Deru nafas berat terdengar nyata di lorong gelap itu. Suara derap langkah tegap mengisi kesunyian tempat tersebut. Tempat mengerikan tersebut akan jadi mimpi buruk untuk siapa saja, tapi tidak dengan pria yang satu ini.
Sorot matanya tajam membuat siapa saja bertekuk lutut saat pertama kali melihatnya. Wajah datarnya berhasil membuat siapa saja membeku saat menatap langsung dirinya.
"Sial!"
Pria itu tersandung sebuah akar pohon, membuat dirinya terjerembab.
"Hahahaha!"
Terdengar suara tawa menyebalkan di ujung lorong tersebut. Diikuti dengan hidup nya seluruh lilin di lorong tersebut."Kau tidak pernah berubah dude, ceroboh hahahaha," kata pria di ujung lorong di sela tawanya.
"Memalukan!"
Pria itu langsung berdiri, dalam satu kedipan mata ia sudah berada tepat di depan pria yang menertawakan nya.
"Sudah puas tertawanya Kelvin?"
Pria itu menatap tajam kearah pria bernama Kelvin itu. Namun yang di tatap masih saja tertawa, membuat pria itu semakin murka."Sepertinya kau harus di beri pelajaran Kelvin!"
Aura gelap terasa begitu kentara di sana. Kelvin bergidik ngeri, ia hendak kabur namun pria tadi langsung menangkap tangannya."Hei! Kalian berdua lama sekali, ayo kesini!" teriak seorang wanita cantik di lorong sebelah.
Kelvin bernafas lega, namun bukan berarti ia akan terlepas dari masalah. Dia yakin pria di samping nya ini akan memberikan perhitungan.
"Kali ini kau selamat , tapi tidak setelah perang ini selesai," kata pria itu dengan senyum liciknya.
"Seperti dugaan ku," batin Kelvin.
***
Gestia menatap lurus ke arah hamparan bunga yang tampak tak berwarna akhir-akhir ini. Awan gelap selalu saja menutup birunya langit beberapa Minggu terakhir. Matanya sendu dengan pikiran yang melayang entah kemana.
Tanpa ia sadari banyak pasang mata yang melihat nya iba. Mereka tak habis pikir kenapa perubahan mood wanita itu dapat merubah cuaca dan kehidupan alam di sekitarnya.
"Jika di biarkan lebih lama semuanya akan kacau."
"Tentu, kehidupan akan kacau. Tumbuhan dan hewan juga perlu matahari," tambah seorang wanita cantik dengan Surai coklat indahnya.
"Bersabarlah Amour, semuanya akan berakhir sebentar lagi!"
Orang itu berlalu kembali ketempat tinggal mereka masing-masing. Ada banyak hal yang di rahasiakan demi suksesnya rencana mereka. Seperti saat ini mereka melesat tanpa terlihat oleh siapa pun. Berkumpul tanpa di ketahui siapa pun. Jika ditanya mereka siapa? Aku tak bisa mengatakan nya. Kau akan mengetahui semuanya nanti.
"Hush!"
Tetap lah diam, jika tak ingin ada yang membunuh mu secara tiba-tiba. Mereka ada namun tak terlihat, bukan hantu namun lebih berbahaya dari makhluk di neraka. Entahlah mungkin kalian berpikir mereka makhluk immortal pada umumnya. Namun kenyataannya ada yang berbeda, mereka istimewa dan para pemilik kekuatan langka.
"Tiffany."
Gestia langsung melihat ke sumber suara untuk melihat siapa yang memanggil nya. Namun tidak ada siapa-siapa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf Story [Adrian Deandra]
Manusia SerigalaSeries #4 in werewolf WARNING! CERITA INI BERBELIT-BELIT JANGAN DI BACA KALAU BIKIN PUSING! Gestia Amanda gadis berusia 20 tahun blasteran Indonesia - Thailand . Wajah cantik, kulit putih, rambut coklat, serta iris mata warm honey adalah perpaduan s...