22. I'M JEALOUS

1.3K 99 82
                                    

Ini cuplikan dialog antara Samudra dan Indah di chapter sebelumnya. Kuy di nonton;)

Jangan lupa follow akun ig literasiku yaa; @seduhanmelody

Sekalian akun ig aku juga;
@nnlthfia

SELAMAT MENYAKSIKAN DAN MEMBACA GUYS!!

Jangan lupa komen dan taburi bintang.

Sampai sini kalian jadi tim siapa? Samudra atau Alvaro?


Harusnya aku gak cemburu. Kamu bukan siapa-siapa aku. Tapi, kenapa saat lihat kamu dekat dengan dia rasanya aku gak terima?

-Melody Indah Juwanda

****

Pulang sekolah, Alvaro tidak langsung pulang ke rumah. Motornya berhenti tepat di depan salah satu cafe yang sederhana. Cafe ini adalah tempat favoritnya. Menurutnya, tempat ini sangat menenangkan karena tidak terlalu banyak pengunjung yang datang. Cafe ini juga tersedia perpustakaan kecil hingga sangat cocok untuk dikunjungi bila ingin berlajar ataupun membaca buku.

Aleta. Gadis manis itu ikut turun dari motor Alvaro. Mereka berdua memang sudah berjanji untuk melanjutkan belajar mereka. Sebagian waktu Alvaro dan Aleta ia habiskan untuk berlatih menjawab soal-soal.

Harusnya saat ini Edo ikut belajar bersama. Namun karena ada masalah keluarga, hari ini Edo terpaksa tidak ikut.

Alvaro dan Aleta memang sudah lama berteman. Bahkan sejak kelas tujuh SMP mereka berdua selalu terpilih untuk mewakili sekolahnya dalam perlombaan Olimpiade.

"Varo, kamu bawa lembaran jawaban hasil kemarin gak?" tanya Aleta saat Alvaro baru saja duduk di hadapannya.

Laki-laki itu menggeleng pelan. "Gak. Lupa."

"Yah, padahal aku mau pelajari ulang," ucap Aleta menyerah.

"Siniin soal lo."

Aleta kembali sumringah. Untung saja Alvaro memiliki kemampuan di atas rata-rata. Mengerjakan soal tanpa melihat rumus saja ia mampu.

Mereka berdua fokus. Memahami materi masing-masing. Sesekali berbagi tugas agar memudahkan nantinya.

Mengenal Aleta lebih detail, Aleta adalah teman SMP Alvaro. Semenjak mengenal Alvaro, Aleta menaruh harapan pada laki-laki itu. Tetapi, Aleta sadar diri. Ia tidak mau merusak pertemanannya hanya karena ingin mengikuti alur perasaannya.

Aleta anak yang periang. Karakternya sebelas duabelas dengan Melody. Tetapi, Aleta tentu sangat menjaga bicaranya di hadapan orang-orang. Sejak kecil kedua orang tuanya mengajarkan untuk menjaga lisan . Gadis dengan paduan lesum pipit itu memang manis. Berasal dari keluarga sederhana dan selalu bahagia.

Saat mendengar kabar ada seorang perempuan lain yang berusaha mendekati Alvaro, nyalinya semakin menciut. Ia merasa semakin minder. Namun, demi perlombaan Olimpiade ini terpaksa ia harus bersapa ria lagi dengan Alvaro. Sebenarnya, Aleta tidak mau. Karena bila dekat dengan Alvaro, ia semakin susah mengendalikan perasaannya.

"Em---Alvaro?" Aleta tiba-tiba memanggil Alvaro hingga membuat laki-laki jangkung itu menoleh padanya sebentar.

"Kamu udah bilang sama Indah gak, kalau kita lagi belajar bareng sekarang?" tanya Aleta pelan.

Melody Kata [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang