*
*
*(Y/N) memerengut kesal setelah seseorang ini bisa dikatakan telah menyuliknya ke rooftop sekolah.
(Y/N) bahkan belum menyentuh makanannya sedikitpun, tapi seseorang langsung menyeretnya keluar kantin menuju rooftop, kesalnya lagi, (Y/N) tidak jadi temu-kangen dengan Jungkook tadi, padahal oppanya itu sudah di depan mata. Dan sekarang pria di sampingnya ini justru menatap (Y/N) dengan cengiran polos dan tangan yang menggaruk tenguk belakangnya —yang sudah dipastikan tidak gatal apa lagi berketombe itu.
"Seonbae itu, muridnya Yoongi Oppa kan? Yang kemarin!" (Y/N) menunjuk pria itu sembari meneliti wajah lawan bicaranya dengan seksama, merasa familiar dengan wajahnya.
"Dan juga, Hyung-nya Aien." Ujar (Y/N) mantap setelah mengingat-ingat wajah pria itu.
Juga mengingat jika pria itu sempat berinteraksi dengannya kemarin, walau hanya sekali, yaitu saat di ruang makan rumahnya, tepatnya saat pria itu dengan tak berperikemanusiaannya didorong oleh Jimin dari kursinya, dan (Y/N) menyuruh pria itu untuk duduk di sampingnya.
Ya, mereka baru berinteraksi sekali, dan sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, tapi, kenapa pria ini membawanya kemari?
"Eh, iya, Dek. Panggil aja aku Taeyong. Maaf ya seenaknya narik kamu tadi." Taeyong masih betah dengan kegiatannya, nyengir polos dan menggaruk tenguknya bingung.
Sejujurnya, Taeyong ini ga ada pengalaman sedikitpun berhadapan dengan makhluk bernama cewek, tapi Guru Rapnya itu tiba-tiba memberinya titah 'lagi' untuk menjuhkan (Y/N) dari Jungkook, Jimin, Taehyung, dan Chanu.
Jika dilawan bahaya, diterima juga buat was-was. Kenapa bisa gitu? Satu, jelas apa yang Yoongi katakan itu mutlak, ditambah wajah sangarnya yang seakan tak merima penolakan. Kedua, ia bisa menerima, tapi ia juga merutukinya karena yang harus ia jaga adalah seorang gadis, bahkan Taeyong selama ini hanya mengenal eomma-nya sebagai sosok perempuan dalam hidupnya. Jadi harus bersikap bagaimanakah Taeyong kepada (Y/N)? Jikalau Taeyong melakukan kesalahan sedikit saja, contoh kecilnya membuat (Y/N) sedih atau tersinggung dengan ucapannya, besoknya Taeyong dipastikan sudah dapat mengurus surat kematian dirinya sendiri.
Serba salah menjadi seorang Taeyong.
Tapi satu hal yang membuat Taeyong bingung tujuh keliling dengan kelakuan keluarga Guru Rapnya itu, kemarin saja (Y/N) rela mati-matian di-bully Somi karena tidak mau jauh dari ke tiga kakaknya itu, tapi sekarang, setelah Somi enyah dan seharusnya (Y/N) sudah tidak punya ancaman lagi untuk berdekatan dengan para Oppa-nya, justru Yoongi memintanya untuk menjaukan (Y/N) dari mereka.
Hubungan macam apa yang keluarga itu jalani? Atau Taeyong perlu menanyai kewarasan anggota keluarga itu satu persatu?
Tapi Taeyong memilih diam aja, dari pada dikutuk jadi dollar, kan ga lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
S.Q.U.A.D (BTS X YOU)
Fiksi Penggemar(Y/N) itu polos, gampang dikibulin. Sayangnya (Y/N) punya banyak pawang, 7 oppanya, jadi ga sembarang orang bisa deket apalagi nyelakain (Y/N) seujung kukuvpun. Maka dari itu (Y/N) sudah merasa cukup dengan kehidupannya. Tapi, asik kali ya, kalo dis...