●●●●●
Hari ini Tzuyu sengaja datang ke Apartemen milik Taehyung karna lelaki itu berjanji akan membantunya mengerjakan PR. Sekarang Tzuyu ada di ruang tamu, dengan posisi duduk di lantai dan bukunya berada di meja. Beberapa kali ia menggaruk kepalanya karna bingung mencari jawaban dari soal yang di kerjakannya.
"Kak Dana!" Teriaknya ke arah kamar Taehyung yang tertutup, "Mandinya jangan lama-lama, Mora pusing nih!"
"Iyaaa!"
Mendengar teriakan Taehyung membuat Tzuyu mendengus, kebiasaan deh. Taehyung selalu malas mandi jika hari minggu. Tadi saja, lelaki itu masih bergelung dengan kasurnya ketika Tzuyu sampai di Apartemennya.
Ceklek!
Pintu kamar Taehyung terbuka, menampilkan laki-laki yang sedang menggosok rambutnya dengan handuk. Tzuyu masih bisa melihat tetes-tetes air yang jatuh dari ujung rambut Taehyung. Melihat hal itu, Tzuyu berdiri dari duduknya mendekati lelaki itu.
"Kakak duduk aja, biar Mora yang keringin rambutnya."
Taehyung mengangguk lalu duduk di sofa miliknya, "Kakak punya hairdryer?"
"Apa itu?" Kepala Taehyung mendongak dan bertemu wajah kesal Tzuyu, "Lupain, biar Mora keringin pakai handuk aja."
Lagi-lagi Taehyung mengangguk, di belakangnya Tzuyu sedang menggosok rambut Taehyung dengan handuk berkali-kali. Suasana hening diantara keduanya membuat Taehyung berinisiatif untuk menggoda gadisnya.
"Moo, kalau kita nikah berarti kegiatan ini bisa jadi rutinitas harian ya?"
Tzuyu mengentikan kegiatannya cuma untuk mendengus. "Kak Dana, apasih!"
Lelaki itu tertawa, "Serius deh, moo. Ngebayangin tiap hari ada kamu yang menyambut Kakak pulang dengan senyum aja udah buat Kakak senang. Apalagi ngelakuin semua kegiatan bareng kamu, Kakak bakalan senyum terus pasti."
Tzuyu mencubit pinggang Taehyung membuat lelaki itu mengaduh.
"Aw! Kok di cubit sih moo?"
Lelaki itu mengusap pinggangnya yang terasa panas, "Habisan Kak Dana gombal terus."
"Siapa yang gombal sih, moo? Kakak lagi serius, emangnya kamu gak senang kalau nanti pas nikah kita gitu?"
Tzuyu merona mendengar ucapan Taehyung, namun ia memilih untuk mengerucutkan bibirnya. "Gak tau ah, udah kering nih. Ayo, bantuin PR Mora."
Taehyung mendengus, "Maunya tadi, kamu keringin seluruh badan kakak pas habis mandi. Kan jadinya lama, bisa sambil pelukan lagi."
Wajah Tzuyu memerah, "Kak Dana, ish!"
Taehyung terbahak melihat respon Tzuyu. Sementara gadis itu menatapnya tajam dengan muka yang sangat merah.
"Iya-iya, nanti aja ngomongin soal peluk-peluknya ya."
"Ish! Kak Dana nih, nanti Mora bilangin Bunda loh."
"Bilangin apa?"
Tzuyu tak berani menatap lelaki itu, ia terlalu malu untuk mengucapkan hal ini. "Mora bakal bilang, kalo Kak Dana mesum. Masa minta peluk-peluk."
"Bunda gak bakal marah kok," Tzuyu mengangkat wajahnya dengan bingung, "Kok gak marah?"
"Gimana mau marah, kalau anaknya seneng kalo di peluk?"
Taehyung mencolek dagu Tzuyu membuat gadis itu mendengus, "Ih! Nggak ya."
"Buktinya pas Kakak peluk kamu malah gak mau lepasin."