08; his tulip

1.9K 461 29
                                    

athar's pov

"Kamu bisa main musik?"

Aku menggeleng. Kuamati wajahnya baik-baik, menerka apa yang hendak Nadine rencanakan kali ini. Sejauh yang kulihat, Sena sudah cukup panas dan siap meledak kapan saja.

"Nyanyi?"

"Nope."

"Ck, payah," ejek Nadine dengan decakan jengkel. Sebagai gantinya, aku menarik lepas kunciran rambutnya, yang langsung berbuah cubitan keras di lengan mahakarya Tuan Puteri Nadine.

Aku sudah bilang belum kalau pacarku sangat ringan tangan?

"Okay, okay. What's the deal, Princess?"

Nadine memelototiku, pertanda ia tak mau buka suara sebelum aku melakukan sesuatu untuknya. Menyerah, aku memutar badan dan menguncir kembali rambutnya seperti sedia kala.

Begitu kunciranku sudah sesuai dengan keinginannya (kencang-tapi-nggak-sekencang-itu-dasar-cowok!), Nadine mulai menceritakan rencananya.

Malam ini Sena akan tampil solo akustik di salah satu café di Depok. Tentunya dengan membawa serta penonton tetapnya yang baru alias Marissa. Ia ingin aku melakukan hal yang sama seperti Sena, namun seratus kali lebih baik.

Menyanyikan lagu cinta dan bermain gitar di hadapan banyak orang untuk Nadine? Lebih baik aku mati, terima kasih banyak.

"Pacar nggak guna," Nadine mencibir, memberiku pandangan menghina seolah aku hanya sebongkah kerikil paling tidak berharga di muka bumi.

Aku mengangkat bahu tak peduli. Pendapat Nadine tentangku tidak pernah kuambil hati. Mulut pedasnya sudah bawaan lahir, yang tersembunyi rapat-rapat di balik sifat supel dan happy-go-luck-nya.

Nadine kembali sibuk dengan laptopnya. Selama beberapa saat hanya ada hening di antara kami dan perpustakaan. Aku tenggelam dalam laman berita online.

Mendadak, gadis itu mengangkat kepala dengan mata berbinar.

Uh-oh, aku kenal betul tatapan itu.

"Kamu orang kaya."

Itu pernyataan, bukan pertanyaan. Aku hanya menunggu kelanjutan ucapannya.

"Beliin aku sebuket tulip putih."

Bukan mawar?

(Oh, aku lupa kalau pacarku bukan cewek pada umumnya.)

"Buat?"

"Wait and see, Captain."

Nadine memanggilku kapten. Aku tidak mengoreksinya.

Captain and his princess have a nice ring, after all.

+ e d g e o f d a w n +

Edge of Dawn [✔]Where stories live. Discover now