Twenty One -Zone Compatible-

364 29 10
                                    

"Makasih ya, tan."

Yuni mengangguk. "Iya. Salam buat mama ya kalau dia udah balik."

Bella mengangguk sekilas. Ia menyalami tangan Yuni sebelum membuka pintu mobil dan keluar.

Bella menghela napas ketika mobil Yuni mulai berjalan. Ia melangkah masuk ke rumah. Wila sedang tidak berada di rumah. Tadi wanita itu mengabarinya lewat pesan singkat bahwa ia sedang pergi keluar.

Bella melangkah masuk ke kamar dan merebahkan diri di sana. Lagi. Ia menghela napas.

Sial. Karena pengakuan Dhila di kantin rumah sakit tadi, Bella jadi kepikiran soal Raka.

Bella awalnya memang GR dengan sikap Raka yang mendadak manis dan membuatnya nyaman. Lelaki itu tidak semenyebalkan yang dulu. Tapi semua rasa GR itu diacuhkannya ketika Rey juga menunjukkan perlakuan yang sama sampai akhirnya cowok itu menyatakan perasaannya pada Bella yang berujung pergantian status mereka dari sahabat menjadi pacar.

Bella mengubah posisinya dari berbaring jadi duduk di sisi ranjang.

Bella mendengus pelan. "Kenapa sih gue harus mikirin Raka? Dia aja gak peduli sama gue. Masa cuma karena gue jadian sama Rey dia jadi kayak gitu?!"

Bella mengganti pakaiannya dengan kaos biru dan celana training kemudian melangkah ke balkon kamarnya. Mendadak rindu memandang bintang.

Bella duduk di balkon kamar. Matanya memandang langit yang malam itu dihiasi bintang-bintang. Tidak banyak. Hanya beberapa, tapi Bella sudah sangat senang bisa melihatnya.

Bella menggelengkan kepalanya ketika bayangan Raka menemaninya melihat bintang muncul. Sial. Kenapa sih dia jadi mikirin Raka terus?

Bella meraih ponselnya ketika benda itu bergetar. Ada pesan dari Rey.

Rey : Lagi apa?

Bella tersenyum tipis. Jari-jari tangannya bergerak mengetikkan balasan untuk Rey.

Bella : Lagi liatin bintang

Bella : Kamu?

Rey : Lagi istirahat di kamar

Rey : di sini gak ada bintang. Jadi aku liatin apa ya

Bella : send a pict

Bella : tuh aku kirimin foto bintang

Rey : cantikk

Rey : tapi lebih cantik yang ngirimin

Bella : Rey kamu maahh

Rey : Wkwkwk

Rey : selfie dongg pengen liat muka kamu nih

Rey : aku mau vc tapi di kamar lagi rame

Bella : send a pict

Rey : cantik banget pacarku pake baju merah gitu

Bella mengernyit. Dia kan sedang memakai baju biru. Kok Rey bilang baju merah? Matanya katarak?

Bella : kok merah? Aku pake baju biru rey

Rey : ya namanya juga cinta. Pasti buta

Bella : masa pacar aku buta

Rey : gabutanya sama kamu aja ya

Bella : kenapa?

Rey : biar gabisa liat cewe lain selain kamu

Aneh. Biasanya jantung Bella akan berdegup lebih kencang ketika Rey menggombalinya. Tapi sekarang, ia malah tidak merasakan apa-apa. Entah karena sudah terbiasa atau...

Zone Compatible ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang