(Y/N) itu polos, gampang dikibulin. Sayangnya (Y/N) punya banyak pawang, 7 oppanya, jadi ga sembarang orang bisa deket apalagi nyelakain (Y/N) seujung kukuvpun.
Maka dari itu (Y/N) sudah merasa cukup dengan kehidupannya. Tapi, asik kali ya, kalo dis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * *
"Mau ikut Suho Appa aja!"
"(Y/N)?"
"Appaa..."
(Y/N) memeluk lengan Suho dengan erat, sedangkan duda tampan yang digelayuti (Y/N) itu hanya bisa memandang perdebatan antara bapak-anak itu tanpa bisa menyela.
Siwon menghela nafas beratnya, menatap putrinya yang masih betah di dekat adik iparnya itu. Inilah alasannya Siwon membutuhkan waktu lama untuk memutuskan akan mengirim (Y/N) ke rumah Suho atau tidak 3 minggu yang lalu. Karena Suho itu memiliki banyak peluang untuk mengambil alih (Y/N) menjadi anak duda tampan itu.
Dan beginilah nyatanya, (Y/N) enggan menetap di rumahnya yang sebenarnya, padahal Siwon sudah melunakkan hatinya sendiri untuk mengakhiri hukuman buatannya kepada anak-anaknya itu.
Mari kita lihat dari sisi gadis manis itu. (Y/N) tidak tahu-menahu mengenai hukuman Appa-nya kepada para bujangannya itu, tapi (Y/N) mendadak takut sendiri saat Oppadeul-nya hari ini menjadi agressif kepadanya.
Bayangkan saja. Setelah ulang tahun Chanu malam itu, (Y/N) dan yang lain —Hyungdeul-nya Chanu, Suho, Sungjae, dan teman-teman sekolah magnaeline— ditawarkan untuk bermalam di rumah Siwon. Untung saja Siwon itu holkay, jadi banyak memiliki kamar tamu di lantai paling atas rumahnya, lantai 3.
Tapi sebelum istirahat, mereka berkumpul untuk ngobrol-ngobrol terlebih dulu di taman tempat pesta berlangsung, tapi mendadak Siwon menggiring para bujangnya untuk masuk rumah, menimbulkan tanda tanya besar di kepala (Y/N), apalagi mereka tak kembali selama hampir setengah jam.
Akhirnya orang yang tersisa di taman, memilih masuk karena hari semakin larut, udara juga semakin dingin, angin malam tidak baik untuk kesehatan.
Namun saat (Y/N) hendak menuju tangga, untuk kembali ke kamarnya yang telah lama ia tinggal, mendadak terdengar suara knop pintu yang terputar. Saat (Y/N) mengalihkan pandangannya, tertangkap di indra penglihatannya itu, Taehyung yang keluar dari ruangan Siwon dengan seringaian aneh. Dan saat pria itu menyadari keberadaan (Y/N), tiba-tiba pria itu menerjang (Y/N) dengan pelukan.
Hampir saja gadis itu terjungkal, untung masih memiliki keseimbangan yang cukup. Namun belum lama (Y/N) bersyukur karena tak jadi terjungkal dan tertimpa tubuh besar Taehyung, sesuatu kembali mendekapnya, kini di sisi kanan, disusul sisi kiri, lalu belakang, hingga akhirnya (Y/N) merasa sesak karena dijepit di antara tubuh besar oppadeul-nya.
"Yak! Apa yang kalian lakukan!?"
Jika saja Yoongi tidak berseru seperti itu lalu menempeleng tenguk para saudaranya yang mendekap (Y/N) dengan agressif, mungkin (Y/N) sudah qoid di tempat.
Tak hanya sampai di situ, saat (Y/N) hendak memasuki kamar, tiba-tiba Oppadeul menjadi rusuh, mereka saling berterik dan merebutkan sesuatu, saling dorong-mendorong untuk menjadi orang pertama yang sampai di hadapan (Y/N).
