15. Maaf

1.2K 78 17
                                    


Pagi-pagi sekali Adrian sudah siap dengan pakaian casual miliknya. Ia memakai kemeja berwarna putih dan celana Jeans. Adrian melihat pantulan dirinya di depan kaca sembari merapikan rambutnya dengan tangannya.

Ia terlihat begitu tampan pagi ini, wajahnya terlihat lebih fresh semenjak ia di kerajaan Gerardious. Ia bisa melupakan sedikit masalahnya disini , apa lagi dengan melihat tingkah lucu dan menggemaskan putri kembar Alyssa dan Jack.

Beban fikirannya hilang saat melihat senyum manis gadis-gadis kecil yang begitu cantik. Adrian juga menyukai Key , putra satu-satunya Jack dan Alyssa. Key begitu Jenius dan hebat, Adrian yakin Key akan jadi pemimpin yang tegas dan kuat dimasa depan.

*tok tok tok

Adrian terperanjat kaget karena suara ketukan pintu tersebut.

"Cie yang kaget"

Suara Delvin membuat Adrian jengah.

Selalu saja menyebalkan

"Ah , menyebalkan seperti ini kau juga sayangkan pada ku Adrian"

Adrian memutar matanya jengah,

Terserah mu saja Delvin

Terdengar suara kekehan Delvin yang membuat Adrian semakin kesal dengan wolfnya itu. Adrian tidak mau memperdulikan wolf gilanya itu lagi.

Adrian pun melangkah menuju pintu, memutar knop pintu. Begitu pintu terbuka tampaklah seorang anak laki-laki berdiri membelakangi Adrian.

"Ayolah Adrian jujur saja, satu hari tanpa ku hidup mu akan sangat sep.. Kau akan sangat merindukan ku"

Lagi-lagi suara Delvin membuat Adrian semakin jengah dengan wolf nya ini.

"Shut up Delvin!!"

Suara Adrian membuat anak laki-laki di depannya seketika menoleh ke arahnya karena kaget mendengar bentakan Adrian tadi.

"Maaf jika Key menganggu Uncle"
Key menundukkan kepalanya, Adrian tampak kebingungan karena Key salah paham.

Ini semua salah mu wolf gila!!

"Hei kenapa kau menyalahkan mu, bukankah kau yang berteriak!"

Melelahkan sekali bagi Adrian memiliki wolf seperti Delvin.

Ah terserah mu saja Delvin

Adrian memutuskan mindlink secara sepihak , lalu menghembuskan nafas panjang. Ia menepuk bahu Key membuat anak itu mendongak, melihat ke arahnya.

Adrian tersenyum hangat lalu mengacak rambut Key, membuat senyuman Adrian kini terlular juga pada Key.

"Key sama sekali tidak mengganggu Uncle"

"Benarkah Uncle?" Key masih tidak percaya,

"Tentu Jagoan, apa yang membuat mu berada disini?"

Werewolf Story [Adrian Deandra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang