Edge of Dawn [✔]

16; his curiosity

athar's pov

Aku tidak tahu alasan Nadine dan Sena putus.

Sebagai 'pacar baru' Nadine, semua orang berharap aku tahu persis apa yang terjadi. Beberapa memberanikan diri bertanya, yang semua kuberi picingan mata tajam dan mulut bungkam sebagai jawaban.

Setelah melihat perilaku keduanya beberapa minggu terakhir, aku juga mulai bertanya-tanya.

Sena jelas-jelas masih menyimpan perasaan pada pacarku, dan Nadine tidak mungkin repot-repot menjadikanku pacar kalau sudah tidak menyukai mantannya. Maksudku, apalagi coba tujuannya memanas-manasi Sena kalau bukan karena masih sayang?

Hari ini aku menyuarakan rasa penasaranku.

Nadine mengunyah potongan leci dari tehnya sebelum menjawab tenang, "Sena selingkuh."

Ah.

Dari sekian banyak alasan, aku tidak pernah berpikir itu jawabannya. Aku benci mengatakan ini, tapi cara Sena menatap Nadine sama seperti cara Ayah dulu mengamati Bunda setiap kali dikiranya istrinya tak melihat.

Pandangan memuja.

"Sama Marissa? Kenapa?"

Gadis itu mengangguk santai, tampak tidak terganggu dengan pertanyaanku yang masuk ranah pribadi. "Kau sendiri mengakui Marissa lebih cantik dariku."

Tapi Sena tidak menatap Marissa seolah gadis itu adalah pusat dunianya.

Kalau memang keduanya masih menyimpan rasa yang sama kenapa putus? Kenapa Sena selingkuh? Kenapa Nadine pacaran denganku?

Nadine menilai ekspresiku dengan tekun, lantas tertawa singkat. Tidak ada nada humor di sana, hanya rasa getir. Seolah-olah fakta bahwa dirinya diselingkuhi adalah lelucon yang tidak lucu.

"Aneh."

"Apa yang aneh, Capt?"

"Kalian berdua. Kamu yakin Sena selingkuh? Bukan salah paham?"

"Kamu yang aneh. Sejak kapan penasaran sama aku dan Sena?" Nadine memajukan badan, menatap kedua mataku lekat-lekat. Selama sesaat, aku lupa cara bernapas. Ada sesuatu yang tidak biasa dari kedua iris Nadine, sesuatu yang misterius dan... berbahaya.

"Don't fall in love with me, Captain."

"Why, Princess?"

"I'll break your heart into pieces, that's why."

+ e d g e o f d a w n +