*
*
*"(Y/N)? Wah... Tak terasa sudah lama sekali, ya."
.
.
.
."Oppa, ayo pulang!"
Sungjae mengernyit bingung, diikuti Joy yang masih setia di sisi Sungjae.
"Kok buru-buru? Udah puas kelilingnya?" Heran Sungjae. Ya, bagaimana tidak jika (Y/N) yang biasanya membutuhkan waktu satu jam untuk memilih beraneka coklat yang akan dibeli, kini bahkan belum ada setengah jam sudah minta pulang.
Namun (Y/N) tak mengatakan apapun, hanya mengangguk untuk membalas ucapan Sungjae.
"Kok tumben cepet? Terus kenapa ini keringetan? Kamu sakit?" Sungjae mengelap dahi (Y/N) yang penuh dengan peluh, padahal toko ini sudah difasilitasi AC di setiap sudut ruangan.
"Nggak pa-pa. Ayo pulang!"
Dan juga, nada suara (Y/N) yang seperti tengah menahan boker, terdengar sangat buru-buru. Membuat Sungjae semakin curiga.
"Ada sesuatu yang terjadi?" Awalnya Sungjae ingin mengadakan sesi introgasi dulu kepada (Y/N), karena merasa ada yang aneh dengan adik sepupunya ini. Namun mendengar balasan (Y/N) membuat sungjae akhirnya mengangguk pasrah.
"Oppa~ mau pulang. Mau sama Yoongi Oppa." Jangan lupakan mata berkaca-kacanya.
Sungjae menghela nafas, padahal dirinya masih ingin berlama-lama di sini, mau apalagi jika bukan bercanda gurau dengan gadis cantik incarannya sejak dulu ini, Joy.
Mengesampingkan keheranannya dan ketidak relaannya berpisah dengan Joy, akhirnya Sungjae menurut, mengambil keranjang di tangan (Y/N). "Yaudah, (Y/N) duluan aja ke mobil, Oppa mau membayar ini dulu."
Hanya dibalas anggukan, gadis ini langsung berlalu ke luar toko, menuju mobil Sungjae berada.
Joy menatap punggung (Y/N) yang semakin menjauh, lalu beralih menatap pria di hadapannya.
"(Y/N) kelihatan buru-buru sekali."
Sungjae tersenyum maklum, "Akhir-akhir ini (Y/N) memang sulit ditebak, mungkin sedang masanya. Kelabilan seorang remaja."
"Sayang sekali, padahal aku punya sepupu seumuran dengan (Y/N) yang baru kembali dari Aussie. Sebenarnya aku berharap bisa mengenalkannya dengan (Y/N) dan mereka bisa menjadi teman baik. Karena sepupuku itu belum memiliki teman dari Korea satupun. Dia terlalu pemilih." Ujar Joy, sembari menerima keranjang-keranjang coklat yang disodorkan oleh Sungjae. Mereka berdua melangkah bersama menuju kasir, untuk melakukan transaksi.
"Mungkin di lain kesempatan. Aku sendiri yang akan memastikan (Y/N) untuk berteman baik dengan sepupumu itu."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
S.Q.U.A.D (BTS X YOU)
Fanfiction(Y/N) itu polos, gampang dikibulin. Sayangnya (Y/N) punya banyak pawang, 7 oppanya, jadi ga sembarang orang bisa deket apalagi nyelakain (Y/N) seujung kukuvpun. Maka dari itu (Y/N) sudah merasa cukup dengan kehidupannya. Tapi, asik kali ya, kalo dis...