15; her aesthetic

1.9K 456 53
                                    

nadine's pov

Athar fotografer yang payah.

Aku mengeluhkan itu keras-keras, sembari menghapus beberapa foto blur di galeriku. Dosen tak kunjung datang jadi kami mengungsi ke kantin.

"Kan aku udah bilang, Princess, I'm suck at this aesthetic stuff," balas Athar datar tak peduli. Ia tengah menatap penuh harap pada penjual jus yang tak kunjung datang memberikan pesanannya; jus tomat disaring.

"Useless piece of shit," Aku mengangkat ponsel dan mengambil foto side profile pacarku. Sempurna. Baru sadar, deh, hidungnya Athar mancung. "Nih, ginian aja nggak bisa?"

Maksud dari 'ginian' adalah foto aesthetic, yang akhir-akhir ini Marissa upload di instagram. Aku tahu dengan betul siapa fotografernya. Mantan pacarku itu memang keparat, tapi kemampuan fotografinya patut diapresiasi.

Sejujurnya, aku tidak pernah begitu peduli dengan foto, sampai aku putus dengan Sena dan baru kusadari isi galeriku didominasi oleh hasil jepretannya. Ia suka sekali mengambil foto candid-ku, atau sekadar hal-hal kecil yang mengingatkannya padaku, kemudian mengirimkannya disertai caption lucu.

Shit. Jadi kangen.

"Kamu bisanya apa, sih? Main gitar nggak bisa. Fotografi juga nggak bisa," gerutuku melambaikan tangan pada penjual jus. Kebiasaan, harus diingatkan dulu baru pesanan kami diantar. Berani bertaruh jusnya baru jadi satu abad kemudian kalau Athar hanya duduk manis.

"Aku bukan Sena, Princess."

"Captain, we agree to have this whole Athar-Shailendra-as-the-better-boyfie-than-Sena-Asshole concept. Do it properly."

Athar tidak menjawab, sebab jus tomatnya akhirnya tiba. Begitu berterima kasih dan menyerahkan selembar uang, ia menoleh padaku. "Aku bisa bikinin kamu origami naga."

"A what?"

"Sena pasti nggak bisa bikin. Bentar," Athar merogoh sesuatu dari sakunya, rupanya kertas origami berwarna merah. Dia membawa-bawa kertas origami kemana-mana?

Berikutnya, terjadi sesuatu yang luar biasa.

Aku tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. Pokoknya Athar melipat sana-sini dan tahu-tahu saja tercipta seekor naga merah gagah di atas meja kantin.

Pacarku tersenyum bangga dengan ciptaannya. Imut sekali. Jarang, lho, Athar mengekspresikan emosinya.

"Aku juga bisa bikin belalang kalau kamu mau."

Mau tak mau aku tertawa geli.

"My, my, Captain, you are so interesting! A hot guy who can do origami, huh? Who would guess."

Maka Athar tak pernah lagi kumintakan mengambil foto.

Sebagai gantinya, aku request macam-macam hewan untuk dibuatkan versi origaminya. Pacarku dengan senang hati melipat kertas aneka warnanya.

Let's call this one a win-win situation. Him, with his not-so-secret-anymore hobby. Me, with Sena's confused reply on my dragon origami instagram story.

Oh, well, who need aesthetic photos when you can have your own origami-zoo?

+ e d g e o f d a w n +

Visualisasi Athar dan naga merahnya. Eits, liatin siapa, mas? Mba Nadine-nya cuman beli jus, kok, nggak bakal kemana-mana :P

 Eits, liatin siapa, mas? Mba Nadine-nya cuman beli jus, kok, nggak bakal kemana-mana :P

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Edge of Dawn [✔]Where stories live. Discover now