بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
"Tutuplah auratmu dengan kain panjang sebelum auratmu di tutup dengan kain kafan."
-AriyaniSilvi-
♡♡♡
"Ayo buruan Shakira nanti keburu sore," teriak Siska pada Shakira yang masih berada di dalam kamar.
"Iya, sabar atuh Teh," sahutnya yang entah sedang apa di dalam kamar.
Sore ini Siska dan Shakira akan pergi ke salah satu pusat perbelanjaan. Karena Shakira yang meminta Kakaknya untuk mengajak dia jalan-jalan setelah Siska mendapatkan gaji.
Hampir setiap bulan pada saat Siska gajian Shakira meminta sang Kakak untuk mengajaknya berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan. Namun, baru kali ini dia bisa merealisasikan permintaan Adik satu-satunya itu.
"Ayo Teh," ajaknya yang sudah nangkring di depan Siska.
Siska melongo melihat penampilan Shakira yang menggunakan celana bahan berwarna hitam, kemeja putih dengan long vest yang panjangnya hingga lutut. Bukan, bukan hanya itu saja dia juga menggunakan hijab berwarna hitam senada dengan celananya. Wow, Siska melongo dibuatnya.
"Kenapa sih Teteh liatinnya gitu amat?" tanyanya risih. Tak suka melihat pandangan cengo Kakaknya.
"Sehat?" Siska meraba-raba kening Shakira.
Siapa tau aja dia sedang panas dingin?
"Ish, apaan sih Teh," sahutnya menyingkirkan lengan Siska jauh-jauh dari jidat jenongnya yang kini sudah tersamarkan oleh hijab segitiga yang dia gunakan.
"Gak salah?" tanya Siska melihat Shakira dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Enggak lah apanya yang salah coba?" Shakira malah kembali mengajukan pertanyaan untuk Kakaknya.
Aneh! Begitulah yang ada dalam pikiran Shakira.
"Itu," Siska menunjuk-nunjuk kepala Shakira yang tertutup hijab hitam yang digunakan Adiknya hingga menjulur dan menutupi dada.
"Ini?" Shakira menunjuk hijabnya. Dan Siska hanya bisa mengangguk bodoh menjawab pertanyaan Shakira.
"Aku mau belajar pake kerudung, Teh soalnya tadi pagi aku liat ceramah di tv yang bahas tentang menutup aurat itu wajib hukumnya bagi seorang perempuan yang udah baligh," jawabnya dengan senyuman yang tak bisa Siska artikan.
"Oh, yaudah atuh ayo berangkat," ajak Siska masih dengan tampang bodoh dan shock-nya. Masih banyak pertanyaan yang bergelayut manja di dalam pikirannya.
"Ayo Teh, tapi jangan pake motor yah. Nanti mogok lagi kaya waktu itu," ujarnya yang masih ingat kejadian sekitar dua bulan lalu.
Siska hanya mengangguk lalu keduanya pamit pergi kepada Ratih yang kini sudah bersiap-siap untuk berangkat pergi ke pengajian rutinannya.
"Pergi dulu, Bu assalamualaikum," pamit Siska dan Shakira setelah mencium punggung tangan Ibunya.
"Wa'alaikumussalam hati-hati di jalan," balas Ratih mengelus pucuk kepala kedua Putrinya secara bergantian.
"Ra, kok reaksi Ibu b aja sih pas liat kamu pake kerudung?" tanya Siska penasaran setelah keduanya berada di dalam taxi.
Shakira terkekeh mendengar pertanyaan konyol Kakaknya. "Aku teh kan udah minta izin dulu sama Ibu makanya beliau gak kaget liat perubahan aku," jawabnya diselingi senyuman manis yang menghiasi wajah polos cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Bersyarat
Spiritual[PINDAH KE KUBACA/ICANNOVEL] Jika cinta kepada manusia selalu menjadi topik utama, bahkan tak segan untuk diperjuangkan secara sempurna. Lantas, bagaimana dengan cinta kepada sang Maha Pencipta. Apakah seperti demikan juga? Rasa cinta pada manusia m...