25. Hah!?

3.4K 362 72
                                    

Typo(s)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo(s)


*
*
*

Yoongi menghela nafasnya karena lelah, seharian dirinya terduduk di kursi kebesarannya, di depan layar-layar komputer yang menyala terang. Memang bulan ini, bulannya ramai client. Bahkan untuk makan malam saja, Daerin harus turun tangan untuk membawakan makanan ke studio Yoongi, jika tidak, mungkin pria itu akan membiarkan perutnya kosong sampai besok.

Karena merasa jengah dengan kelakuan bengal anaknya, yang bahkan sudah diperingati oleh Siwon langsung tapi masih tetap dihiraukan, akhirnya Daerin ikut memberi wajengan kepada Yoongi, dengan raut lembut keibuannya sembari memijat pundak anak bujangnya itu dengan pelan.

Siapa tau jika Daerin yang bicara, Yoongi akan mendengarkan. Percayalah jika ikatan batin antara anak dan ibu lebih kuat daripada ikatan batin antara anak dan bapak, apalagi antara anak dan anak. Apasih?

"Eomma tidak melarang kamu berbuat apapun asalkan itu baik. Kamu kerja? Okay, eomma bangga kamu udah bisa memanage diri kamu sendiri, tapi jangan sampai lupakan kesehatan kamu, Nak. Setidaknya turun untuk makan."

Selain wajengan, Daerin juga menyelipkan hinaan keji kepada Yoongi— "Kamu ini tidak lihat, nih? Kulit kamu udah kayak orang albino, putih banget. Sekali-kali ikut mayeng sama Taehyung ke lapangan di perempatan, biar kulitmu hidup dikit." —dan Taehyung.

Untung Taehyung tidak mendengar hinaan tersirat yang dilontarkan Daerin untuknya, jika tidak mungkin sudah terjadi drama akhir bulan yang tak ada akhirnya.

Dan Yoongi hanya mengiyakan saja ujaran eommanya itu, sekali lagi, daripada membangkang lalu dikutuk jadi talenan, kan tidak ada kerennya.

Dan akhirnya eommanya berlalu tanpa mengutuk Yoongi menjadi talenan seperti apa yang pria itu pikirkan.

Beberapa menit berlalu, pria itu telah menghabiskan makanan yang dibawakan Daerin, dan sepertinya Yoongi terkena imbasnya karena tidak mengindahkan nasehat appa dan eommanya untuk berhenti memperkerja paksakan diri, karena sekarang kepala Yoongi sudah pening dan matanya memerah pegal. Layar monitor seakan tengah mengejeknya karena sudah menjadi anak durhaka.

"Ck! Padahal kurang dikit." Seusai berdecak dan menggerutu, pria itu kembali meneruskan pekerjaannya.

Namanya juga Yoongi, tak ada kata berhenti untuk membuat lagu. Bahkan sudah terkena efek dari radiasi layar monitor, pria itu tetap tak bereaksi banyak, hanya memijit kepalanya selama beberapa detik, lalu kembali menatap layar di depannya. Kembali ke pekerjaannya.

Hening...

Yoongi sudah asyik sendiri dengan dunianya, telinganya juga sudah disumpal aerphone besarnya, untuk mengoreksi nada yang ia susun, dan tangannya sibuk memainkan mousenya.

S.Q.U.A.D (BTS X YOU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang