3. BAPAK HOLKAY

8.9K 711 89
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

Akhirnya keluarga ini telah lengkap dengan kembalinya Sang Presiden dan Ibu Negara ke habitatnya, dan sekarang mereka sudah dapat membuat tetangga sebelah ngebasoka rumah mereka lagi karena 'ketenangan' yang mereka ciptakan.

Dentingan jam sudah berbunyi, kini kedelapan anak sudah terduduk rapih di atas karpet mengadap singgasana Sang Presiden dan Ibu Negara kaluarga Kim. Kedua orang terhormat itu sudah siap dengan koper dollar di tangan mereka.

Dan sekarang waktunya pembagain sembako.

Dimulai dari paling pojok kanan, sang Hyung tertua maju dan bersimpuh lutut di depan Bapak Siwon terhormat.

"Laporan?" Tanya bapak Siwon.

Jin berdehem, "Semuanya aman, Appa. Rumah aman, 7 peliharaan aman, panci pink aman—" Jin menjeda ucapannya, lain lagi di belakang sana—7 curut—,  yang sudah siap menghajar Jin dengan Hoseok yang sudah membidik sandal rumah berbulunya ke arah kepala Jin, saat menyadari omongan Jin tentang '7 peliharaan' yang pria itu maksud adalah mereka.

Untung Hoseok sabar, udah kebal mental Hoseok tuh karena sering dikerjain Jungkook.

Jin meraba wajahnya lalu mengarahkan jempol ke arah Siwon, "— Wajah Jin? YHAAA! WORDWIDE HANDSOME!" Seru Jin dan langsung mendapat high five dari Siwon yang merasa bangga dengan darah daging yang serupawan dirinya ini, namun tetap lebih tampan Siwon kemana-mana, iyain aja apa mau Bapak Kanjeng. Sedangankan Daerin—Istri Siwon dan Eomma dari ke 8 anaknya—sudah memijit pangkal hidungnya pusing karena kepedean dua orang ini.

"Bagus! Tapi tetap masih ganteng Appa, Oke? Nah ini dollarmu, Nak. Selamat atas prestasimu." Ujar Siwon sembari memberikan segepok uang berjumlah sekian juta rupiah kepada Jin, yang langsung diterima Jin dengan senang hati dan lapang jidat.

Lalu setelahnya pria itu langsung ngacir keluar buat beli panci pink baru di super market:).

Berikutnya, Yoongi maju, dengan wajah malas seakan sudah pasrah dengan ajalnya.

"Laporan?"

"Duit masih banyak." Jawab Yoongi seadanya, karena memang nyatanya uangnya masih menumpuk banyak di lemarinya sampai lemari itu penuh, selain Siwon yang terus memberi mereka jatah mingguan, ia juga mendapat uang dari hasil pekerjaannya sebagai produser lagu para artis terkenal. Bukan apa-apa, ia hanya bingung bagaimana cara menghabiskan uang sebanyak itu.

"Bagus! Nih dollarmu, Nak." Seakan tak mengindahkan ucapan Yoongi, Bapak Siwon yang terhormat tetap memberikan uang itu kepada Yoongi yang mau nggak mau, pria itu terima, karena ia sedang nggak mood buat adu mulut dengan Appa anehnya ini.

Lalu Yoongi menyingkir ke arah kamarnya dan kembali molor di sana. Duitnya ia lempar sembarangan ke sudut kamarnya, karena lemarinya udah penuh, ga bisa nampung tambahan uang lagi.

S.Q.U.A.D (BTS X YOU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang