Daily Kisses 1 -- 🌸

5.6K 635 16
                                    

Written by ujju-latte

.

.

.

.

[1 of 2] Daily Kisses

Jaemin masuk kamar dengan buru-buru lalu segera tiduran di kasurnya. Ia sedang sendirian sekarang. Para member sedang diruang tengah, bermain PS. Kebetulan Haechan dan Mark sedang berada di dorm Dream.

Mereka baru saja pulang dari kantor, menyelesaikan satu-satunya jadwal mereka. Kelas tata krama. Tiga jam berada di kelas dengan guru yang terus menjejali tata krama –tentang bagaimana bersikap yang baik, apa yang harusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh para remaja, gaya hidup masyarakat Korea, dan bagaimana sopan santun menjadi idol terlebih untuk remaja seumuran mereka, sedikit memuakkan kalau boleh jujur. Rasanya penat sekali. Tidak heran para member melakukan kegiatan yang sekiranya bisa menghilangkan penat mereka.

Tidak beda dengan Jaemin. Hanya saja, ia melakukan hal yang berbeda dengan member lainya.

Ia segera menghidupkan handphone-nya dan memasang earphone. Dilihat dari gelagatnya, ia sedang menonton film. Hanya saja, errr, tingkah Jaemin sedikit aneh.

Awalnya sih biasa saja, namun lama kelamaan wajahnya mulai memerah. Ia merapatkan kedua kakinya. Lalu berbalik membelakangi pintu.

Oke aku akan memberi tahu kalian. Jaemin sedang melanggar apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan remaja seumuranya –menurut guru tata krama mereka. Jaemin sedang menonton –ehem- film dewasa.

◆◇◆◇◆◇

"Udah ah, kalian aja yang maen. Mau ambil hp."

"Jeno akhirnya nyerah juga hahaha." Haechan dari sofa menyibir Jeno dengan muka menyebalkannya seperti biasa. Mark yang ada disebelahnya hanya tertawa kecil. Tidak mau tertawa ngakak karena merasa sudah -sok- dewasa.

"Enak saja. Aku nggak nyerah, cuma capek aja kok."

Setelahnya, Jeno berdiri dan bergegas ke dapur dahulu. tenggorokanya sangat kering ngomong-ngomong.

Sesudah mendapatkan apa yang dia butuhkan, Jeno berjalan kearah kamarnya bersama Nana dan Chenle untuk mengambil handphone-nya seperti apa yang ia katakan kepada Haechan tadi. Membuka pintu dengan perlahan, ia langsung disuguhi sosok Jaemin yang membelakangi pintu. Menyerngit heran, kenapa Jaemin terlihat super serius dengan handphone-nya ditambah dengan earphone yang nyambung di telinganya?

Jeno berjalan mendekat, berusaha tidak membuat suara. Setelah dirasa pada jarak yang aman, Jeno mengintip apa yang ada di handphone Jaemin. Ah, ternyata sedang nonton film. Tapi.... kenapa ada yang aneh dengan adegan-adegan yang ditampilkan?

Jeno mengamati lebih lama dengan mata menyipit. Detik berikutnya Jeno baru sadar kalau adegan yang ditayangkan adalah adegan tidak senonoh.

"OMO!"

Tanpa sadar Jeno berteriak kaget, yang tentu saja membuat eksistensinya disadari oleh Jaemin. Jaemin otomatis langsung bangun dari tidurnya saat melihat wajah kaget Jeno -dengan mulut terbuka lebar dan mata melotot.

Jaemin menelan salivanya dengan berat. Mampus.

"Je-Jeno, sedang a-apa?", tanya Jaemin seadanya sambil dengan cepat menyembunyikan handphone-nya dibelakang tubuhnya dengan canggung.

✔️Together With NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang