Werewolf Story [Adrian Deandra]

16. Maaf (2)

Kyle duduk termenung di bangku taman, entah kenapa ia merasa begitu bersalah kepada Gestia. Ya, gadis itu..

Kyle baru menyadari sesuatu, sesuatu yang berbeda pada gadis itu.

Dia berbeda, ada sesuatu yang tersegel di dalam tubuhnya.

Kyle membatin, ia bisa merasakan itu kekuatan besar yang tersegel dalam tubuh Gestia. Tapi Kyle tidak tahu kekuatan apa itu,

Bagaimana mungkin ia memiliki kekuatan sehebat itu jika ia hanya manusia biasa

"Aku tidak yakin dia manusia biasa Kyle" Jade wolf Kyle berbicara melalui mindlink

Aku juga tidak yakin Jade,

Kyle tampak berpikir keras, pikirannya begitu kalut. Hingga ia ingat saat matanya menatap dalam ke iris mata Warm honey milik gadis itu. Begitu banyak luka disana, gadis itu ketakutan, tertekan, dan mata itu mengingatkan Kyle pada seseorang.

Mata itu, sepertinya aku mengenalnya..

Kerutan di dahi Kyle semakin jelas, ia tampak berfikir keras mengingat siapa yang memiliki iris mata seperti Gestia.

Bahkan aku merasa sangat familiar dengan wajahnya.. Siapa dia sebenarnya?

"Aku rasa kita pernah bertemu dengannya , tapi dimana?"

Baik Jade maupun Kyle tampak berfikir keras, hingga sebuah suara menginterupsi membuat Kyle terlonjak kaget dan jatuh ke bawah.

"Kyle!!"

"Shit!"
Kyle mengumpat, dan mendongakkan kepalanya melihat siapa yang memanggil nya tadi. Ia bisa melihat seorang perempuan tertawa , wajah perempuan itu merah karena tertawa.

"Hahahaha.. Kyle hahahaha.."

"Kau!!"
Bukannya marah Kyle malah berdiri dan menangkap tubuh perempuan itu sebelum perempuan itu berlari.

Kyle mengangkat tubuh perempuan itu, lalu berputar. Mereka tertawa bersama, sampai akhirnya tubuh mereka ambruk karena rasa pusing yang mereka rasakan.

Senyum menghiasi wajah mereka, wajah perempuan itu blushing karena jarak mereka yang begitu dekat, apalagi posisi nya saat ini di bawah kungkungan tubuh Kyle.

"Aku merindukan mu Amour"

Kyle membunuh jarak di antara mereka, mencium dengan lembut bibir perempuan yang begitu ia cintai. Geandra Lovelyn , perempuan cantik yang selalu membuat Kyle tergila-gila.

Mereka melepaskan ciuman mereka karena pasokan oksigen yang semakin menipis. Kyle bangun dan membantu Geandra untuk berdiri.

Kyle menarik wanitanya itu untuk ikut bersamanya. Mereka duduk di bawah pohon yang berada tak jauh dari sana. Kyle membawa Geandra untuk duduk di pangkuannya.

Kyle menghirup dalam aroma mate nya ini. Kemudian ia mencium pipi Geandra.

"Kenapa kau lama sekali Amour"
Kyle mencebik, ia begitu manja dengan Geandra.