Semilir angin membelai wajah cantik gadis itu. Begitu banyak hal yang membuatnya terus berfikir keras mencari jawaban. Begitu banyak kejutan yang ia dapatkan dari ia di kejar segerombolan serigala besar, di masukkan ke sebuah penjara bawah tanah, di siksa dan tertekan, sampai akhirnya ia bertemu seorang pria..
.. Seorang Pria yang mengaku sebagai pasangan Mate nya.
Tunggu Mate?
Bahkan ia tak tahu apa itu mate. Terlebih pria yang ia ketahui bernama Adrian itu begitu menyayangi nya, memperlakukan ia lanyaknya seorang Ratu di sebuah Istana.
Gestia tak henti-hentinya bersyukur di pertemukan dengan Pria itu. Karena pria itu ia bisa bebas dari penjara bawah tanah itu, bisa menghirup udara luar.
Tanpa ia sadari ia mulai tertarik, ah... Bukan lebih tepatnya jatuh? Ya, jatuh kedalam pesona Adrian.
Pria tampan yang selalu membuat pipinya memanas saat bertatapan langsung dengan iris hitam itu. Tak cukup itu, pagi ini ia harus di kejutkan dengan sebuah pelukan dan kecupan singkat di saat ini membuka matanya.
Membayangkan itu kembali pipi nya memanas, ia malu sangat malu. Itu ciuman pertamanya, tak hanya itu kondisinya yang masih acak-acakan membuat nya semakin di landa rasa malu.
"Bahkan saat bangun tidur pun kau Cantik Amour"
Kata-kata itu terngiang-ngiang di kepalanya. Betapa malunya ia, ia menutup wajah nya yang telah merah karena malu kala itu.
Gestia masih sibuk dengan lamunannya, senyum terlihat jelas di wajahnya. Entah mengapa ia merasa begitu nyaman , ia merasa begitu tenang dan terlindungi saat berada di dekat Adrian.
Adrian Deandra
Nama itu terus menerus memenuhi kepalanya, apa mungkin ia jatuh cinta pada pria itu. Pipinya semakin merona, dengan senyuman manis di wajahnya.
Tanpa ia sadari sedari tadi ada seorang pria melihat nya dari luar. Senyumnya mengembang, terlebih saat ia mengetahui isi pikiran gadis itu. Hatinya menghangat, ia merasa begitu senang saat ini.
Tanpa membuang waktu Pria itu berjalan masuk kedalam mansion miliknya. Menaiki satu per satu anak tangga dengan langkah tak sabaran.
Dengan pelan, sangat pelan ia membuka pintu itu. Terlihat siluet seorang gadis yang menjadi pujaan hatinya.
Gestia masih sibuk dengan lamunannya, ia tidak menyadari sama sekali jika sekarang seorang Pria telah memasuki kamarnya.
Hingga akhirnya ia tersentak saat tangan seseorang melingkar posesif di tubuhnya. Ia segera berbalik untuk melihat siapa orang tersebut.
Deg..
Jantungnya terpacu begitu cepat saat iris mata Warm honey miliknya bertatapan langsung dengan iris berwarna hitam milik pria yang memeluknya.
Wajah nya semakin memanas saat pria tersebut tersenyum begitu manis kepadanya. Memperlihatkan lesung pipinya yang tidak begitu dalam namun sukses membuat kadar ketampanan nya bertambah.
Tangan pria itu terulur menyentuh pipi Gestia yang telah merah seperti tomat. Jarak mereka yang begitu dekat membuat detak jantung Gestia semakin menggila.
Ia bisa merasakan hembusan nafas hangat pria di depannya saat ini menerpa wajah cantiknya. Aroma mint menyeruak di indra penciumannya.
Ia tak bisa berkata-kata mulut nya seakan di lem sehingga ia tidak bisa membuka mulutnya untuk sekedar mengucap satu kata saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf Story [Adrian Deandra]
Lupi mannariSeries #4 in werewolf WARNING! CERITA INI BERBELIT-BELIT JANGAN DI BACA KALAU BIKIN PUSING! Gestia Amanda gadis berusia 20 tahun blasteran Indonesia - Thailand . Wajah cantik, kulit putih, rambut coklat, serta iris mata warm honey adalah perpaduan s...