(Y/N) itu polos, gampang dikibulin. Sayangnya (Y/N) punya banyak pawang, 7 oppanya, jadi ga sembarang orang bisa deket apalagi nyelakain (Y/N) seujung kukuvpun.
Maka dari itu (Y/N) sudah merasa cukup dengan kehidupannya. Tapi, asik kali ya, kalo dis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
* *
"Gimana sih lo? Kalo jalan hati-hati dong!"
"Maaf."
"Lo salah nyari gara-gara sama gue!"
BYUR' Sesuatu yang basah dan dingin menimpa rambut dan wajah (Y/N).
"Makan tuh!"
Buk'
"AWW!" (Y/N) berteriak kesakitan sembari memegang salah satu kakinya setelah Somi menginjak kaki (Y/N) dengan keras.
"Dan barusan sebagai balesan karena lo kegatelah sama Taehyung!"
*
"Heh buluk! Kerjain PR gue!"
"Gamau! Ini kan PR kamu, jadi kamu kerjain aja sendiri."
"Ngelawan ya lo jadi orang!"
Plak'
***
"Jauhin Taehyung!"
Tak ada respon dari gadis itu.
"HEH LO PUNYA KUPING GA SIH!?"
"KENAPA GA JAWAB!"
"Aku adik kandung Taehyung, jadi ga ada hak buat jauhin Oppaku sendiri." (Y/N) berlalu begitu saja dari kamar mandi, menyisakan wajah Somi yang sudah memerah menahan amarah.
***
BRUK' Buku-buku itu berjatuhan menimpa (Y/N) yang baru saja membuka pintu kelas, apalagi buku-buku itu ada banyak dan berhalaman tebal —sepertinya beberapa tumpukan kamus— membuat (Y/N) langsung terjatuh saat ditimpanya. Dan sekarang pandangan (Y/N) sedikit mengabur karena pusing.
Berikutnya, suara tawa seseorang mendominan ruangan kelas yang memang masih lumayan sepi, hanya ada beberapa anak saja karena yang lain sedang istirahat.
"Hahaha! Makan tuh! Dasar jalang!"
(Y/N) berusaha menjaga kesadarannya, mendongak dan menatap Somi yang tengah tertawa iblis di hadapannya.
Somi berjongkok, menyesuaikan dirinya dengan (Y/N) yang bersimpuh di lantai, lalu mencengkram dagu (Y/N) dengan kencang, "Gue kan udah bilang, jauhin Taehyung." berikutnya Somi menghempaskan dagu (Y/N) dan berhasil membuat (Y/N) semakin menipis kesadarannya.
Somi pergi, melangkahi (Y/N) dengan tak berperasaan, sedangkan (Y/N) yang sudah tidak kuat, akhirnya menyerah dan membiarkan kegelapan menguasai dirinya.
***
Kaki itu sengaja terjulur untuk membuat gadis yang telah berjalan itu tersandung, namun bukannya tersandung, gadis itu justru menginjak kaki yang terjulur itu sehingga membuat pemilik kaki menjerit kesakitan. Sedangkan gadis itu kembali melanjutkan langkahnya menuju ke arah mejanya.
