11. Tragedi

1.2K 83 2
                                    

Tak butuh waktu lama , akhirnya Gestia telah siap dengan dress putih selutut miliknya. Kaca mata bertengger manis di hidungnya, ia juga membawa tas selempang berwarna coklat miliknya. Rambutnya ia kuncir, terlihat begitu sederhana namun tak membuat kecantikan nya berkurang sedikitpun.

"Revano"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Revano"

Pria yang di panggil namanya itu menoleh dan tersenyum hangat ke arah Gestia.

"Sarapan dulu Tiffany, aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu"
Gestia mengangguk kemudian melangkah menuju ke arah meja makan. Di meja sudah ada Wafel dengan saus coklat, tak lupa segelas susu hangat.

"Pasti kau sangat menyukai wafel kan?"

Bagaimana mungkin dia tahu ini adalah makanan kesukaan ku

Gestia membatin,membuat Revano tersenyum hangat ke arah Gestia.

"Tentu saja aku tahu , itu adalah makanan kesukaan Ayah dan ibumu...

Revano mendekati Gestia mengelus lembut rambut coklat miliknya itu. Entah kenapa Gestia merasa nyaman dan ia merasa sangat familiar dengan elusan itu.

...cepat habiskan sarapan mu Tiffany"

Kata-kata itu sukses membuat lamunan Gestia buyar. Ia mengangguk lalu memakan habis sarapannya.

Setelah selesai sarapan dan mencuci gelas serta piring Gestia dan Revano pun berangkat menuju bandara.

"Nama mu Gestia Amanda? "

"Iya, nama ku Gestia Amanda"

Revano tersenyum, "nama itu juga bagus untuk mu.. Tapi aku lebih suka memanggil mu dengan nama yang di berikan ibu mu padamu 'Tiffany'"

"Aku juga menyukai nama itu"
Gestia melihat lurus kedepan, ia tersenyum kecut. Hingga tak terasa setetes air matanya jatuh.

"Kau akan bertemu dengan mereka nanti Tif"

Gestia menoleh ke arah Revano dan tersenyum. Ia mengangguk sembari menghapus air matanya.

"Mungkin kau merasa familiar dengan ku Tif"

"Iya benar, aku merasa sangat familiar dengan mu"

Revano kembali tersenyum, entah kenapa pria itu sering kali tersenyum. Membuat wajahnya yang sudah tampan semakin tampan.

"Nama ku Revano Gean Wielhem.. Aku kakak dari Belle Elleanore Wielhem"
Sontak Gestia menoleh ke arah Revano, bukankah nama ibunya hanya Belle Elleanore.

Seakan tahu isi pikiran Gestia Revano pun menjelaskan semuanya.
"Aku dan Belle adalah saudara kandung. Hingga sebuah kecelakaan menimpa keluarga kami, ayah dan ibu kami meninggal sedangkan aku dan Belle selamat. Saat itu Belle diselamatkan oleh Dion, dan aku saat itu telah sekarat..

Werewolf Story [Adrian Deandra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang