taehyung menggeliat dalam tidurnya ketika merasakan pelukan dari sampingnya, ia terpaksa membuka matanya untuk mendorong Jimin yang tadi memeluknya.
"Ck!" Taehyung berdecak kesal sementara Jimin tak terbangun sama sekali. Lelaki itu mencoba kembali memejamkan matanya tapi rasa kantuknya sudah menghilang.
"Gara-gara Kenzo nih," Taehyung berdiri bermaksud untuk mengambil air, tenggorokannya terasa kering.
Saat sampai di dapur ia melihat satu punggung membelakanginnya. Tanpa perlu menebak lagi, Taehyung langsung memeluk tubuh itu.
"Astaga!" Suara pekikan Tzuyu terdengar membuat Taehyung terkekeh, "Nyari apa moo? Kalau nyari Kakak gak ada disana dong."
"Ish! Siapa juga yang nyari Kakak. Mora mau nyari cemilan tahu."
Taehyung melepaskan pelukannya dan membalik tubuh Tzuyu agar menatapnya, "Kamu malam-malam ke dapur mau nyari cemilan? Gak takut gendut?"
Tzuyu menggeleng, "Nggak, emangnya kalau Mora gendut Kakak bakalan ninggalin Mora?"
Taehyung menggeleng, "Nggaklah sayang, kamu mau gendut atau kurus sekalipun kan tetap Mora-nya Kakak."
"Heleh! Gombal!"
Jungkook muncul membuat kedua orang itu kaget, posisi Tzuyu yang tadi berhadapan dengan Taehyung jadi mundur karna kaget.
"Mora sini," Jungkook memanggil Tzuyu agar mendekat ke arahnya, "Jangan dekat-dekat Dana, mending dekat sama Kak Elvan."
Taehyung mendengus sementara Tzuyu tertawa, "Kak Elvan haus?"
Jungkook mengangguk, "Iya, si Kenzo tidurnya gerak sana gerak sini. Nabrak-nabrak bikin haus."
Tzuyu menyodorkan segelas air kepada Jungkook yang langsung diterimanya. "Makasih Mor, tidur duluan ya. Kalian jangan lama-lama berduaanya. Bahaya."
Tzuyu mengedip-ngedipkan matanya dengan bingung sementara Taehyung mendengus. Setelah Jungkook menghilang, Taehyung kembali mendekat ke Tzuyu.
"Moo, Kakak gak bisa tidur nih. Masa yang ulang tahun tidur di luar sih."
"Loh, emangnya Kakak mau tidur dimana?"
"Di samping kamu lah."
"Ih!"
Taehyung terbahak kemudian menarik tangan Tzuyu untuk mengikutinya. Ia melangkah ke arah sofa dan mengambil satu selimut yang cukup besar. Kemudian membuka pintu kaca balkon.
"Tunggu disini, bentar."
Tzuyu duduk di kursi yang ada di balkon. Ia melihat pemandangan langit yang masih lumayan gelap, kalau tak salah ini masih jam 3 dini hari.
Taehyung muncul sambil membawa 2 gelas coklat hangat. Lelaki itu meletakkan gelas itu ke meja, kemudian memakai selimut untuk menyelimuti dirinya yang kini duduk.
"Sini moo," Taehyung menepuk pahanya, meminta Tzuyu untuk duduk di pangkuannya. Gadis itu menggeleng, "Gak mau Kak, sempit."
Taehyung tersenyum kemudian berkata, "Kakak lagi ulang tahun loh, moo."
Tzuyu mengerucutkan bibirnya dengan kesal, ia berdiri kemudian duduk di pangkuan lelaki itu. Taehyung tersenyum senang kemudian menarik Tzuyu agar semakin masuk ke pelukannya.