"Makasih ya, tan."
Yuni mengangguk. "Iya. Salam buat mama ya kalau dia udah balik."
Bella mengangguk sekilas. Ia menyalami tangan Yuni sebelum membuka pintu mobil dan keluar.
Bella menghela napas ketika mobil Yuni mulai berjalan. Ia melangkah masuk ke rumah. Wila sedang tidak berada di rumah. Tadi wanita itu mengabarinya lewat pesan singkat bahwa ia sedang pergi keluar.
Bella melangkah masuk ke kamar dan merebahkan diri di sana. Lagi. Ia menghela napas.
Sial. Karena pengakuan Dhila di kantin rumah sakit tadi, Bella jadi kepikiran soal Raka.
Bella awalnya memang GR dengan sikap Raka yang mendadak manis dan membuatnya nyaman. Lelaki itu tidak semenyebalkan yang dulu. Tapi semua rasa GR itu diacuhkannya ketika Rey juga menunjukkan perlakuan yang sama sampai akhirnya cowok itu menyatakan perasaannya pada Bella yang berujung pergantian status mereka dari sahabat menjadi pacar.
Bella mengubah posisinya dari berbaring jadi duduk di sisi ranjang.
Bella mendengus pelan. "Kenapa sih gue harus mikirin Raka? Dia aja gak peduli sama gue. Masa cuma karena gue jadian sama Rey dia jadi kayak gitu?!"
Bella mengganti pakaiannya dengan kaos biru dan celana training kemudian melangkah ke balkon kamarnya. Mendadak rindu memandang bintang.
Bella duduk di balkon kamar. Matanya memandang langit yang malam itu dihiasi bintang-bintang. Tidak banyak. Hanya beberapa, tapi Bella sudah sangat senang bisa melihatnya.
Bella menggelengkan kepalanya ketika bayangan Raka menemaninya melihat bintang muncul. Sial. Kenapa sih dia jadi mikirin Raka terus?
Bella meraih ponselnya ketika benda itu bergetar. Ada pesan dari Rey.
Rey : Lagi apa?
Bella tersenyum tipis. Jari-jari tangannya bergerak mengetikkan balasan untuk Rey.
Bella : Lagi liatin bintang
Bella : Kamu?
Rey : Lagi istirahat di kamar
Rey : di sini gak ada bintang. Jadi aku liatin apa ya
Bella : send a pict
Bella : tuh aku kirimin foto bintang
Rey : cantikk
Rey : tapi lebih cantik yang ngirimin
Bella : Rey kamu maahh
Rey : Wkwkwk
Rey : selfie dongg pengen liat muka kamu nih
Rey : aku mau vc tapi di kamar lagi rame
Bella : send a pict
Rey : cantik banget pacarku pake baju merah gitu
Bella mengernyit. Dia kan sedang memakai baju biru. Kok Rey bilang baju merah? Matanya katarak?
Bella : kok merah? Aku pake baju biru rey
Rey : ya namanya juga cinta. Pasti buta
Bella : masa pacar aku buta
Rey : gabutanya sama kamu aja ya
Bella : kenapa?
Rey : biar gabisa liat cewe lain selain kamu
Aneh. Biasanya jantung Bella akan berdegup lebih kencang ketika Rey menggombalinya. Tapi sekarang, ia malah tidak merasakan apa-apa. Entah karena sudah terbiasa atau...
KAMU SEDANG MEMBACA
Zone Compatible ✔
Teen Fiction[C O M P L E T E D] Kompatibel : bergerak sesuai keserasian, kesesuaian Kadang kita menilai diri sebagai protagonis padahal tanpa sadar kita menjadi antagonis untuk orang lain. Sebuah kisah sederhana tentang cinta dan ketulusan. Start : [20 November...