*
*
*"(N/Y), sini." Ujar Yoongi dengan nada dinginnya. Menurut orang lain mungkin biasa, namun menurut (Y/N) ini aneh, karena Yoongi tak pernah dingin jika berbicara kepada (Y/N), ya minimal kalo lagi khilaf aja.
Tak hanya itu, (Y/N) semakin bingung, saat baru pulang dari les matematikanya ini, lebih tepatnya jam 6 sore, oppadeulnya sudah berkumpul di ruang tamu dengan formasi komplit, terus natep (Y/N) dengan pandangan yang tak biasa. Jadi berasa tahanan deh si (Y/N) kalo dilihatin begitu.
"Eh, ada apa nih?" (Y/N) tertawa garing, berusaha mencairkan suasana, atau lebih tepatnya menenangkan kegugupannya sendiri. Dengan ragu dan takut-takut, gadis itu melangkah berlahan ke arah oppadeulnya berada.
Pukpuk'
Jin menepuk bagian soffa kosong di sampingnya sebagai tempat duduk (Y/N), yang artinya berhadapan dengan Yoongi yang duduk di soffa seberang.
Haruskah gue deskripsiin tempat duduk mereka? Tapi entar bisa panjang part ini, yodah i'm rapopo.
Jadi ada 4 soffa. Yang 1 soffa single, yang 2 soffa panjang —muat 3 orang—, yang 1 lagi soffa sedang —muat 2 orang—.Nah (Y/N) duduk di soffa sedang bareng Jin. Yoongi duduk di soffa panjang berhadapan dengan (Y/N). Di samping kiri-kanan Yoongi, duduk si kembar tak seiras, Hoseok dan Namjoon. Di soffa panjang yang satunya, duduk si kembar tak seiras kedua, Jimin dan Taehyung, berhadapan dengan Jungkook yang duduk di soffa single bak yang mulia raja, orang lucknut mah bebas.
Dan seperti anak itik, (Y/N) manut-manut aja disuruh duduk di samping Jin.
"Aku mau kamu jujur." Ujar Yoongi to the point. Namun nada suaranya yang tenang justru membuat (Y/N) takut. Karena gadis itu tau banget sifat oppanya yang satu ini, dia itu tipe yang jika marah, suka diam-diam menghanyutkan, lebih ngeri daripada melihat Jin marah yang berasa ngerap karena ngelihat figuran Mario Brossnya berubah posisi.
Jantung (Y/N) tiba-tiba berdetak keras mendengarnya, Apakah ini yang dinamakan cinta?gg. Oke serius. Suasananya yang hening dan mencekam membuatnya serasa berada di sebuah ruangan eksekusi, bahkan sepertinya ruangan itu lebih baik.
"Ju-jujur?" Gagap (Y/N), pikirannya langsung flashback, mencoba mencari kesalahan yang telah ia lakukan sebelumnya, apakah ia yang melakukan kesalahan ataupun kebohongan sebelumnya sehingga membuat Yoongi terlihat semarah ini?
Hoseok tampak memberikan lembaran kepada Yoongi, yang diterima Yoongi dengan tenang. Pria dingin itu sekalias menatap isi di lembaran itu, namun, berikutnya ia mengalihkan tatapan tajamnya ke arah (Y/N), ekspresi Yoongi benar-benar mengeras, membuat semua orang merasakan panas karena mereka takut juga kalo Yoongi marah.
Yoongi membuka mulut, "Apa benar selama ini kamu jadi ansos di sekolah?"
Deg'
(Y/N) menelan ludahnya susah payah, dari mana Yoongi bisa tahu? Bahkan Taehyung, Jungkook, dan Jimin saja tak tahu karena (Y/N) tak pernah membiarkan pria itu memasuki kelas (Y/N).
KAMU SEDANG MEMBACA
S.Q.U.A.D (BTS X YOU)
Fanfiction(Y/N) itu polos, gampang dikibulin. Sayangnya (Y/N) punya banyak pawang, 7 oppanya, jadi ga sembarang orang bisa deket apalagi nyelakain (Y/N) seujung kukuvpun. Maka dari itu (Y/N) sudah merasa cukup dengan kehidupannya. Tapi, asik kali ya, kalo dis...