⚠ WARNING MATURE CONTENT !!!
🔞 18++++
ANAK KECIL MENJAUH..
MAAF JIKA KATA-KATANYA TERKESAN ANEH DAN AMBIGU..
Happy Reading*
Huek... Huek..
Suara itu memecahkan keheningan di pagi hari. Gadis itu mengelap peluh di keningnya serta membasuh wajahnya dengan air.
Inilah rutinitas nya satu bukan terakhir, setelah ia memimpikan adegan panas antara dirinya dengan mate nya. Pipinya memanas kala mengingat potongan demi potongan adegan panas mereka.
Desahan dan raungan kenikmatan lolos dari mulut mereka, atmosfer di kamar tersebut begitu panas. Peluh membasahi tubuh mereka, dan berakhir dengan sebuah kecupan di pucuk kepalannya.
Satu kata yang selalu ia ingat..
"You are mine"
Lagi-lagi ia merasakan gejolak di perutnya, ia kembali memuntahkan isi perutnya. Wajah Gadis itu tampak begitu pucat, dan keringat dingin membasahi dahi nya.
Entah kenapa keadaannya hari ini semakin parah. Ia selalu merasakan mual dan pusing secara bersamaan. Ia bingung dengan kondisi tubuhnya sekarang, selain itu emosinya juga menjadi sangat labil sekarang.
"Apa yang sebenarnya terjadi pada ku? "
Pertanyaan itu memenuhi kepalanya, ia bingung begitu bingung. Ia ingin bertanya pada Alyssa namun ibu dari empat putri cantik itu tampak begitu sibuk sekarang.
"Ah ini begitu menyiksa ku"
Gadis itu keluar dari kamar mandi , duduk di tepian ranjang. Tatapannya lurus kedepan menerawang jauh. Kembali ia mengingat kejadian malam itu. Yang berakhir dengan rasa nyeri di daerah intimnya saat ia bangun tidur.
~flashback on
Malam itu seperti biasanya Gestia menangis tersedu-sedu karena perasaan Rindu yang begitu menyiksa nya. Karena begitu lelah ia tertidur dengan keadaan pintu kamar tak terkunci dan pintu balkon yang terbuka.
Malam itu ia merasa jika Adrian ada di sana, ya ada di kamar itu. Ia bisa merasakan aroma pinus yang menyeruak di indra penciumannya. Aroma yang selalu menjadi candunya.
Malam itu ia bisa merasakan bibir pria itu menyapu kulitnya, menyesap dan menikmati bibir ranum miliknya. Ia yakin itu hanya mimpi namun terasa begitu nyata.
Ciuman lembut Adrian berubah menjadi ciuman penuh dengan gairah dan menuntut lebih. Gestia bisa merasakan sentuhan yang Adrian berikan di titik-titik sensitif miliknya.
Ia bisa merasakan kulit tangan Adrian yang kasar menyentuh kulitnya yang halus. Ia bisa merasakan bibir pria itu menyapu kulit lehernya, menggigit kecil lehernya membuat desahan keluar dari mulutnya.
"Ah.."
Suara itu sukses membuat Adrian semakin agresif, semakin bernafsu untuk menyetuh setiap lekuk tubuh Gestia. Dalam sekejap pria itu sukses membuat gaun yang digunakan Gestia terbuka.
Menyisakan Bra dan celana dalam milik Gestia. Cukup lama ia melihat pemandangan indah di depannya, ia meneguk saliva nya susah payah. Kulit putih dan mulus tanpa cela milik Gestia membuat celananya terasa begitu sesak, miliknya meminta lebih untuk di puaskan.
Dalam satu tarikan Adrian berhasil membuka kaitan Bra milik Gestia, menampilkan payudara yang padat dan berisi. Tubuh Gestia bereaksi saat tangan Adrian yang kasar menyentuh kulit nya. Seperti ada sengatan listrik yang memberikan sensasi aneh pada dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf Story [Adrian Deandra]
مستذئبSeries #4 in werewolf WARNING! CERITA INI BERBELIT-BELIT JANGAN DI BACA KALAU BIKIN PUSING! Gestia Amanda gadis berusia 20 tahun blasteran Indonesia - Thailand . Wajah cantik, kulit putih, rambut coklat, serta iris mata warm honey adalah perpaduan s...