"Apa yang terjadi?"
Pertanyaan itu lolos dari mulut pria dengan wajah tampan tersebut. Keringat membasahi dahinya , dengan nafas memburu. Wajah pria itu tampak begitu khawatir.
"Katakan apa yang terjadi!!"
Kali ini suaranya meninggi karena tak kunjung mendapatkan jawaban. Namun bukannya mendapatkan sebuah jawaban Adrian malah mendapatkan sebuah tamparan keras di wajah tampannya.
Plaakk..
"Tidak cukup kah kau menyiksanya selama ini kak! Kau tahu dia begitu tersiksa selama ini! Kau memang tidak punya hati kak!"
Adrian bungkam, ia terpaku ucapan adiknya benar, ia begitu jahat. Sungguh ia tak pernah bermaksud menyakiti Gestia, ia begitu mencintai gadis itu. Rasa cintanya itu lah yang membuat nya selalu ingin melindungi Gestia, cinta pertamanya. Satu-satunya pemilik dirinya.
"Kau tidak mengerti Alyssa"
Adrian berbicara begitu lirih, butiran bening lolos begitu saja dari matanya.
Alyssa menghela nafasnya, kali ini ia mencoba menetralisir amarahnya.
"Entah ini kabar baik atau buruk untuk mu..Alyssa menjeda kalimat nya membuat Adrian mendongakkan kepalanya menatap lekat wajah adiknya.
"Gestia hamil kak"
****
Seorang perempuan cantik masih setia menutup matanya, wajahnya tampak begitu damai. Sebuah tangan terulur menyentuh kulit wajah perempuan tersebut.
Mata pria itu terpejam menikmati sensasi berbeda saat menyentuh permukaan kulit pujaan hatinya. Ia menghirup dalam, menghirup dengan rakus aroma matenya itu. Seakan tidak ada lagi hari esok baginya.
Tangannya mengusap lembut perut rata milik perempuan tersebut. Senyuman menghiasi wajah tampan pria tersebut , membuat lesung pipinya terlihat.
"Aku mencintai kalian"
"Maafkan aku Amour.. Maafkan aku, ini satu-satu nya cara agar kau tetap aman, aku tak ingin kalian dalam bahaya"
Sebuah ciuman mendarat di pucuk kepala perempuan tersebut, kemudian pada kedua pipi dan berakhir di bibir ranum milik perempuan tersebut.
Pria itu menutup matanya menikmati sensasi saat bibirnya menyentuh permukaan bibir perempuan yang ia cintai. Cukup lama hingga ia tak menyadari ternyata perempuan tersebut telah bangun sedari tadi.
"Apa yang sebenarnya terjadi Adrian"
Gestia membatin, air matanya lolos dan membasahi pipinya. Seakan ia sedang menangis di dalam mimpinya.
"Aku mencintai mu Amour, aku mencintai mu.. Sangat.. Sampai aku lupa segalanya, tapi..
Adrian tak kuasa melanjutkan perkataannya lagi. Pertahanan nya runtuh ia memeluk erat tubuh Gestia , menangis hingga bahunya terguncang.
Gestia berusaha sekuat tenaga menahan isakannya, setidaknya ia lega setelah mendengar perkataan Adrian.
Pria itu masih mencintai nya
Cukup lama Adrian memeluk tubuh Gestia, berakhir dengan ia mengecup perut Gestia yang masih rata sebelum akhirnya melangkah keluar dari ruangan tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf Story [Adrian Deandra]
Hombres LoboSeries #4 in werewolf WARNING! CERITA INI BERBELIT-BELIT JANGAN DI BACA KALAU BIKIN PUSING! Gestia Amanda gadis berusia 20 tahun blasteran Indonesia - Thailand . Wajah cantik, kulit putih, rambut coklat, serta iris mata warm honey adalah perpaduan s...