(Y/N) itu polos, gampang dikibulin. Sayangnya (Y/N) punya banyak pawang, 7 oppanya, jadi ga sembarang orang bisa deket apalagi nyelakain (Y/N) seujung kukuvpun.
Maka dari itu (Y/N) sudah merasa cukup dengan kehidupannya. Tapi, asik kali ya, kalo dis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠ Ini ga ada lawakannya, gesrek mode off, terus panjang pula. Jadi kalian mending teh sama pilus dua garuda. Soalnya gue mau fokus sama konfliknya. OKAY!? Ayo waras satu hari!
"Amber?" Yoongi yang tadinya sudah lier-lier, langsung membuka matanya lebar. Ia seakan mendapatkan sebuah pencerahan.
Jungkook mengangguk, "Iya. Mungkin ini saatnya Kookie cerita."
"Waktu itu, tahun ajaran baru, Kookie naik 3 JHS. Ternyata, Kookie sekelas sama Bambam, Yugyeom, dan Mingyu— mereka teman satu club taekwondo Kookie, akhirnya kita deket terus jadi sahabat. Tapi ternyata, tanpa disadari sama kita, banyak orang yang mengenal persahabatan kita sebagai sebuah geng. Semua bermula ketika Yugyeom nolongin orang yang dikroyok di depan sekolah. Karena kejadian itu, kita dikenal sebagai geng besar, geng kuat, atau sejenisnya gitu.
Padahal kita ga sehebat itu. Tapi ya bodo amat lah ya, mau kita dikenal orang, terserah, yang penting kitanya masih positif." Jungkook menghela nafas saat melihat ekspresi serius Yoongi. Jungkook tuh suka ngeri sendiri sama Yoongi, walau pria albino itu cuma mengeluarkan ekspresi kek orang nahan boker gitu.
Apalagi ini kejadian udah 2 tahun yang lalu, dan Jungkook baru cerita sekarang setelah kejadian buruk menimpa keluarga Kim. Duh, selesai cerita, bisa langsung jadi cireng si Jungkook.
"Terus, tiba-tiba, dateng bocil satu, namanya Taehyun, dia anak baru murid kelas satu."
"Bocil atu tuh, tiba-tiba menelin Kookie mulu, ngakunya sih ngefans sama Kookie. Secara Kookie kan ganteng, tajir, jago tubir, terus anak renking 15 dari 37 siswa. Yaaa... Itu lumayan sih buat jadi alasan Kookie punya fans." Narsis bentar dulu. Eak.
Tapi kali ini Yoongi nyahut, "Gantengan juga gue."
Abis itu lampu tiba-tiba padam.
Njir! Sehorror itukah ucapan Yoongi sampai listrikpun enggan untuk bertahan hidup?
Sepertinya aura pink baby polkadotnya masih melekat di diri Yoongi. Jangan sampai Yoongi berubah jadi Tanos!
"APENIH RUMAH GEDE LISTRIKNYA SAMPAH! SIWOOON!" Daerin protes dari lantai bawah, lagi enak-enak maskeran tiba-tiba listrik mati. Ya ngamuk lah.
Terus Jungkook juga langsung ngacir keluar studio Yoongi, mau ndusel ke (Y/N) ceritanya, sebelum Jungkook benar-benar dijadiin cireng sama Yoongi.
Walau sempet kesandung sama Yeontan karna warna bulunya Yeontan menyatu dalam gelap.
Dan setelah itu, cerita Jungkook bersambung entah sampai kapan.
