Kaki nya melangkah keluar dari puing-puing pesawat tersebut. Kepalanya terasa begitu pusing, tubuh nya juga terasa begitu lemah."Dimana ini?" Gumam gadis itu. Iris Warm honey itu melihat sekeliling nya. Hanya ada pohon yang tinggi menjulang, sinar matahari terhalang oleh dahan-dahan pohon yang begitu besar.
Ia di Landa kebingungan, matanya terus menelusuri tempat tersebut berusaha mencari orang lain selain dirinya di sana. Namun hasilnya nihil, tak ada satu pun orang disana. Hanya ada puing-puing pesawat yang berserakan dan mayat-mayat yang berserakan dengan kondisi yang sungguh sangat mengenaskan.
Gestia meringis melihat pemandangan di depannya saat ini. Seketika perutnya bergejolak melihat pemandangan mengerikan itu, ditambah bau amis darah yang menyengat masuk ke dalam Indra penciuman nya.
"Huek... Huek.."
Gestia memutuskan untuk pergi dari sana, namun baru beberapa langkah ia bergerak tiba-tiba di hadapannya muncul segerombolan Serigala berukuran besar.
Glek..
Gestia menelan salivanya sudah payah.
"Mereka besar sekali" batin Gestia , pasalnya ukuran serigala itu di atas rata-rata. Terlihat jelas, taring yang panjang ,siap merobek tubuh mangsanya .
Ia mundur beberapa langkah hingga ia tak sengaja menginjak sebuah ranting.
"Shit!" Umpat Gestia, pasalnya karena itu pandangan para serigala besar tadi tertuju padanya.
Tanpa membuang waktu lagi Gestia berlari sekencang-kencangnya, membelah hutan . Tak perduli dengan luka di sekujur tubuhnya, yang terpenting ia selamat, ia harus tetap hidup.
Serigala tadi ikut mengejar Gestia, membuat gadis itu semakin mempercepat langkahnya. Hingga tiba-tiba ia tersandung dan tanpa ia sadari ia masuk ke dunia Immortal.
Gestia segera bangun saat melihat gerombolan serigala tadi masih saja mengejar nya. Ia kembali berlari dengan langkah terseok-seok pasalnya kakinya terkilir saat jatuh tadi.
Dari kejauhan Gestia melihat sebuah mansion besar , begitu mewah dan mengagumkan.
"Siapa yang membangun rumah sebesar ini di hutan seperti ini?" Gumam Gestia.
Ia mempercepat langkahnya menuju mansion tersebut dengan susah payah. Pasalnya kakinya begitu sakit , dan tubuhnya yang semakin melemah.
"Aku harus meminta pertolongan ke sana"
Gestia menoleh ke belakang, dan ia tak melihat keberadaan serigala tadi. Gerombolan itu berbalik dan menjauh dari sana.
"Kenapa mereka pergi?" Batin Gestia.
Namun tiba-tiba seseorang menarik tangannya, membuat Gestia terhuyung ke belakang. Ia mendongakkan kepalanya melihat siapa yang menariknya tadi. Saat itu lah ia terpana melihat ketampanan pria di hadapannya saat ini.
"Apa aku sudah mati.. jika iya kurasa saat ini aku sedang di surga" batin. Gestia, ia tersenyum sendiri membuat pria tadi menghela nafas kasar.
"Siapa kau? "
"Apa mau kesini?"
"Kau berasal dari pack mana?"
Gestia mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari pria tersebut. Membuat nya gugup harus menjawab apa, pasalnya ia tak pernah bertemu dengan pria setampan ini sebelumnya.
"Aku Gestia Amanda, aku di kejar segerombolan serigala besar tadi. Makanya aku kesik untuk meminta pertolongan.. dan Pack? Apa itu ?" Gestia bingung dengan pack yang di maksud oleh pria tadi

KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf Story [Adrian Deandra]
אנשי זאבSeries #4 in werewolf WARNING! CERITA INI BERBELIT-BELIT JANGAN DI BACA KALAU BIKIN PUSING! Gestia Amanda gadis berusia 20 tahun blasteran Indonesia - Thailand . Wajah cantik, kulit putih, rambut coklat, serta iris mata warm honey adalah perpaduan s...