(Action-Scifi) (Kelar, Silahkan Baca)
Arufabetto, sebuah negara yang punya teknologi yang lebih berkembang dibandingkan negara lain. Sosok di balik kemajuan teknologi itu adalah Okada Shigure, orang yang mempunyai perusahaan pencipta barang-barang m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Hahahaha!” Ogura tertawa begitu lepas setelah mendengarkan cara Kaguya mengatasi masalah yang hampir mengacaukan rencana.
Tidak hanya Ogura saja yang tertawa. Yume dan Asuka juga ikut tertawa meskipun tak selepas tawa Ogura. Sementara Taka dan Kuro hanya bisa geleng-geleng kepala. Kaguya sendiri saat ini tengah dirundung rasa malu yang tak akan pernah dilupakannya seumur hidup.
Ogura menghentikan tawanya, menarik napas panjang, kemudian menghembuskannya perlahan untuk membuat dirinya tenang kembali. “Jujur saja, sebenarnya cara itu sempat terbersit di dalam kepalaku, Kaguya. Hanya saja, aku merasa tidak mengutarakannya padamu karena aku tahu kau punya harga diri yang cukup tinggi. Ternyata, kau jauh lebih pintar dibandingkan dugaanku.”
“Pintar?” Kaguya terdengar bingung saat bertanya pada Ogura. Namun, Taka yang ada didekatnya pun juga bingung kenapa Ogura mengatakan Kaguya itu pintar.
Ogura sedikit tertawa begitu mendengar Kaguya dan melihat Taka tak mengerti maksud dari perkataannya. “Orang yang pintar adalah orang yang selalu mengutamakan keberhasilan lebih dari apapun. Mungkin sejenak terpikir dalam benakmu bagaimana jadinya jika rencana ini berantakan. Pasti akan makan banyak waktu, tenaga, dan uang yang lebih banyak. Kita bertujuh akan rugi sana sini. Tapi dengan cerdasnya kau menemukan cara terbaik untuk mencegah hal itu tidak terjadi. Caramu tadi tak akan pernah kami lupakan, tapi tindakanmu mau melakukan hal memalukan semacam itu untuk menyelamatkan rencana, kami akan selalu mengingatnya seumur hidup kami.”
Setelah mengutarakan apa yang ada di dalam benaknya saat ini, Ogura dapat mendengar banyaknya suara tawa kecil di alat komunikasinya. Menandakan bahwa mereka semua memahami apa yang dia katakan. Namun di tengah-tengah momen tawa itu, seseorang memecahkan suasananya. Siapa lagi kalau bukan Ame.
“Selesai!” seru Ame dengan lantang.
Ogura terkejut, tidak, semuanya terkejut. Mereka berenam sama-sama tahu kalau ini baru empat menit sejak Ame mulai masuk ke dalam sistem. Tapi dia sudah berhasil melakukan tugasnya. Sontak, Kaguya langsung mencabut ‘The Worst’ karena baru ingat akan hal itu. Untung saja, masih tersisa enam detik sebelum sampai sepuluh menit batas pemakaian.
Ogura dan Taka juga langsung melepas alat komunikasi mereka. CCTV di ruangan itu sudah kembali menyala, jelas mereka berdua harus melepaskannya atau bisa ketahuan nanti oleh orang yang menjaga CCTV.
Kini, mereka bertujuh sampai di tahap akhir rencana, yakni, kabur. Kuro masuk ke dalam kamar mandi dan memberikan alat komunikasinya kepada Kaguya. Kaguya pun meletakkan ‘The Worst’ dan dua alat komunikasi milik mereka di tempat ‘The Worst’ diletakkan sebelumnya. Setelah meletakkan itu, mereka berdua kembali ke mini bus menyusul Ame, Yume dan Asuka yang sudah berada di sana.